Setelah Jimin mendapatkan kartu pengenalnya, ia menghampiri kumpulan beberapa siswa yang memiliki tanda pengenal dengan warna yang sama. Ah, perlu diketahui bahwa tanda pengenal setiap jurusan memiliki warna yang berbeda. Jika pada jurusan seni, kartunya berwarna biru.
"Hai, apakah kalian juga mahasiswa baru jurusan seni?" Jimin menghampiri kerumunan itu dengan senyuman, "ah! Aku Park Jimin. Salam kenal." Ia menundukan badannya lalu tersenyum.
Sementara kerumunan siswa itu menatapnya tidak percaya. Jimin bisa melihat nama mereka dari kartu pengenal dan juga sebelumnya mereka berada di grup chat yang sama. Jadi, saat mendaftar ke Universitas mereka akan memasukkan nomor ponsel dan bagi yang sudah lulus seleksi akan langsung tergabung di grup chat masing-masing jurusan.
"Whoah...." —Jeon Jungkook
"Apa aku ada di surga?" — Oh Sehun
"Cantik sekali." — Byun Baekhyun
"Tunggu, kau senior yang menyamar kan?" — Min Yoongi
"Eheeey, tidak mungkin." — Kim Seokjin
"Apa? Aku bukan senior, aku mahasiswa baru juga seperti kalian," Jimin menyadari sesuatu, "ah, apa aku terlihat sangat tua ya?"
Seokjin menyiku lengan Yoongi, "Yak! Kau membuatnya sedih!" Seokjin menatap Jimin, "Tidak kok, kau tidak terlihat tua. Hanya saja di grup chat angkatan kami tidak ada pria yang secantik dirimu."
"Ah! Apakah kau yang tidak memakai foto profil itu?" Ucap Baekhyun menebak dan Jimin mengangguk mengiyakan.
"Aku masih tidak percaya," Yoongi menghampiri Jimin, "orang seperti dirimu tidak memasang foto profil."
Jimin gugup, Apa ini? Apakah mereka akan membully-ku? Apa aku akan terasingkan lagi?
"Yak! Park Jimin!" Beruntunglah ada Hoseok.
"Eoh? Hoseok-ah, akhirnya kau datang juga!" Jimin kembali ceria saat melihat Hoseok datang.
"Kau pengkhianat! Aku kan sudah memintamu untuk menunggu di gerbang agar bisa masuk bersama." Hoseok mencebikkan bibirnya kesal.
"Maaf, tadi di gerbang banyak yang mengejekku. Mereka mengatakan aku anak SMP yang tersesat, jadi aku langsung masuk saja." Jimin memeluk tangan Hoseok. Ya, memang begini mereka.
Ketika Jimin bertemu Hoseok, dia akan seperti anak ayam yang selalu menempel pada induknya.
"Sudahlah..." ia melihat ke sekelilingnya dan kaget saat ia dan Jimin jadi pusat perhatian.
"Ah, namaku Jung Hoseok. Senang bertemu kalian!" Hoseok tersenyum kearah kerumunan dan Jimin pun tersadar dan segera melepaskan tangan Hoseok. Pipinya bersemu merah karena malu.
"Aku Jeon Jungkook."
"Aku Byun Baekhyun."
"Oh Sehun."
"Dan aku Kim Seokjin."
"Min Yoongi. Dan sepertinya kau memang benar mahasiswa baru. Maafkan aku tadi sempat meragukanmu."
"Tidak apa-apa." Jimin tersenyum dan lagi-lagi mereka meleleh.
Sebuah pengumuman mengakhiri percakapan mereka.
"KEPADA PARA MAHASISWA BARU DIPERSILAHKAN UNTUK SEGERA MEMASUKI AULA UTAMA."
Semua siswa memasuki aula untuk pengenalan kampus secara keseluruhan. Semua jurusan digabung di satu aula besar. Setelah selesai pengenalan kampus, masing-masing jurusan pergi ke tempat orientasi yang berbeda. Jurusan Seni akan berkemah di lapangan dekat gedung seni. Namun, saat ini mereka sedang di dalam gedung untuk membagi kelompok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Boy
FanfictionDulunya Park Jimin adalah anak yang gendut dan dekil, akibatnya ia sering diejek teman teman sekolahnya. Namun, setelah lulus SMA dia berubah. "Kau, kau Park Jimin dari SMA Hakdong?" "Memangnya kenapa? Kau mau mengejekku lagi?" Warn! BxB, bromance ...