pt.1 Fralea

5 1 0
                                    


Pagi itu Fralea bangun dengan air mata membasahi pipinya. Mengingat mimpi yang semalam bahkan lebih menakutkan dari film horor.

“Sial, ngapain sih gue mimpiin Onti segala.”

Tidak mau berpikir lebih jauh akhirnya Fralea memutuskan untuk turun dari kasur dan pergi mandi. Meskipun hari ini tidak ada jadwal kuliah, namun Fralea berniat mengunjungi Onti hari ini, maka dari itu dia bangun pagi.

Onti dan Fralea, sama-sama seorang pendatang dari Yogyakarta ke Jakarta, hanya saja tujuan mereka di kota itu berbeda. Fralea, dia adalah seorang Mahasiswa semester 1 di salah satu universitas negeri di Jakarta, sedangkan Onti, dia adalah pegawai di salah satu perusahaan di Jakarta. Fralea memang sering mendatangi Onti jika ia tidak ada jadwal kuliah, biasanya Fralea datang  membuatkan sarapan untuk pria itu.
Orang-orang disekitar mereka berdua banyak yang mengira bahwa Onti dan Fralea memiliki hubungan spesial, namun kenyataanya Fralea hanya dianggap sebagai adik oleh Onti. Usia mereka memang terpaut delapan tahun, Fralea yang saat ini baru berusia 17 tahun dan Onti yang sekarang sudah menginjak usia 25 tahun. Namun perbedaan usia itu tidak membuat perasaan Fralea berubah, ya dia tetap mencintai Onti, meskipun dia tahu perasaan itu hanya akan menyakitinya.
Fralea sampai didepan rumah kontrakan Onti, seperti dugaanya Onti belum bangun dari tidurnya, karena terbiasa akhirnya Fralea masuk lewat jendela yang langsung menuju kamar Onti.

“Bener-bener yah nih orang, kebo parah, katanya ada kerjaan hari ini, gimana sih” gerutu Fralea sambil memanjat jendela yang cukup tinggi itu, setelah berhasil masuk, Fralea menuju dapur dan memasak bahan-bahan yang tadi ia bawa. Selesai memasak Fralea mengecek Onti, dan laki-laki itu masih belum bangun juga.

“Onti, bangun ti, kontrakan lo kebakaran!!!” teriak Fralea.

Onti langsung bangun dan panik
“Hah, kebakaran, mana Le kebakaran, tolong!!”

Melihat reaksi Onti yang diluar dugaan, Fralea tertawa sampai guling-guling di lantai kamar Onti, Onti yang tadi keluar kamar sambil berteriak-teriak panik, kembali dengan raut muka yang kesal. Onti mengambil bantal guling dikasurnya kemudian memukul Fralea, tidak mau kalah Fralea juga menjangkau bantal didekatnya dan membalas pukulan Onti.

“Hahaha, udah-udah stop, sakit gila lo” Ujar Fralea yang masih tertawa.

“Paan sih lo, ngeselin”

“Udah-udah dong elah, gitu doang ngambek kaya bocah lu, dah sana mandi gue udah buatin sarapan, eh tapi tadi lo lucu banget sumpah, hahahha.”

“Dasar!!”

Selesai mandi, Onti menuju ruang depan kontrakanya, Fralea sudah ada didepan sembari memainkan ponselnya. Onti langsung duduk dan memakan, makanan yang sudah tersaji di meja, di tengah-tengah kegiatan makanya ponsel Onti berbunyi, seseorang bernama Tiara menelpon Onti.

“Onti, Tiara siapa ti?.” tanya Fralea penasaran

“Bukan urusan lo” Jawab Onti, Onti keluar dan mengangkat telfonya.

Karena rasa penasaran yang tidak bisa dibendung, akhirnya Fralea memutuskan untuk menguping pembicaraan Onti.

“yaudah sayang, kesini aja nanti sore, aku mau berangkat kerja pagi soalnya.”

Sepertinya keputusan Fralea untuk menguping itu salah, mungkin jika dia tidak menguping hatinya tidak akan sakit. Atau malah keputusanya untuk datang hari ini itu salah?, siapa yang dipanggil Onti dengan sebutan sayang, pacar?

“Lu emang selalu  punya cara buat gue keliatan bego ti”

Fralea segera menghapus air matanya sebelum Onti masuk ke dalam rumah, Fralea berusaha bersikap seolah – olah tidak mendengar apa – apa. Tidak lama kemudian Onti masuk kedalam dan melanjutkan sarapanya.

“Telpon dari siapa ti.” Fralea berusaha bertanya dangan suara yang dibuat se-normal mungkin

“Pacar baru gue, hahhaha.”

“Oooh, eh yaudah ya ti, gue pulang dulu, mendadak di suruh ngumpulin tugas sama dosen, bye”

Fralea langsung pergi meninggalkan Onti, Fralea bahkan tidak sadar kalau dia meninggalkan ponselnya.


DI USAHAKAN UPDATE SETIAP HARI
HAPPY READING :)

OntifraleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang