Fly High

376 34 4
                                    

"Jadi kau sungguh-sungguh ingin lompat galah, Naruto?" (Name) bertanya dengan lembut. Ia menatap dalam-dalam pemuda pirang yang duduk di sampingnya. Suaranya terdengar samar-samar, beradu dengan suara rintik hujan ang menetes ke tanah.

"Bukannya itu sudah jelas? Apa aku kurang sungguh-sungguh di matamu, huh?" balas Naruto tersinggung. Ia menatap (Name) yakin 100%. Bahkan mungkin lebih dari itu.

"Baiklah." (Name) mendengus, pasrah dengan kekasihnya yang keras kepala. "Kalau kau yakin, aku akan baik-baik saja."

Gadis itu mendongak ke atas. Saat itu juga ia sadar hujan sudah mereda, hanya tersisa beberap tetes air hujan dari langit. Mata (warna) miliknya menangkap garis berwarna-warni terbentang di angkasa, melewati aspal yang basah.

Pelangi.

Salah satu kesukaan (Name) setelah olah raga lompat galah.

Entah sadar atau tidak, (Name) tersenyum.

[][][]

Fly High
[Naruto x Reader]
For You - Azu songfiction.
Romance fanfiction.
oneshot/cerpen.
Teen.

Semoga suka !

[][][]

"Akhirnya hujan reda, dattebayo!" sorak Naruto gembira. Ia spontan berdiri dengan dua tangan di angkat ke atas. Buru-buru pemuda bermata biru itu berlari ke lapangan. Di tengah lapangan yang luas itu, tampak fasilitas untuk lompat galah. Lengkap.

Ya, dia akan mulai berlatih. Lagi.

Lonely.

Sementara itu, (Name) masih duduk di sana. Sendirian. Ia tak melakkan apapun yang penting selain memandang Naruto dengan tatapan yang sulit di artikan. Bersamaan dengan itu, angin bertiup, membuat anak rambutnya tersibak.

Feeling.

Sudah bertahun-tahun (Name) mengenal Naruto. Naruto memahami gadis itu, begitu juga dengan sebaliknya. Hubungan mereka baik. Dangat baik, malah.

Bahkan setelah kecelakaan menyebalkan--begitu Naruto menyebutnya--Naruto masih setia di sisi (Name), menyemangati gadis itu, meski kaki kiri gadis itu sudah tak berfungsi seperti sedia kala.

Di saat-saat seperti ini, (Name) perlu sandaran. Dia pasti shock dan sedih. Mimpinya terhenti gara-gara kecelakaan menyebalkan, dattebayo, pikir Naruto kala itu.

Dan sekarang, semuanya sudah baik-baik saja, paling tidak bagi (Name). Tapi gadis itu heran. Kenapa Naruto mendadak belajar salah satu cabang olahraga? Lompat galah, lagi. Bukankah itu cabang olahraga yang cukup jarang diminati oleh anak SMA?

Call me.

"(NAME)!"

Panggilan Naruto sontak membuyarkan lamunan (Name). Yang dipaggil otomatis mendongak ke arah sumber suara. Pandangan mata (warna) miliknya menemukan Naruto berdiri di lapangan sambil berkacak pinggang.

"Jangan melamun!" serunya mengingatkan, seperti ibu uang memperingatkan anaknya untuk tidak menghisap jempol. Naruto bkedip jahil, kemudian berteriak lagi, "Perhatian aku saja, dattebayo!"

(Name) terkekeh pelan. Lalu ia mengangguk paham. "Aku mengerti. Semangat, Naruto!" balasnya, berseru juga.

With you, cinta ini selalu... sesuatu yang terbalaskan.

Fly High [Naruto U.] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang