kembali(2)

22 9 0
                                    

part 1* kembali nya bianca
selamat membaca
_
_
_
_

bianca pov

aku sibuk mencari orang tuaku,yg katanya akan menjemputku

"bianca"ada yg berteriak memanggil nama ku aku pun menoleh ke arah nya


"mommy"aku tersentak ternyata yg memanggilku ternyata mommy,aku memeluk mommy dengan sangat erat

"apakah ,cuman hanya merindukan mommy mu saja"iri deddy yg melihat kemesraan ku dengan mommy

"oh,hay deddy by juga sangat merindukan deddy"ucap ku dan langsung memeluk ded

sesampainya dirumah,buru buru aku membuka pintu,dan terpampanglah dua curut(ke dua kakakku) sedang menonton televisi,lebih tepatnya membelakangi ku

dengan cepat aku langsung memeluknya kedu kakakku itu dari belakang dan mencium pipinya satu persatu
bisa di lihat mereka sangat terkejut dan langsung menoleh kehadapanku

"by sudah datang ternyata gue tunggu juga dari tadi"ucap bang bastian,yg masih memeluk ku dan sesekali mencium puncak kepalaku

"gantian napa gue juga pengen pelukan sama adek manja gue ini"ucap bang brayn iri

"ish,bang brayn,by sekarang tu udah gk manja lagi tauk"jawab gue sembari melepas pelukan dengan bang bastian di gantikan dengan bang brayn

"udh jangan ngambek ya adek kecil abang"ucap bang brayn sembari mencium puncak kapalaku

setelah cukup lama berbincang dengan ke dua abangku ini aku pun kembali teringat dengan kakak ku yg sangat dekat dengan ku,kak bian

sebelum menuju kamar aku menyempat kn pergi kekamar kak bian

kini aku sudah berada di depan pintu berwarna hitam ,ku buka perlahan tampak masih sama ,tidak banyak barang diruangan ini,sehingga tampak lebih luas

pandangan ku terkunci ketika melihat suatu benda tepatnya alat musik yg dulu sangat sering aku mainkan dengan kak bian

ku dekati alat musik itu ,terlihat masih sangat bagus walau ada sedikit debu yg tertempel di sana ,aku mengingat dimana kajadian pertama saat ku belajar piano bersama kak bian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ku dekati alat musik itu ,terlihat masih sangat bagus walau ada sedikit debu yg tertempel di sana ,aku mengingat dimana kajadian pertama saat ku belajar piano bersama kak bian

flasback

"by gk bisa kak"
"makanya coba dulu,nanti pasti bisa"
"by belum siap"
"katanya pengen jadi pianika"
"tapi ini sulit"
"ok sekarang kakak jadi pelatih kamu"
"baiklah baiklah"
"you ready"
"yes"

f

flass on

cukup lama aku memerhati kan nya,hingga sebuah suara membuyarkan lamunanku

"are you okey"itu suara kak brayn

"sure"jawabku sambil membalikkan badan dan meninggal kan kak brayn sendiri

sesampainya di kamar,bianca langsung merebahkan tubuh nya di tempat tidur,dan menuju alam mimpi

keesokan harinya ,aku sudah siap berangkat sekolah,bersama ke dua kakakku

sesampainya di sekolah ternyata udah banyak siswa siswi,memang karna jam sudah hampir bel

wih cantik banget ya

mulus pisan atuh

ish siapa sih tu cewek deket deket ama brayn

ganjen banget

aa' bastian jangan deket deket dia dong adek sakit hati ni

seperti itulah yg di disampaikan siswa siswi kepada bianca,dan yg terakhir itu sangat menjijik kan

"bang gue ke ruang kepsek dulu ya"ucap bianca

bang bastian sudah lebih dulu pergi kekelasnya karna ada tugas yg belum dia kerjakan,bandel bener yak abang gue

"emang lo tau ruangannya di mana"tanya bang brayn

"ya ini aku mau tanya sama abang"ucap bianca sekali lagi sambil nyengir

"lo lurus aja habis itu belok kiri di ujung"jawab brayn memberi tau

"okey thanks bang"jawab ku sambil mencium singkat pipi bang brayn

sesampainya di ruang kepsek aku segera mengetuk pintu,agar terlihat lebih sopan

"masuk"jawab bapak bapak yg ada di dalam ruangan itu

"permisi pak,saya bianca ,murid baru"ucap bianca sopan

"ya udah kamu masuk kelas xi ipa 1"jawab bapak itu

"baik pak"sesudah mengucapkan kalimat itu bianca pun pergi meninggal kan ruangan tersebut

karna aku belum tau di mana kelasku ,membuat ku menyusuri koridor dan memperhatikan papan kecil yg tertera di atas pintu kls

membuat banyak siswa siswi memandang ke arah ku sampai akhirnya aku menemukan angka romawi yg berartikan angka sebelas genap dengan tulisan ipa 1

tok tok tok

"masuk"

"permisi"ucap bianca di depan pintu

"murid baru ya"tanya guru itu yg sedang mengajar

"iya"jawab bianca singkat

"sini masuk"ucap guru itu lagi

"perkenalkan saya susiawati anindra,wali kelas kamu dan saya mengajar matematika di kelas,silahkan perkenalkan nama kamu"lanjutnya

"perkenalkan nama gue bianca alexander,pindahan dari london,kalian bisa panggil gue bianca"ucap bianca dengan nada dingin

"ada pertanyaan"tanya buk susi kepada semua murid

"udah punya pacar belum"ucap seorang siswa yg terlihat urakan

"minta id line nya donk"dari cowok sok ganteng

"senyum donk manis"ucap cowok itu dengan mengedipkan satu matanya

aku pun hanya menanggapinya dengan pandangan dingin

"sudah sudah ,bianca kamu duduk dgn risa,risa angkat tangan mu"dan aku lihat ada di kursi belakang seorang gadis yg tersenyum manis serta mengangkat tangan

aku pun langsung menghampiri gadis itu dan duduk di sebelahnya

"hay kenali nama gue risa anggia bella"ucap gadis itu memperkenalkan diri

"bianca"jawab gue tersenyum tipis

"lo siapanya kak brayn"tanya gadis itu yg menyadari marga di nama gue

"gue adiknya,emang kenapa"jawab gue sambil bertanya balik

"gpp,gue penasaran aja kn selama in gk ada tu cewek yg deket sama kak brayn "ucap risa

"oh ,biasa tuh curut mah"jawab gue sambil terkekeh pelan

jangan lupa tinggalkan jejak
vote and comen ya
kalau suka silahkan baca part selanjutnya
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

my girl is a pianikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang