Part 2

349 19 4
                                    

Sejak 3 tahun terakhir Jennie jarang sekali bertemu dengan sosok Taehyung. Apakah sekarang Jennie juga sudah sedikit lebih dewasa. Jika bertemu dengannya lagi Jennie berdoa semoga bisa lebih jujur dengan perasaannya.

"Tae..."
Taehyung yang baru saja di bicarakan oleh Jennie dan Lisa tiba-tiba ada didepannya, 'ah bagaimana ini dia ada didepanku dan kita benar-benar bertemu, sial aku harus mengatakan sesuatu' umpatnya dalam hati.

"Taehyung lama tidak..."
ah sial nya dia semakin tampan! Jennie sampai tidak bisa melanjutkan kata-kataknya.
'ah aku payah sekali memalukan'.

"Ohh Jennie ternyata benar, apa kabar?" ucap Taehyung dan langsung mengusap rambutku pelan tiba-tiba.

Ah sial Taehyung sekarang benar-benar terlihat dewasa dan yang paling terpenting dia semakin tampan! Padahal Jennie hanya 3 tahun tidak bertemu dengan Taehyung, dan sampai hampir tidak bisa mengenalinya secara langsung. "Baik, YA! taehyung kau merusak rambutku" ucap Jennie kesal, terlihat jelas pipinya sudah berwarna pink muda, ya diasangat malu dan sangat menyukai perlakuan tuan Kim itu. Oh tuhan bisakah taehyung hanya untuk Jennie saja ?

"haish sial kenapa kau yang sekelas dengan taehyung, benar-benar menyebalkan" grutu Jimin saudara kembar Jennie dan langsung menarik tangan Taehyung mengajaknya kekantin lalu meninggalkan Jennie dan Lisa.

Sialnya untuk hari ini jantung Jennie sangat amat tidak mau bersahabat, Taehyung yang hanya mengusap rambutnya membuat jantungnya seberdegub ini? sampai begini? Sial taehyung memang bisa membuat Jennie merasa tak karuan begini. Lisa yang sedari tadi diam pun diam-diam mengetahui apa yang sedang sahabatnya ini rasakan.

"oh jadi itu yang namanya Kim Taehyung? Keren ya Jen? Pasti dia populer kan di kampus ini?" Ucap gadis cantik yang sedari tadi bersama Jennie dan langsung membuyarkan lamunan Jennie tentang Taehyung.

"Ah sial Lisa aku sangat menyukai Taehyung, jantungku sangat memalukan!" ucap Jennie yang tanpa disadari tiba-tiba seperti itu dan membuat mata sahabatnya itu melotot, tertawa dan meninggalkannya

"YA! Lisa tunggu aku! haish"

Jam sudah menunjukkan waktu 10.00 ini lah saatnya kelas pertama Jennie dimulai.
"Hei lihat anak itu.."
"Ah keren banget"
"Siapa dia? Spesial banget"
"Dari sma mana ya?"
"Sudah punya pacar belum?"
"Aku harus dapat nomornya!"

Ah sial wanita-wanita ini berisik sekali, membuat kuping Jennie panas. Dan lagi mereka membicarakan Taehyung ah sial!

"Jenn sepertinya Taehyung itu terlalu tinggi untuk mu" Lisa tiba-tiba membisikkan kalimat menyakitkan itu dan disusul tawanya yang terbahak-bahak meliat Jennie yang kesal akan celotehannya dan hanya dibalas injakan kaki oleh Jennie.
'Sial aku akan berjuang untuk Taehyung' umpat Jennie
.
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 2 siang, Jennie pergi kekantin bersama Lisa dan makan siang bersama. Sudah seminggu Jennie memasuki bangku perkuliahan, dan tidak banyak momennya bersama taehyung, karna taehyung selalu bersama teman-temannya, membuat Jennie canggung jika ingin mengajaknya sekedar berbicara.

Saat sedang makan Jennie baru teringat bukunya yang masih tertinggal di kelas dan langsung kembali kekelas terburu-buru karna takut bukunya akan hilang "kau sedang apa ?" Suara berat laki-laki ini selalu saja dari dulu tak pernah berubah, selalu membuat Jennie tidak bisa berkutik.

"Ah... aku hanya lupa membawa bukuku kembali, kau sendiri sedang apa berada disini?" Tanyaku

"Kau tau sebentar lagi jam matakuliah ke 2 aku malas jika harus keluar kelas" anak ini benar-benar tidak bisa membuat fikiran Jennie fokus, akan bahaya untuk jantungnya jika melihat wajah tampannya berlama-lama.

"Emm... baiklah aku pe..." belum sempat Jennie selesaikan apa yang akan dia ucap akan tetapi Taehyung menutup bibir Jennie menggunakan tangan kanannya 'ah sial jantungku' grutu Jennie dalam hati.

Jennie hanya bingung mengapa Taehyung melakukan ini, sungguh ini tidak baik untuk jantungnya "sebentar saja diam sebentar aku mendengar ada suara orang di kelas sebelah"

"Tidak akan, disini tidak akan diganggu siapapun"
"Kau yakin? Kalau ada yang lihat bahaya"
"Tidak akan"

Sialnya benar apa yang Taehyung Katakan Jennie benar-benar takut, bukan Jennie bukan takut dengan suara sepasang kekasih yang dia dengar barusan, dia hanya takut jika suara debaran jantungnya terdengar oleh pemuda tampan yang sedang ada didepannya ini.
Tehyung menarik tangan Jennie dan mengajaknya mengintip karna suara ini tidak asing didengar
"ah sial Jimin gila pasangan gila" ya pasangan gila itu Jimin dan Seulgi dan sekarang Jennie dan Taehyung sedang melihat jelas Jimin sedang berciuman dengan Seulgi teman satu kelas Jennie saat SMA dulu.

Jennie ditarik taehyung untuk bersembunyi karna takut-takut jimin akan melihat 'ah sial jantungku, aku harus bagaimana' umpatku dalam hati

"te--ternyata Ji-Jimin dan Seulgi sudah berpacaran ya? Padahal baru saja masuk 1 minggu perkuliahan haha Jimin cepat sekali ya mempunyai pacar! Ah sial aku untuk pertama kalinya melihat orang berciuman dan itu saudaraku sendiri. Bagaimana ini aku harus bagaimana jika bertemu Jimin dirumah haha".

Tidak ada jawaban apapun dari pemuda yang sedari tadi setia didepannya itu, tiba-tiba jantung Jennie berdetak lebih kencang dua kali lipat, dia benar-benar menahan nafasnya saat Taehyung menyentuh bibirnya dengan ibu jari telunjuknya, mengisyaratkan Jennie untuk diam. Jennie diam tak berkutik, dia bingung harus bagaimana menghadapi situasi seperti ini.
'Ahhh sial, kalau aku diam begini debaran jantungku akan terdengar olehnya! Oh tuhan'

" berciuman itu, rasanya seperti apa ya ? Aku jadi ingin tahu" Jennie kaget setengah mati mendengar Taehyung yang tiba-tiba berbicara seperti itu. Dan sialnya wajah Taehyung makin mendekat kearah Jannie
"Ta---tae--"


TAEHYUNG IS MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang