PART 1

8 1 0
                                    

Pagi ini lapangan SMA Xaverius sedang ramai oleh para siswa angkatan baru. Pagi ini mereka akan mengikuti serangkaian acara MOS atau Ospek.

"semuanya tolong baris yang rapi, ayo bentar lagi bakal mulai, kalian kalau ga rapi gabakal dimulai. Mau panas panas an disini terus?" seru salah seorang panitia ospek menggunakan toa.

Setelah barisan rapi

Tap tap tap

Terdengar suara langkah kaki menaiki podium, dia adalah Reynaldo prawira sang ketua osis SMA Xaverius sedangkan disampingnya adalah Auriga Emeralda sang wakil ketos. Seketika semua peserta terdiam karena kedatangan mereka.

"Selamat pagi semua" ucap reynaldo

"pagiiii kaakkkk" ucap para peserta MOS

"Baiklah sebelumnya perkenalkan nama saya Reynaldo prawira saya adalah ketua osis untuk periode ini dan ini disamping saya adalah Auriga Emeralda wakil ketua osis, saya ucapkan selamat datang buat kalian semua di SMA Xaverius selamat bergabung menjadi bagian dari SMA ini semoga..."

Brum brum brumm pidato rey terpotong oleh suara knalpot sepeda motor yang baru saja memasuki area sekolah. Seketika fokus para peserta dan panitia tertuju pada si pengendara motor berjenis harley davidson tersebut. Bisik bisik pun semakin ramai saat si pengendara turun dari motor dan membuka helm, dia adalah Rigel Bajra Ragnala.

"ah gila ganteng banget"
"iya nih duh, gue kira kak rey udah paling ganteng"
"eh dia peserta juga?"
"wah iya dia peserta MOS juga seangkatan kita dong, asiikkk semoga gue sekelas sama dia"
"hari pertama mos aja telat, badboy deh kayaknya"

"lo lanjutin aja pidato lo biar gue yang urus itu anak baru" ucap Auriga pada rey.
"oke"ucap rey mengangguk "baiklah semua ayo fokus"

.

Auriga berjalan ke arah rigel dengan langkah lebar dan tatapan tajam
"lo ikut gue" auriga berjalan menuju ruang osis dengan diikuti rigel dari belakang. Setelah sampai diruang osis auriga membuka pintu dan mempersilahkan rigel masuk kemudian keduanya duduk berhadapan.

"lo tau ini jam berapa?"

Rigel hanya diam dan memandang auriga dengan malas.

"heh gue tanya ini jam berapa? Lo gaada sopan sopannya ya sama kaka kelas"

Rigel berdecak kemudian membalas "jam 8 kenapa?"

"kenapa lo bilang? Ini hari pertama lo ospek, dan lo malah telat? Ckckck kenapa telat?"

"kesiangan"

"terus mana atribut ospek lo?"

"lupa" jawab rigel dengan tatapan malas.

"Apaa? Lo tuh ya emang bener bener. Sekarang lo lari keliling lapang basket 10 kali karena telat ditambah 20 kali karena gabawa peralatan ospek"

Rigel malah bersedekap dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. "kalo gue gamau gimana?"

Muka auriga memerah menahan amarah "heh gue senior ya disini, gue bisa kasih lo skor pelanggaran kalo lo ga nurut dan lo bisa dikeluarin dari sekolah ini""sekarang lo ikut gue ke lapangan basket" auriga berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah pintu tetapi ketika melewati rigel tiba tiba tangannya ditarik oleh rigel sehingga Auriga jatuh terduduk dipangkuan rigel.

"Lepas, apa apaan ini?!!" Auriga ingin berdiri tetapi ditahan oleh rigel.

"gue pengen tau kira kira skor pelanggaran gue berapa kalo gue cium lo"

"jangan macem macem, gue bakalan teriak"

"teriak aja gue ga takut"

"toloohmmpptt " mata auriga membulat ketika merasakan bibirnya menempel dengan bibir rigel, rigel menciumnya. Auriga berusaha melepaskan diri tetapi cekalan rigel terlalu kuat.

Tok tok tok

Menunggu PagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang