Kelas XI IPS 1
ATAR GERIABERLT"ting tong, ting tong, ting tong"
Sahira benar benar bosan berada dikelas ini. Matanya saja slalu tertuju pada jarum jam yang berputar, sedangkan laki-laki yang duduk seraya membaca bukunya belum menandakan kapan ia akan selesai.
"baca apaan sih Tar. Lama amat deh. gue karatan tau nungguin lo. Awas aja kalau lo lagi deket sama cewek lain. Gue tabok tuh cewek"
Atar sangat lelah, lelah karena Sahira tidak henti hentinya menganggu dirinya dengan banyak cara. Sungguh gadis yang menyebalkan!!!
"dari pada lo disini ganggu imajinasi gue,mending lo ke kantin beliin gue makanan. Biar lo berguna dikit" Atar benar-benar menahan rasa marahnya saat ini.
Cuma Sahira yang berani memaksa Atar, diantara semua siswi yang mendekati Atar. Cuma Sahira lah yang paling nekat mengatakan suka padanya. Mengingat Sahira sudah menyatakan perasaan pada Atar ke 4 kalinya didepan umum. Dan menerima penolakan dengan hina oleh Atar, bahkan saat itu bang Rehan tidak mampu membelah adik kesayangannya.
Tapi gadis itu. SAHIRA OKTAVIA
Tdk pernah menyerah
"lo lapar Tar? Serius? Kenapa gak bilang sih dari tadi sama gue iih"
"mau atau enggak?"
"iya. Nih gue mau pergi nih" gadis itu tersenyum manis kearah Atar, wajahnya ia dekatkan pada Wajah Atar agar lelaki itu bisa melihatnya.
"Manja deh" mengedipkan mata. Lalu berlalu dari sana.Atar hanya memijat dahinya 'gue bakal gila karena dia'
Atar Geriaberlt adalah lelaki yang memiliki sifat paling aneh yang pernah Sahira temui. Lelaki cuek,cutek namun mematikan. Itu lah yang dikatakan bang Rehan padanya.
Dulu, Atar tidak ingin diganggu oleh siapapun,ia tdk ingin terlihat oleh banyak orang. Bisa dibilang, dia sangat tertutup.Tapi Bang Rehan slalu cari gara-gara dengan Atar, agar Atar ingin masuk ke dalam genk bang Rehan. Dan Usaha abang buat masukin Atar. Berjalan dengan sempurna. Malahan Atar adalah anak kesayangan Devora (nama genk)
Bang Rehan memang sangat terkenal disekolah. Bahkan lebih terkenal dari siswa terpintar. Dan Sahira mau tidak mau harus mengikuti jejak abangnya.
"mbok. Roti satu ma coklat kopi yah"
Tangan yang Sahira lambaikan tadi, sekarang sudah ia turun kan. Mbok menunjukkan jempolnya. Berarti ia sudah dengar.Menunggu itu paling membosan kan.
'tuh cewe disana siapa namanya?' Angel melirik Sahira dengan sorot mata yang tajam.
Cuma orang bodoh yang tidak merasa kalau dirinya sedang dibicarakan.
'eh..sa.. Sahira deh. Iya kayaknya benner' Linda bergumam sendiri
'tuh cewek gak ada sopan santun nya sama guru.sama kayak Abangnya, buat rusuh terus bisanya' Angel semakin kesal mengingat Kalau gadis ini sangat dekat dengan Atar.
'namanya juga cewek jalang'
Kata 'JALANG'
Kata yang paling Sahira benci. Sangat benci.Ia mendecak lalu berjalan menuju kursi Angel dan kawan-kawan. Senyum miring terukir diwajahnya sebelum menyiram jus jeruk keatas kepala Angel.
Kalau perempuan berantem. sasaran pertamanya adalah rambut. Kalau gak ditarik yah disiram gitu aja.
"SIALAN LO!" Angel sentak bangkit dan mendorong Sahira. Emosinya meledak sekarang.
"Dasar cewek jalang!"
Kata itu lagi
Jangan salahkan Sahira. Mereka sendiri yg memulai. Mereka yang memancing musuh tanpa tau kemampuan lawannya.
Plakk
Tangan Sagira lolos menyentuh kulit blasteran milik Angel dengan kuat. Sudut bibir nya berdarah. Ia mendecak kesal lalu membalas dengan langsung.
Tangan itu tidak sampai. Ada tangan yang menahan tamparan itu.
ATAR!!
Tatapan semua orang seakan berteriak mengatakan Nama itu tanpa Suara. Cuma mata yang membulat dan ekspresi kaget. Melihat tangan lelaki itu menangkap tangan milik Angel. Satu-satunya mantan Pacar Atar.
Melepas tangan Angel. Lelaki itu berjalan menuju Sahira dengan ekspresi datar.
Atar mengetuk dahi Sahira pelan.
Sahira memanyung-kan bibirnya "Apasih Tar!! Dia yang duluan cari masalah!!"
Atar berada pas didepan gadis itu. Karena Atar memiliki tubuh yang tinggi. Sahira harus bersusah payah melihat keatas agar bisa melihat nya.
"gue suruh lo beli makan. Bukan berantem" Ucapnya dengan tenang
Angel yang masih ditempat mulai muak melihat nya, apalagi melihat Sahira yang selalu berada didekat Atar.
Namun Sadar atau enggak. Atar sedang memperhatikan nya dari sudut mata.
0-0-0
Selamat membaca
Jangan
Lupa
Vote
dan
comenThanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen Fiction"Aku tidak ingin menyia-nyiakan orang baik dalam hidupku, Tidak peduli seperti apapun tampangnya, kalau seseorang punya hati yang baik, dia adalah orang yang paling cantik" jelas Atar dengan serius