Pangeran Choi

117 23 2
                                    

Mainkan media untuk mendukung cerita *ga nyambung sih😁😁 ya udh lah yaa
.
.
.
Typos everywhere
Males revisi

Happy reading



Gemuruh angin gunung menghembus kencang. Pelabuhan sebuah kerajaan terlihat ramai. Kapal-kapal datang silih berganti, mengantarkan raja-raja. Kerajaan yang dikenal dengan nama EXO kehadiran sosok penerus kerajaan keluarga Choi. Tentu saja raja-raja besar itu datang untuk mendatangi pesta penyambutan kelahiran penerus Kerajaan Exo, keluarga Choi.

Para prajurit penjemput datang bergantian menjemput tamu undangan Raja Choi. Di zaman modern seperti ini tentunya sudah tidak menggunakan kuda ataupun sejenisnya. Limousin mahal menjadi kendaraan penjemput raja besar yang datang.

Raja Choi menyambut tamu kehormatannya dengan senyum angelicnya dam dimplenya  yang menawan. Ratu Choi di sebelah menggendong putra sulung penerus darah sang ayah ikut tersenyum.

"Selamat datang di kerajaan Exo Raja Kim," sambut Raja Choi sopan diterima dengan hangat Raja Kim.

"Selamat atas kelahiran putra pertama anda, Raja Choi." Ucap Raja Kim sembari menyalami Raja Choi dan tersenyum hangat pada Ratu Choi.

"Terima kasih, Raja Kim." Balas Raja Choi. "Mari masuk dan nikmati acara ini," ajak Raja Choi. Raja Kim hanya mengangguk dan ikut masuk.

Acara mewah nan megah khas kerajaan sangat kentara di dalam aula besar dan luas itu. Berjejer minuman-minuman mahal dan sajian makanan khas kerajaan yang tiada tara hasil tangan koki hebat kerajaan. Tamu-tamu yang datang pun tak kalah mewah. Masing-masing memamerkan pakaian mewah dari designer-designer ternama. Tamu laki-laki memamerkan jas mahal licin dengan gaya yang angkuh.

Sebagian dari ratu besar melihat si kecil Choi yang tampak tenang di gendongan sang ibu.

"Aku sangat yakin, anakmu akan seperti suamimu, tampan." Puji ratu Lee.

"Ah, terima kasih. Semoga kau juga segera mendapatkan keturunan, Ratu Lee." Ucap Ratu Choi.

Mereka berbincang-bincang hingga tak terasa acara pun telah selesai. Satu per satu tamu undangan beranjak pulang.
Ratu Choi tampak kelelahan. Bagaimana tidak, selama berjam-jam menyambut tamu yang berdatangan sembari menggendong si kecil Choi.

"Istirahatlah sayang. Kau tampak lelah." Ucap Choi Siwon pada istrinya.

"Ya, aku akan istirahat. Aku memindahkan bayi kita ke box bayi terlebih dahulu." Sahut Choi Kyuhyun. Siwon hanya tersenyum melihat putranya yang sangat mirip dengannya, ia yakin kelak anaknya akan seperti dirinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
19 tahun kemudian.....
"Jongin, hentikan tatapan mengerikanmu itu. Orang akan salah sangka." Ucap Chanyeol, sahabat dari Choi Jong In, putra mahkota Raja Choi.

"Memang tatapanku seperti ini, bodoh." Sahut Jong In ketus. Memang apa salahnya dengan tatapannya? Salahkan saja mata elang milik sang ayah menurun padanya, jika ia menurunkan mata bulat dan besar milik sang ibu pasti tidak pantas dengan wajahnya yang sangat manly itu.

"Orang-orang mengira kau ingin membunuhnya, manusia es!" Balas Chanyeol kesal. Jong In hanya diam.

Ya, putra mahkota Raja Choi ini telah tumbuh besar dengan perawakan tegap, tubuh tinggi. Kulit tan warisan sang ayah, mata setajam elang, rahang tegas, dan bibir tebal warisan sang ibu. Benar-benar duplikat seorang Choi.

Jong In kini sedang kuliah semester 4 di sebuah universitas ternama Seoul. Tak ada yang tahu bahwa remaja tampan itu merupaka keturunan darah biru, kecuali sahabat-sahabatnya sesama keturunan darah biru dan kepala universitas. Bahkan dosen yang mengajar pun tak tahu bahwa mahasiswa yang sering membuat mahasiswi hamil online itu merupakan putra mahkota kerajaan besar Seoul. Ya, identitasnya ditutup oleh pihak universitas  demi keselamatan sang putra mahkota dari sorotan publik. Ya, selama ini Siwon menutupi identitas sang putra dari media.

Jong In melangkah menuju koridor untuk ke kelasnya. Karena ini jam kuliah. Dengan langkah malas ia berjalan masuk ke kelas, diiringi teriakan histeris anak gadis, fans dari Choi Jong In. Jong In menulikan pendengarannya yang sepertinya akan rusak jika membiarkan suara cempreng gadis-gadis itu masuk ke telinganya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Limousin mewah masuk ke area parkiran halaman kerajaan, pemuda berwajah tampan warisan sang ayah melekat dalam dirinya. Dengan langkah santai ia masuk dengan pintu dibukakan oleh pelayan.

"I'm home," ucapnya, sang ayah menoleh sembari tersenyum melihat putra semata wayangnya pulang.

"Wajahmu tampak lelah, Pangeran. Apa kuliahmu itu berat?" Tanya sang ayah membawa putranya itu ke pangkuannya. Ya sifat dingin, arogan dan sadisnya itu akan hilang jika bersama ayahnya. Out of character nya akan muncul jika bersama ayah dam ibunya, manja. Iya, sifat manjanya itu hanya ditunjukkan pada ayah dan ibunya. Di luar itu ia tampak menyeramkan.

"Sangat, dad. Jong In sangat lelah. Dosen menyebalkan." Adu Jong In sambil mempoutkan bibirnya manja. Ayahnya hanya terkekeh melihat sifat lain putranya itu. Sungguh bukan Jong In.

"Jangan mengeluh, anak daddy jangan lemah." Ucap Siwon

"Aku tidak lemah, dad. Aku hanya lelah." Jong In mempoutkan bibirnya (ya tuhan ini sangat imut astagaaa, )

Siwon tertawa renyah. Putranya ini sangat unik. Bahkan di usianya yang sudah menginjak 19 tahun masih saja ingin tidur bersama orang tuanya, sungguh menggemaskan.



Nikmatilah sebelum perubahan datang. Sebelum konflik datang, nikmati dulu senang-senangnya.

Ini FF pertama aku publish benar-benar publish, hehe. Sebelumnya pernah tapu aku unpub karena ada kesalahan.

Mohon kritik dan sarannya apa aja. Ingat, ini hanya FF komen yg baik2.
Panggil penulis Adel jangan thor atau mimin.😁😁

Vote dan comment juseyoo🤗🤗🤗

Istri sahnya Zitao

Anak gadis kaisoo
-Adel🐻

Prince of the Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang