-- Broken 💔--

5 2 0
                                    

Suasana begitu hening dimeja favorit keempat pemuda itu.
Iya meja pojok, yang terkenal angker oleh siswa siswi lainnya.

Tak seperti biasanya mereka saling diam satu sama lain.

tak ada satupun celotehan  antara mereka.
Raut wajah Rafa yang kian hari kian aneh semakin terlihat.
Membuat ketiga sahabatnya bingung.

"raf..lu kenapa? Ada masalah apa?"

"gak ada apa-apa dit"
sambil memainkan minumannya.

"kalo lu baik-baik saja kenapa menghindar dari kita?"

"gue gak menghindar ndi "

"aku ingin hubungan kita berahir.tolong jangan hubungi aku lagi.gue sudah dapat pengganti yang lebih dari pada lu,Tak usah lu cari gue dimana tinggal gue sudah bahagia. Kejar mimpi lu,masih banyak yang perduli sama lu disana". 08:01 PM.
From:Dinda.

Mungkin karena pesan dari dinda,kekasih bayangannya semalam.
yang membuat Rafa terlihat murung pagi itu.

"ukhh... Tampan janganlah kau bersedih"

Celoteh Aan tiba-tiba membuat kedua pemuda itu geli mendengarnya.
Rafa  yang terlihat murung hanya tersenyum kecil mendengar celotehan sahabatnya.

"gue tahu lu patah hati,gue tahu lu dibohongi akan cinta lu yang maya itu raf.."

"haahaaha sok tahu lu dit"

"lu boleh sedih. karna kehilangan wanita yang lu cintai setengah mati sekalipun itu.tapi lu masih punya kami,,"

"bener itu kata andi, lu boleh agap kita sebuah udara yang lu hirup setiap hari untuk hidup lu. tanpa harus lu sadar udara itu ada"

"iya An..gue faham akan kehadiran klian"   jawab singkat Rafa.

-----------


*Gubraaakk.........*

Polisi setempat pun kian mengerumuni pemuda yang telah tergeletak tak berdaya di atas aspal yang berlumuran darah.
Siapa pemuda itu?

"halo andi.lu bisa ke rumah sakit sekarang?"

"untuk apa? Lu kenapa dit kok gugup?"

"sudahlah lu datang sekarang. Nanti aku sms alamatnya, ajakin Aan juga"

"hah ada apa sih dit hallo hallo.."

 
*Tut tut tut...*
suara panggilan berahir.

--@--

"Radiit...."

"siapa yang sakit?"

"Rafa An..Rafa kecelakaan lagi"

Yaa kecelakaan itu terjadi untuk yang kedua kalinya.
Dahulu Rafa juga mengalami hal yang sama.dengan alasan yang sama juga.

"dok,gimana keadaan teman kami?"
tanya radit dengan wajah hawatir

"teman kalian koma,dimana keluarganya?"

Air mata prmuda itu pun berlinang seketika.
Aan yang biasa dengan sifat galaknya langsung menangis. Melihat keadaan sahabatnya yang terbaring lemah diatas kasur.

"keluarganya diluar kota dok"

"seharusnya gue  gak kenalin Rafa aplikasi itu"

"sudahlah dit,,semua sudah terjadi"

"tapi gue salah ndi.. Gue bukan sahabat yang baik"

----@@----

"sepi ya gak ada Rafa"

"dit,sebenarnya gue tahu kelakuan ceweknya Rafa"

"whatt..tahu dari mana An?"

"gue sering buka chat cwek Rafa pas Rafa tidur dijam pelajaran"

Tanpa Rafa dan kedua sahabatnya sadari Aan sejak awal memang sering membongkar ponsel Rafa saat Rafa terlelap.

"ahir kemarin Rafa diputusin ceweknya. Dengan hubungan hampir 2 tahun setengah itu"

2tahun setengah..?? Iya 2tahun setengah LDRN tidak bertemu hanya chat dan saling percaya saja.

Sebego itu cinta?? :v

Sebenarnya Rafa lebih awal memakai aplikasi biro jodoh. jauh sebelum Radit mengenalkannya.

"berarti dia sudah tahu aplikasi itu sebelumnya? Trus...??"

"dit..ndi..gue sebenarnya tahu semua kebohongan cewek itu,gue takut Rafa sakit hati.hingga ahirnya semalam Rafa tahu sendirinya gue chat cweknya dia.tentang keadaan rafa namun dia tidak perduli lagi"

Dalam keadaan Rafa yang sakit membuat ketiga sahabatnya hawatir.
Ditambah lagi Ujian Nasional Berbasis Komputer akan berjalan seminggu lagi.

-_kita dianjurkan untuk berpandai-pandai khusnudzon.
tapi bukan berarti harus bodoh dan terhenti dalam mencari sebuah kebenaran .❤_-










ILLUSION OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang