"Bagaimana?" Taehyung memberikan penawaran sekali lagi.
"Tidak! kalau begitu lebih baik pipi ku ditampar saja tadi, aku ikhlas" ujar Aera frustasi.
Bagaimana tidak? lelaki bersurai coklat itu sedang meminta imbalan pada Aera karena sudah menyelamatkan nya tadi. Pilihan nya antara menemani Taehyung ke setiap pertandingan basket nya atau menemani lelaki itu ke setiap pertandingan basket, alias tidak ada opsi nya!
"Ayolah Aera, kau hanya perlu merawat ku selama pertandingan ini. Kau tidak kasian melihat sahabat mu ini tidak ada yang memperhatikan?" entah mengapa Taehyung terdengar mulai merengek dan rengekan manis nya mengundang tatapan iri dari setiap penghuni kantin.
"Makanya kau seharusnya mencari pasangan, apa wajah pasaran mu itu tidak laku?" ujar Hana sambil menyeruput jus jeruk nya yang nyaris hambar itu karena es nya yang sudah mencair.
Taehyung langsung menyisir poni nya kebelakang dan menatap Hana dengan tatapan mesum(?) "Apa kau yakin dengan ucapan mu Nona Lee Hana?", kemudian dia mengambil gelas plastik kosong yang ada ditangan Hana dan membuang nya ke tong sampah.
Sepertinya pertahanan Hana hancur begitu saja, bisa dilihat dari raut wajah nya yang sedikit menegang dan bahkan dia sudah mulai menggigiti bibirnya tanda gugup sudah melanda.
Memang tidak ada yang tahan dengan sikap manis dan wajah yang menawan milik lelaki itu.Siapa sih di sekolah ini yang tidak mengenal seorang Kim Taehyung? Jika kau tidak mengenal nya mungkin kau adalah salah satu dari anak no life yang ada disini, i don't mean..., but yeah sorry.
Taehyung adalah cucu tunggal dari pemilik sekolah, born with a silver spoon in mouth dan dikaruniai dengan ketampanan, keimutan, kelemotan dan kemesuman yang mampu menghasut setiap wanita.
Jika kau beranggapan dia adalah tipe anak SMA yang acak-acakan atau berandalan, suka bolos dan melawan guru karena dia adalah cucu pemilik sekolah, kalian semua salah besar. Justru Taehyung lumayan disukai oleh guru-guru karena cara berpakaian nya yang selalu rapi, sikap nya yang sopan dan suara khas nya yang mampu membelai setiap telinga pendengar.
Gadis-gadis di SMA ini juga banyak yang mengidolakan dia, mulai dari adik kelas,satu angkatan, kakak kelas bahkan guru magang pun ada yang terobsesi pada nya. Tapi sial nya, Taehyung selalu memperlakukan mereka dengan baik dan dengan segenap usaha dia tidak ingin mereka terluka setelah mengetahui bahwa Taehyung tidak mungkin membalas perasaan mereka satu persatu, yang ada dia akan mendapat julukan 'Playboy cap kapak'.
"Ehm" Aera berdehem sambil kedua tangan nya menepuk-nepuk dadanya.
"Y-yaa..., aku yakin Tuan Kim Taehyung" Hana menyombongkan diri lagi.
"Aera...." Taehyung gantian menatap Aera dengan air muka memelas.
"Aku tidak mau Tae, aku malas" jawabnya.
Taehyung menghela nafas nya berat seolah-olah dia sudah putus harapan. "Padahal orangtua ku tidak ada disini, aku makan sendiri, merawat diri sendiri, menyemangati diri----"
"Baiklah baiklah, kau menang" akhirnya Aera menyerah setelah mendengar cerita sedih dari Taehyung. Lelaki itu langsung tersenyum manis sambil mengacak-acak rambut Aera lembut.
"Ehm.., sebaik nya aku menemui pacar ku dulu" Hana berlalu begitu saja meninggalkan kedua manusia itu.
***
Bel tanda istirahat sudah berakhir baru saja berbunyi dan mereka berdua segera kembali ke kelas. Sekarang adalah pelajaran Matematika, dimana mereka harus bertatap muka dengan Bu Jui lagi.
YOU ARE READING
Mr.Possessive
Fanfiction[BTS Fanfiction X Kim Taehyung] Note for my self : Apa menjadi sahabat tidak cukup bagi ku?