1

478 64 6
                                    

MAU BERBAGI SEDIKIT YA..
AKU TERHARU HANYA SEHARI FF INI DI PUBLISH SUDAH BANYAK YANG MELUANGKAN WAKTUNYA MEMBACA FF PERTAMA AKU. DAN TERIMA KASIH KEPADA AUTHOR" LAIN YANG SUDAH BANTU MEMPROMOSIKAN FF INI.

HAPPY READING.. 😊

~~~~

Seorang yeonja dan namja berjalan menyusuri jalan menuju tempat kerjanya. Tak ada satu kata yang keluar dari mulut mereka hingga akhirnya

"Hiks.. Hiks.. Hyung..
Hiks.. Hiks.."

Langkah Jennie berhenti mendengar samar-samar suara tagisan dan meraba-raba lagi suara itu

"Hiks..hiks.."

"Suga sepertinya aku mendengar suara tagisan. apa kau mendegarnya?"
Jennie

Jennie merasa tak mendapatkan jawaban dari suga mencoba memanggilnya.
"Sugaa... Suga shii.. "

Sedangkan yang dipanggil sedari tadi sibuk memperhatikan wajah cantik jennie, seketika suga tersadar dari lamunannya.

"Ohh.. Mi..Mianhae nona kau tadi bicara apa?" (suga menjawab dengan suara gugupnya)

"Isshhh..  Kau ini.. Cobalah kau dengar sepertinya ada suara tagisan"
Jennie

suga mencoba mempertajam pendengarannya.

"Hiks.. Hiks.. Aaaaa hyung.."

Mata suga mencari-cari sumber suara tangisan itu,  dan menemukan namja kecil duduk dipinggir trotoar bersandar ditiang lampu jalanan dengan melipat kedua tangan dikaki dan kepalanya menunduk.

"Nona ternyata itu suara tagisan namja kecil. Kajja kita menemuainnya nona" (tangan kiri suga menarik tangan kanan jennie bergegas menuntun ke sumber suara itu)

Suga sudah berdiri dihadapan namja kecil yang sudah mencuri perhatiannya sedangkan jennie berdiri dibelakang suga

"Hayy.. Boy..  Kenapa kau menangis?"
Suga

Namja kecil yang tersentak dengan suara suga langsung mendongakkan kepalanya dan raut wajahnya berubah seperti ketakutan. Dia langsung berdiri dari tempat merenungnya.
Suga yang merasa heran mencoba meraih bahu anak itu dan

"Aaaaa.. Aduh.. Aduh.. Aa..
SIALANNN.."

Suga kau kenapa? (jennie tersentak mendengar suara teriakan suga seperti kesakitan)

Dan seketika jennie merasa ada yang memeluk kakinya dari belakang.

"Eonnie to..Tolong hiks.. Hiks..
Ada olang  jahat mau menculikku hiks..hiks.."
(ucap namja kecil mengeratkan tangan dikaki jennie)

A..apa.. orang jahat katamu..
Hay..  Boy hati" kalau bicara (dengan nada kesal dan kedua tangan suga menutupi selangkangannya)

Jennie mencoba meraih tangan yang melingkar di kakinya (tepat lagi dipahanya) dan membalikkan badan serta berjongkok menyamai badan namja kecil itu.
Tangan jennie meraba-raba wajah dan badannya bermaksud untuk mengenalinya

"Hayy.. Boy dia bukanlah orang jahat.. Dia bermaksud menolongmu karna mendengar suara tangisanmu. Dan
Kenapa kau menangis sayang?" (suara lembut jennie mencoba menenangkan namja kecil itu)

"Se.. Sepertinya anak ini terpisah dari orang tuannya nona" (dengan suara masih menahan sakit)
Suga

"Apa benar kau terpisah dari orang tuamu sayang?"
(Jennie mencoba mencari jawaban)

MY EYES ARE YOUR EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang