"kamu tau cinta pandangan pertama
Rasanya manis_tapi sayang cuma sesaat"
-Inara Arindya -Padahal kan kalok puasa harusnya nikmatin hari libur, batin Inara.
Pagi senin yang cerah seharusnya Inara bisa tersenyum menyambut bulan penuh rahmat ini tetapi malah ia buka dengan gerutuan yang tak berguna.
Inara terus saja menggerutu tentang kebijakan pemerintah yang mengharus-kan siswa-siswi tetap bersekolah dibulan ramadhan
Yap tepat sekali pesantren ramadhan"Dok Inara berangkat dulu, assalamualaikum".
"waalaikumussalam Nara, hati-hati dijalan jangan ngebut".
"iya dodokku sayang"
Inara memacu sepeda motornya dengan Kecepatan sedang menuju sekolahnya yang lumayan jauh dari rumahnya.
Entah ini suatu keberuntungan atau kesialan, namun yang terjadi adalah hanya ia sendiri yang bersekolah disana dari kampungnya.
Inara memang selalu suka sesuatu yang baru sesuatu yang berbeda dan ketenangan tentunya,
dan jadilah setiap harinya ia harus berangkat dan pulang seorang diri sambil melamun atau bernyanyi sepanjang jalan, menyebalkan.Inara tak tinggal dengan orang tuanya sejak hampir satu tahun yang lalu
Semenjak kejadian yang selalu ingin dilupakannya orang tuanya harus pindah untuk kebaikan bersama.
dan Inara tak mungkin ikut, bukannya ia suka berjauh-jauhan dengan orang tuanya,
Tapi Inara cinta sekolahnya,Inara cinta teman-temannya dan Inara cinta dunianya yang baru .
Meskipun tetap tak melebihi cintanya pada orang tuanya tentunya.Inara tinggal bersama dodok dan nanang begitu nama panggilan yang ia sematkan untuk nenek dan kakeknya
Bukan cuma inara tapi semua cucu dikeluarganya memanggil keduanya begitu.
Inara adalah keturunan jawa tulen kalau ingin tahu hhahaha,
Mereka begitu menyayangi Inara bahkan terkadang mungkin melebihi orang tuanya sendiri dan Inara selalu bersyukur akan hal itu.
Maklum saja Inara adalah satu-satunya cucu yang tinggal bersama mereka ,
Mereka hanya tinggal berdua
Sehingga ketika Inara datang dan ikut tinggal bersama mereka
mereka langsung memanjakannya.Setelah sekitar 20 menit tanpa terasa sampailah Inara ditempat tujuannya,
Sekolah inara tidak melaksanakan pesantren ramadhan di ruang kelas seperti kebanyakan,
Namun kegiatan ini dilaksanakan di masjid dekat dengan sekolah.
Masjid ini bukan termasuk bangunan sekolah lebih tepatnya masjid yang berada di kampung tempat sekolah inara berdiri.
Inara segera memarkirkan kendaraannya dan kepalanya bergerak kiri kanan mencari kakak sekaligus sahabatnya.
Setelah lumayan lama"mbak indah sini-sini"
Seru inara sambil melambai-lambaikan tangannya"apasih jem ribut wae"sahut mbaknya sambil berjalan mendekatinya
"Udah banyak belum orang didalam mbak, masuk yuk"
"Ayuk"Akhirnya mereka berdua masuk masjid dan melaksanakan rutinitas pagi setiap pesantren ramadhan yaitu berwudhu untuk bersiap-siap melaksanakan shalat dhuha berjamaah sebelum memulai pembelajaran.
Dan tanpa inara diketahui disinilah kisahnya akan dimulai-
-
-
-
Holaaaaa
Makasih ya buat temen temen yang udah baca cerita ini
Sebenernya cerita ini kisah nyata aku tapi ada beberapa hal yang harus aku poles misalnya seperti mantan pacar sebelum si mamas
Mamas siapa yah?? Penasaran ikutin terus ya
Dan aku mohon vote
dan komennya karna aku masih belajar
Trims
salam cinta
Ariskarin17

KAMU SEDANG MEMBACA
mengapa harus kamu
Teen Fiction"Jatuh cinta dan patah hati itu kakak beradik jadi jangan heran bakalan sering ketemu kalau udah jadi saudara iparnya" -Inara Arindya - "Aku tak punya apa-apa untuk dikorbankan jika ingin Bertahanlah, jika tidak pergilah aku tak pernah memaksa" -He...