1.Sial

59 3 3
                                    

Dengan langkah kaki yang terburu-buru cewek berambut lurus sepinggang ini berjalan menuju sekolahnya.

"bentar lagi nyampe" gumam nya

Beberapa langkah lagi ia akan sampai ke depan gerbang sekolahnya itu namun seketika langkah nya terhenti karena pintu gerbang sekolahnya tiba-tiba di tutup.

"Yah, kok di tutup sih ?" Ucapnya ketika melihat gerbang sekolahnya tertutup rapat.

Ia terus berjalan menuju depan gerbang sekolahnya lalu memandangi pintu gerbang sekolahnya itu.

"Gimana caranya gue masuk nih ?"

Ia terdiam sejenak, seperti memikirkan sesuatu.

"Gak ada cara lain, gue harus manjat ni gerbang" ucapnya lalu menaiki pintu gerbang yang tidak terlalu tinggi itu.

Saat ingin melompat turun tali tas nya tersangkut di sela gerbang membuat ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh begitu saja ke tanah.

"Aww!! " Jeritnya karna merasakan sakit di kaki kirinya karna terjatuh.

Ia memijit pelan kakinya yang terasa sakit itu.

Kemudian sebuah uluran tangan membuat cewek berambut panjang itu mendongak melihat siapa empunya uluran tangan tersebut.

Ternyata seorang cowok cool yang memiliki wajah tampan namun datar sedang mengulurkan tangan ke arahnya ia memandang cowok itu sebentar.

Ganteng, batin-nya

"Ayo cepetan! Mau dibantuin gak ?!" Ucapnya membuat cewek itu tersadar.

"I-iya iya " ucapnya seraya menyambut uluran tangan cowok di hadapannya itu.

Saat ingin berdiri tiba-tiba kakinya terasa sangat nyeri membuat ia jatuh kembali.

"Aww! Kaki gue sakit, gue gak bisa berdiri"

Cowok itu menghela nafas berat.

"Kalo bukan karena tugas, gue gak bakal ngelakuin ini" ucapnya lalu mengangkat tubuh cewek itu dan menggendongnya ala bridal style

"Eh, lo mau bawa gue kemana??"

"diem lo ! Jangan bawel !"ucapnya ketus

Cewek itu dapat memandang wajah cowok cool itu dengan dekat saat cowok itu menggendong-nya.

Ganteng juga ni cowok, hidung mancung, alis tebal, bibir tipis, hampir sempurna, tapi sayang nya sifat nya ketus dan ekspresi nya selalu datar.

"Kenapa lo ?" Tanya nya datar

"Ng-nggak, gak kenapa-kenapa kok"

Saat sampai di UKS cowok itu mendudukannya di atas kasur lalu mengambil kotak obat di dalam lemari. Kemudian mengoleskan sedikit obat merah ke kaki kirinya yang terluka tadi.

"Aww! Pelan-pelan, sakit "

Seperti tak mendengar ucapan cewek dihadapannya, cowok itu terus mengobati lukanya.

"Ngomong-ngomong kenapa lo gak masuk kelas?" Tanya cewek itu.

"Gue ada tugas"

"Tugas? Tugas apaan?"

"Itu gak penting" ucapnya kemudian berdiri lalu mengembalikan kotak obat tersebut ke tempat nya.

"Sekarang lo ikut gue ke BK !"

"What?!" Cewek itu membelalakkan matanya terkejut karena ucapan cowok itu barusan.

"Ayo!" Perintah cowok itu

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang