GET WELL SOON (1)
Tap tap tap
Aku segera berlari keluar dari gedung apartemen. Aku berusaha mempercepat langkah kakiku dan mencari taksi. Iya, harus cepat setelah aku mendapat telepon dari Kevin.
"Hyunjoon demam, bisakah kau kesini sekarang?"
Hyunjoon sakit, aku ingin memastikan keadaannya. Aku harus berada disisinya saat ini. Aku tahu Hyunjoon pasti membutuhkanku. Karena Hyunjoon akan bersikap seperti bayi saat sakit.
Sebelum menuju ke dorm The Boyz, aku menyuruh taksi untuk berhenti sebentar ditoko buah.
Aku membeli lumayan banyak jenis buah, seperti jeruk, pir, apel, pisang, dan anggur. Mengingat The Boyz memiliki banyak member, terutama sibayi-hyunjoon-sedang sakit.
SKIP
Setelah sampai didepan dorm The Boyz aku berhenti dan mencoba menetralkan nafasku karena terus berlari sedari tadi. Tapi saat aku masih berdiri didepan pintu dorm, tiba-tiba ada seorang manajer The Boyz datang.
"Hey, sedang apa kau disini?" tanya sang manajer.
"Oh, aku hanya ingin menjenguk Hyunjoon, katanya dia sakit" jawabku.
"Oh Hwall ya, ayo masuk" manajer pun membuka pintu dorm dan aku hanya mengikutinya.
Setelah masuk Kevin datang dari dapur dan langsung menghampiriku.
"Kau sudah datang" aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Setelah itu kita menuju ruang tamu / ruang kumpul, sebagian member The Boyz ada disana sedang bermain dan menonton televisi.
"Hey Riyoung" itu Haknyeon, aku akrab dengannya karena memang kita seumuran (99Line).
"Kau ingin menjenguk Hwall?" tanya Hyunjae.
Ya, aku memang sudah terbiasa memanggil Hwall dengan nama aslinya yaitu Hyunjoon. Tetapi para Hyungnya tetap memanggilnya Hwall.
"Tentu saja, aku khawatir dengannya. Ini aku bawakan buah" kataku sambil menaruh plastik berisi buah yang tadi aku beli dan duduk disofa.
"Tunggu sebentar, akan aku panggilkan Hwall" kali ini Kevin.
"Eoh tidak perlu, mungkin dia sedang tidur" elak ku.
"Dia tidak tidur, sedari tadi dia menanyakanmu terus" lalu Kevin pergi menuju salah satu kamar disana.
Tak berapa lama, seseorang datang dengan penampilan acak-acakan, rambutnyapun berantakan, dan wajahnya kusut. Oh dia Hyunjoon.
"Noona" sapa Hyunjoon lirih. Kemudian duduk disampingku.
"Hyunjoon bagaimana bisa sakit?" tanyaku, aku benar-benar khawatir padanya.
Bukannya menjawab, Hyunjoon justru menaruh kepalanya dipundakku. Ah dia mulai manja.
Bisa kurasakan dahinya sangat panas, tubuhnya pun hangat. Aku mulai memeluknya, dan Hyunjoon membalas pelukanku.
"Noona temani aku yaa" ucapnya masih dengan suara yang lirih.
"Iya Hyunjoon, Noona disini buat ngejagain kamu" jawabanku itu membuatnya tenang.
Akupun melepaskan pelukanku dengan Hyunjoon. Tiba-tiba Kevin datang membawa sebaskom air dan sapu tangan.
"Kompres dulu, biar demamnya turun" ujar Kevin.
"Gamau" tolak Hyunjoon sambil menggelengkan kepala. Raut wajahnya lucu. Mirip sekali dengan bayi.
"Yaudah, biar Noona aja yang kompres ya, kamu tiduran dulu" dan Hyunjoon langsung mengangguk.
Hyunjoon mulai membaringkan tubuhnya disofa secara perlahan. Di ruang tamu kini hanya tersisa kami berdua. Aku dan Hyunjoon. Member yang lain memilih pergi kamar masing-masing.
Setelah Hyunjoon berbaring, aku mulai menaruh sapu tangan basah itu diatas dahi Hyunjoon yang sangat panas. Dia hanya diam saja menatap wajahku. Benar-benar sangat polos.
"Udah, sekarang tidur ya"
"Gamau, nanti Noona pergi"
"Noona ga bakalan pergi, Noona disini jagain Hyunjoon" Dia hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Hyunjoon, kau sudah minum obat tadi?" tanyaku memastikan.
"Sudah Noona, tadi sehabis makan" jawabnya jujur.
Seketika keadaan menjadi hening. Tidak ada lagi yang membuka mulut. Kita berdua berkutat dengan pikiran masing-masing.
Tak berapa lama, rasa kantuk menyelimutiku. Aku merasa mataku semakin berat, tapi aku berusaha menahan kantukku.
Akupun duduk bersandar disofa. Ahh sangat nyaman. Aku merasakan badanku sedikit pegal. Aku mencoba menutup mataku dan mulai terlelap. Tetapi sebuah suara membangunkanku.
"Noona" Hyunjoon pelakunya. Terpaksa aku membuka lagi mataku.
"Kenapa Hyunjoon?"
"Hyunjoon ga bisa tidur. Hyunjoon mau tidur dipelukan Noona"
"Tidur sendiri ya Hyunjoon, Noona ngantuk nih"
Tapi Hyunjoon tidak mendengarkan omonganku. Dia mengambil sapu tangan didahinya dan membuangnya asal lalu bangkit duduk untuk memelukku dan nyembunyiin wajahnya dileherku. Astaga dahinya bahkan masih terasa sangat panas.
Aku benar-benar sudah mengantuk, kali ini aku mengabaikan Hyunjoon. Aku membiarkan dia yang masih memelukku dengan tubuh hangatnya dan tidak membalas pelukannya.
"Tapi aku mengantuk Hwall"
Aku mulai tidak sadar, Hyunjoonpun melepaskan pelukannya, dan otomatis tubuhku ambruk kedepan, lebih tepatnya ambruk dipelukan Hyunjoon.
"Noona, bangun Noona. Noona kenapa?" Hyunjoon mulai panik.
"Kevin Hyung" panggil Hyunjoon agak keras seperti berteriak. Sang empu yang dipanggil akhirnya datang.
"Ada apa Hwall?" tanya Kevin.
"Bantu aku"
"Riyoung kenapa?"
"Riyoung Noona tertidur, hehehe" disaat seperti ini Hyunjoon masih bisa bercanda.
"Ah, kau ini. Kupikir Riyoung ikut sakit gara-gara kau" Kevin yang tidak terima, protes pada Hyunjoon.
"Sini, biar aku gendong dia kekamar" Kevinpun menghampiri kami dan mulai menggendongku. Hyunjoon hanya mengekor dibelakang.
-TBC-
VOTE VOTE VOTE
KAMU SEDANG MEMBACA
Namdongsaeng (HWALL)
Fanfiction•Bagaimana jika memiliki seorang adik yang lucu dan menggemaskan seperti Hyunjoon• "Aku sayang Noona" "Iya Hyunjoon, kau satu-satunya adikku" © Lisa