chapter 2

377 10 12
                                    

Setelah sampai di depan gerbang rumah sakura, sasuke pun berhenti dan mematikan mesin mobilnya.

"Apa kau ingin mampir terlebih dahulu Sasuke-kun?" Ujar sakura terhadap sasuke.

"Sepertinya aku akan langsung pulang saja," tukas sasuke terhadap sakura.

"Baiklah, aku akan turun kalau begitu." Sakura pun segera melepas sealtbeat nya sebelum membuka pintu mobil ia menoleh ke arah sasuke lalu "Cup, Arigatou sasuke-kun." Sakura mencium pipi sasuke dan bergegas lari karna ia tidak mau sasuke melihat pipi nya yang memerah bak tomat.

Di dalam mobil sasuke yang mendapat serangan langsung dari sang kekasih hanya bisa tersenyum dan menggelengkan wajahnya. Lalu ia pun bergegas pulang dan menjalankan mobil nya menjauh dari depan rumah sakura.

Di kediaman Haruno tak jauh beda dengan sakura yang sudah seperti orang stres yang tak tau malu.

"Tadaima....." Sakura membuka knop pintu dan bergegas melepas sepatu lalu di ganti dengan sandal khas rumah.

"Okaeri, ada apa dengan mu sakura? Datang datang kau sudah senyum senyum seperti orang gila," Ucap sang nyonya Haruno yang tak lain adalah ibu kandung sakura.

"Hehe, kaa-san kau tau? Kau sangat sangat ingin tahu sekali hmm." Sakura memeluk ibunya lalu mencium kedua pipi Mebuki.

Sang ibu yang heran dengan kelakuan anak gadis nya yang sepertinya memiliki mood yang baik hari ini, hanya bisa membalas pelukan sang anak dan ikut tersenyum.

"Sepertinya kau harus segera menemui dokter. Aku merasa kau sudah tidak waras nak aku turut prihatin," Ujar Mebuki dengan candaan tentunya. Dan sakura yang mendengar ucapan ibu nya langsung memberengut tanda tak suka dengan candaan itu.

"Kau mengatai anak mu sendiri, ibu macam apa kau ini." Cemberut sakura langsung melepas pelukan sang ibu dan langsung bergegas ke kamar.

"Sakura, cepat mandi dan segera makan malam." Teriak Mebuki.

"Ya ya ya aku tahu wahai sang nyonya besar." Teriak sakura tak kalah keras. Ck ck ck dasar ibu anak ini sama sama memakai intonasi ketika berbicara. Bisa bisa suara artis dunia saja bisa kalah dengan mereka.

Setelah sakura membersihkan badan dan makan malam. sakura yang sekarang terlihat fresh karna telah mencharger dirinya dengan asupan makan. Sakura pun merebahkan badanya di atas kasur yang cukup minimalis untuknya.

Ketika matanya terpejam, terdengar suara panggilan dari ponsel nya. Sakura yang sedang asik memejamkan matanya merasa kesal dengan seseorang yang melakukan panggilan terhadapnya.

Drrrt drrrt drrrt

"Moshi Moshi dengan sakura Haruno disini," Ujar sakura setelah mengangkat panggilan tersebut.

"Sakura-chan apa aku mengganggu mu?" Tanya seseorang gadis di seberang sana.

"Ah hinata, tidak kau tidak mengganggu ada apa gerangan kau menelepon ku?"

"Sakura-chan apa tadi siang kau bertemu dengan naruto-kun?" Tanya hinata dengan lembut. Perlu kalian tahu bahwa Hyuga Hinata merupakan gadis yang menyukai naruto yang setiap hari pasti akan terlihat menempel terhadap Naruto. Sakura tidak mengerti kenapa gadis cantik dan polos seperti Hinata harus menyukai si cerewet Naruto yang notabene sangat bertolak belaka dengan Hinata.

Terkadang sakura merasa kasihan terhadap Hinata yang setiap hari akan terus mengejar Naruto namun Hinata selalu di acuh kan oleh Naruto. Sakura sendiri tidak mengetahui kenapa Naruto begitu tidak suka terhadap Hinata. Namun setidaknya jangan seperti itu terhadap seorang wanita, dimana hati wanita yang selembut sutra.

Sakura In Love (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang