Chapt 1🌿

240 21 0
                                    

Pukul 06.30am.

Wanita itu sedang menutup matanya karena kelelahan setelah sekian lama menatap meja kasir.Walaupun sinar mentari telah menembus tirai tipis dan menyinari wajahnya yang manis,wanita itu belum juga membuka matanya.Terdengar suara pintu diketuk dari luar dan wanita itu terbangun karena terkejut,bahkan itu bukan ketukan namun lebih keras dari itu.

"Iya sebentar.."

Sejeong berlari ke pintu depan dan segera membuka pintunya.

"Iya kenapa bibi?"

"Apa kamu tidak melihat sekarang tanggal berapa?ha?atau kamu pura-pura lupa!"

"Sebentar bi..jangan marah-marah dulu,ada apa ini aku benar-benar tak mengerti"

"Sekarang waktunya membayar kontrakan!kau ingat kan sekarang mana uangnya!"

"Iya bi sebentar"

Sejeong berlari kedalam rumah dan mengambil amplop yang ada di lemarinya dan segera berlari ke depan pintu menemui bibi yang galak itu.

"Ini bi..."

"Bagus,begitu dong."

"Iya bi"

"Kok cuman segini!uang yang bulan kemarin kamu belum bayar lho."

"Iya maaf bi,saya cuma punya segitu tapi saya janji besok kalau dapat gaji langsung saya bayarkan ke bibi"

"Kamu menunggak saja kerjanya sudahlah,awas kalau kamu tidak bayar secepatnya kamu pindah dari sini!"

Bibi itu pun pergi dan Sejeong menutup pintunya berlari kekamar dan apa yang dilakukan wanita itu sekarang.

Dia memandang foto seseorang,tapi siapa?memandangnya dan mengusap perlahan foto itu,menekuk kedua kakinya,dan apa?!
Air mata keluar dari matanya,
Dia menagis.

"Apa dosaku?kenapa hidupku begitu menderita?apa yang salah dengan diriku?apa aku adalah wanita terkutuk?kenapa semua orang sangat membenci ku,aku cukup kuat menahan hinaan dan celaan mereka,tapi saat aku mengingatmu,melihat fotomu,melihat wajahmu,senyummu,semua tentangmu,air mataku tak bisa tertahan,ada apa denganku apa aku sudah gila karenamu?aku bisa menahan suara keras dari bibi itu,aku bisa menahan celaan orang dan ejekan orang terhadapku,tapi saat aku merasa dihina tak tahu kenapa wajahmu terbesit di kepalaku membuat 1 tetes air mata menetes dari mataku,senyummu membuatku meneteskan 1 lagi dan segala tentangmu membuatku mengeluarkan air kesedihan itu berkali-kali"

Wanita itu memandang ke foto itu seakan-akan dia sedang berhadapan langsung dengan orang difoto dan bicara dengannya.

"Tuan..Aku tidak akan menyerah aku akan memperjuangkan hidupku,walaupun dengan segala cara dan membuatku merasakan Darah,keringat dan air mata aku akan berusaha semaksimal mungkin menggapai impianku"

Sejeong mengusap air matanya dan tersenyum,dia berdiri menghadap cermin memperlihatkan dirinya yang walaupun dengan baju tidur polos berwarna putih Sejeong masih terlihat cantik.

"Aku akan mencari pekerjaan baru yang lebih besar gajinya agar aku bisa melunasi hutang-hutangku kepada bibi itu,ya aku harus semangat"

Pukul 09.14am.

Sejeong keluar dari kontrakannya berpakaian rapi dan cantik,membawa sebuah map berisikan data dirinya dan memulai menyusuri jalanan kota Seoul yang saat itu sedang ramai.

Sejeong keluar dari kontrakannya berpakaian rapi dan cantik,membawa sebuah map berisikan data dirinya dan memulai menyusuri jalanan kota Seoul yang saat itu sedang ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE IDOL BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang