21. Kata Yangyang

17.9K 4K 1.6K
                                    


A.
Senin ini, kelasku mendadak ada pelajaran olahraga. Pak Arif bilang kalau kelas 1-2 dan kelas 2-4 jadwal olahraganya di satuin (berlaku hanya untuk minggu ini) karena hari rabu nanti dia bakalan absen.

Ya kalau absen mah aturan jamkos aja ini malah pergantian jadwal hadeuh. Materi kali ini bener bener nguras tenaga banget, karena materinya lari estafet.

Jam 2 siang, matahari lagi terik teriknya, dan aku gak bisa minum karena gak bawa air mineral.  Nyiksa banget. Aku kira kelas 2 bakal ngelawan kelas 1. Tapi ini enggak, yang namanya disatuin ya bener bener disatuin, sehingga ketika pembagian kelompok aku dapet kelompok bareng anak anak kelas 1. Cuma emang, laki laki sama perempuan dipisah.

Karena lapangan sekolah gak worth buat lomba, jadi Pak Arif ngajak kita semua ke lapangan belakang, dimana di sekitarnya banyak ilalang dan rasa panasnya bertambah karena pijakan yang kita injek itu tanah kering.

Giliranku baru aja selesai, kelompokku menang di urutan ke 2, lumayan. Aku selonjorin kakikku karena aku dapat garis pertama yang dimana jadi kunci kecepatan utama, pegel banget mana gak bawa minum.

Tiba tiba ada orang yang sengaja nyimpen air mineral dingin botolan di belakang sikutku,

"Buat lu" katanya. SIAPAPUN ITU POKONYA I SAW AN ANGEL NEOL CHEOEUM BWASSEUL TTAE~

Aku langsung ambil minumnya, "Oh my god thank you"

Aku tau itu Yangyang, "Makasih Yangyang" ucapku setelah meneguk air mineral pemberian dia.

"Yoi" jawabnya.
"Sendirian aja buk?" tanyanya kemudian.

"Bertiga nih sama rakib atid"

Dia ketawa, "Make nanya" gumamku.

Penglihatanku saat ini betul betul random, tadinya ketika aku lihat Lily, Mina sama Yeri yang teriak jadi tim sorak buat nyemangatin anak anak cowok disana, aku mau join juga. Tapi mikir dua kali, panas, capek, daripada teriak gak jelas mending duduk aja neduh.

Sampai dimana mataku jatuh kepada segerombolan cewek anak kelas 1 yang didalamnya ada Lia. Sebenernya aku gak mau ketemu dia hari ini, aku cuma ngerasa malu sama kejadian kemarin.

Lia terlihat begitu terkejut ketika dia lihat ada aku di rumah Dery, mereka bicara sebentar sampai akhirnya Lia pulang. Aku gak tau Dery bilang apa, sampai Lia pulang setelah 10 menit kedatangannya.

Aku jadi ngerasa aneh banget saat ini. Tapi Dery santai banget daritadi, pas aku nanya dia bilang apa kemarin, Dery gak jawab.

Tiba tiba Yangyang menjulurkan tangannya, dan ini yang buat lamunanku buyar,
Aku cuma lihatin pergerakan dia, "Ada apa?" kutanya dia.

"Selamat"

"Selamat apa?"

"Selamat aja. Jalan hari keberapa nih sama Hendery?" ujarnya.

????????????

"Maksud lo?"

"Jadian kan?"

Aku makin gak ngerti sama orang orang penyebar gosip disekolah ini,

"KATA SIAPAAAA?" aku nyaris teriak.

"Sebenernya gua udah tau sih, cuma Lia baru mau cerita" jawabnya.

Kan!

Yangyang mulai membuka mulut lagi,

"Sebagai orang yang paling deket sama Hendery, Lia cuma mau cerita ke gua. Lia cerita dia di tolak sama gebetannya karna gebetannya bilang dia udah punya pacar" di cuaca panas kaya gini bukannya jadi adem ucapan Yangyang malah nambah panas.

(✓.) Friendshit | ( nexterday publisher )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang