7

395 43 3
                                    

ANNYEONG READERS..
HIMBAUAN UNTUK READERS SEBELUM MEMBACA SIAPKAN BANTAL DAN CEMILAN TERLEBIH DAHULU KARNA DICHAPTER INI LUMAYAN PANJANG..
HAPPY READING.

~~~~


seorang namja memasuki apartemen lalu menekan tombol password pintunya
Tit.. Tit..tit..tit..
Tiliiitttt (anggep aja bunyi pintu terbuka)

"Limarioo.."

Namja itu menghentikan langkahnya untuk memasuki kamar apartemen,  dan melihat siapa yang sudah memanggilnya

"Lisso Hyunggg.."

Lisso menghampiri limario dengan wajah yang tak bisa diartikan
"Lim apa yang sudah kau lakukan?"

"Maksud hyung?"

"Jennie?"

"A..aku meminta bantuannya untuk berpura-pura menjadi kekasihku"

"Wae.. kenapa harus dia?  Kau tau dia mempunyai kekurangan?"

"Aku tau lalu kenapa hyung?"

Lisso yang mendengar jawaban remeh limario langsung menarik kerah lalu memojokkan ke pintu dan menatap tajam limario
"Kau tanya kenapa huh? Kau sudah membawanya dalam masalah lim, kau tau bagimana sifat ayah dan somi kan..."
Teriak lisso penuh emosi

"Aku sangat-sangat tau siapa mereka hyung"

"Lalu kenapa kau menjadikan dia sebagai mangsanya?"

"Karna aku ingin mereka membenciku dan berhenti memaksaku melanjutkan pertunangan itu"

"Yang kau lakukan itu bodoh lim, bagaimana kalau mereka berbuat yang tidak-tidak pada jennie?"

"Kalau begitu mulai detik ini dia adalah tanggung jawabku, aku akan menjaganya hyunh"

Lisso terdiam dengan perkataan limario, Lalu dengan kasar limario melepaskan tangan lisso dari kerahnya

"Ada apa denganmu hyung huh? kau mencintai jennie?" Selidik limario dengan memiringkan kepalanya menyelidiki kebenaran dari pertanyaanya

Lisso tersadar dari lamunanya karna pertanyaan limario. Lalu ia melangkahkan kakinya pergi meninggalkan limario tanpa berkata apapun

Limario hanya menatap punggung lisso yang perlahan meninggalkannya
"Kau bener mencintainya hyung"
Gumam limario

Brakkkk...
lisso dengan keras menutup pintu mobilnya. Lalu menyandarkan kepalanya dibangku kemudi serta menutup matanya

Lisso Flashback On
"Lepaskan aku oppa"
Teriak somi menghempas kasar tanganya dari cengkraman tanganku lalu aku melepaskanya dan berniat pergi meningalkanya

"Hmm.. Aku tau oppa kau meyukainnya kan?"

Deg..
Aku membalikan tubuhku dan menatap datar yeonja itu

"Dari matamu kau tidak bisa berbohong oppa kalau kau punya perasaan dengannya, lalu kenapa kau tak mencoba memisahkan dari dongsaengmu?"

"Apa yang kau bicarakan somi yah?"

"Jangan berpura-pura membohongi perasaanmu lisso yah.. Kalau kau mau kita bisa bekerja sama untuk memisahkan mereka berdua, Eotteoke?"

"Kau mencoba meracuni pikiranku huh?"

"Anniya.. aku hanya ingin membantumu untuk mendapatkan keinginanmu oppa, lagi pula kau tidak bisa terus terusan mengalah demi dongsaengmu? Dan aku tau kau dulu juga mencintaiku tapi kau mengalah dari limario"

sedari tadi aku menatapnya langsung menundukan kepalaku lalu menarik nafas panjang dan membuangnya kasar.

"Kau tau ada 2 hal yang harus aku syukuri, Pertama rasa yang aku tanam kepadamu perlahan sirna Dan yang kedua aku bersyukur limario memutuskanmu dan membencimu, kau sangat licik s.o.m.i ssi.. Harusnya kau meyadari kesalahamu bukan malah menambah kebencian pada limario. Jamkaman.."
Lalu aku pergi meninggalkannya

MY EYES ARE YOUR EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang