Ten - 10

1 0 0
                                    


Mungkin kalian diluar sana sering berdebat tentang perbedaan selera dengan pasangan kalian. Berbeda pendapat tentang sepatu, baju, genre musik, game di timezone, dsb. Dan bisa saja masalah perbedaan itu akan usai jika salah satu dari kalian mau mengalah. 

Namun, dalam kisahku perbedaan yang ada sungguh tidak akan usai dengan sekejap. Ceritaku dengan dia, sungguh sulit. Mengalah tak mau, maju pun tak mampu. Karena perbedaan dalam kisah kami terlalu pelik. Tidak bisa kalaupun salah satu mengalah. Karena baik aku maupun dia, kami sama-sama tidak bisa mengalah dengan perbedaan yang membatasi kami. Perbedaan yang sampai kapanpun akan tetap ada meski kita jalan beriringan pun dengan serasi. 

Keyakinan. 

Keyakinan kita berbeda.

 Tapi apakah kita hanya diam saja? Oh tentu tidak. Berbeda bukan berarti cerita usai. Kita bahagia. Aku dan dia bahagia. Sebagai teman, sebagai sahabat. Meski tak mampu lebih dari itu tapi kita bahagia. Dengan cara kita, pun dengan kisah kita. 


Bersyukurlah kalian kalau perbedaan kalian hanyalah yang bisa dilihat oleh mata. Bukan perbedaan tak kasat mata yang akan terus mengikat dalam diri kita selamanya. Hargai cinta dengan ketulusan, sebelum kamu dipisahkan oleh sebuah perbedaan.



--from me, who love someone else that has a different religion.




03/05/'19

CONSCIENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang