[-] Elysian (Woosan)

℘гσɭσɢนε

"Aku pergi. Lanjutkan saja pertengkaran kalian dan jangan coba-coba untuk peduli terhadapku."

.
.
Braaakkk
.
.

Disini lah ia sekarang,

di sebuah klub malam yang terkenal di Seoul.

Musik upbeat yg terdengar keras itu tidak membuat seorang omega manis yang baru saja datang berhenti meminum vodka yang ia pesan tadi.

"Hey, kau terlihat mabuk. Sudah tak usah minum lagi." Kata sang bertender

"Aish, jangan berlagak peduli kepadaku. Berikan aku segelas vodka lagi." ketus sang omega

"Tapi kau seda--"

"KU BILANG BERI AKU SEGELAS VODKA, BANGSAT. KAU TULI ATAU BAGAIMANA?" Omega itu berteriak sambil menatap tajam bartender klub itu.

Sang bartender mengalah dan segera membuat pesanan sang omega.

Pria manis itu menghela napas kasar, sembari mencari pemantik api di hoodie soft blue nya.

.
.
Fwuuuhhhh......
.
.

Asap terlihat mengepul dari mulut si manis.

Sebatang rokok terapit di kedua jemarinya, sedangkan tangan satu lagi digunakan untuk mengambil vodka yang ia pesan.

"Aku akan pulang. Terima kasih atas vodkanya."

Crakkkk...

Brukkkkk!
.
.

"You did a really great job, Vichard." Suara bariton seorang pria memecah keheningan.

Ia bertepuk tangan sebentar sebelum menghampiri mayat yang baru saja terbunuh itu.

"Well, don't call me with that fucking name. Just check his identity or anything you can find." Pria itu menjatuhkan katana yang ia gunakan dan melepas masker hitamnya.

Pria berambut cokelat itu berjongkok sebentar untuk mengecek mayat tersebut, sedangkan pria yang berambut hitam duduk dengan santainya sambil meminum Chatime yang di beli oleh temannya itu.

"Well i got something. His name is Kim Youngjoo. Nama samarannya Ravn. 29 years old. Salah satu informan Blue Moon." Kata sang pria sambil melihat laptop yg berada di dalam tas mayat yang di ketahui bernama Youngjoo itu.