"Jadi, kau membalas apa?!"
Jaehyun menghela napas, menatap gelas kopi yang berada dalam genggamannya, "Aku hanya terdiam. Itu aneh, Tae! Bisa kau bayangkan kau di posisiku? Aku bahkan tak mengharapkan untuk menikah dengan lelaki sempurna seperti dia!"
Taehyung memandang sahabatnya kesal, rasanya ingin menyentil ginjal sahabatnya itu. "Jae, sudah ada yang mapan di depan mata, untuk apa kau menunda nunda? Terima saja dia! Aku yakin, ibumu pasti merestui pernikahan kalian!"
Ibu Jaehyun. Walaupun sudah tiada, tapi Jaehyun masih selalu melampiaskan isi hatinya kepada batu nisan sang Ibu. Ia tahu semua pertanyaan maupun pernyataannya tak akan berbalas, namun ia merasa lega.
Jaehyun sudah pergi ke makam Ibunya sore kemarin, bercerita tentang lelaki sempurna bernama Johnny Seo yang melamarnya. Sore itu, Jaehyun menangis. Ia tak pernah berpikir akan dilamar oleh Johnny.
"Aku bingung, Tae.. Apakah dia benar benar mencintaiku? Atau hanya sebuah tipuan belaka?" Jaehyun berucap dengan nada yang sangat lirih. Semuanya terkesan aneh di mata Jaehyun.
"Jae, apa kau tahu cinta pada pandangan pertama? Mungkin itu yang dirasakan Johnny kepadamu. Listen Jae, semua lelaki yang melihatmu pasti akan terjatuh pada pesona seorang Jaehyun Jung. Jadi, kau akan menerimanya atau tidak?" Taehyung menunggu jawaban dari Jaehyun.
"Aku.. akan mencoba."
J o h n J a e
"Jaehyun, aku tak pernah menyangka kau akan menerimaku." Johnny tengah melingkarkan lengannya pada pundak Jaehyun. Ya, Johnny dan Jaehyun tengah bernostalgia pada saat pertemuan pertama mereka.
Jaehyun berkata bahwa dia akan mencoba, namun siapa sangka dia membuat Johnny harus menunggu 4 tahun? Johnny selalu saja berusaha meluluhkan hati Jaehyun, dan akhirnya perjuangan Johnny terbalaskan.
Mereka baru saja menikah. Jaehyun bukan lagi bernama Jaehyun Jung, namun menjadi Jaehyun Seo. Mengingat hal itu membuat pipi Jaehyun memerah.
Pernikahan mereka berjalan dengan lancar. Jaehyun masih mengingat raut wajah Johnny saat dirinya berjalan ke altar. Wajah itu terlihat terpesona akan dirinya, sebut saja Jaehyun terlalu percaya diri, namun memang benar.
Jaehyun teringat ciuman pertama mereka, saat berdiri di atas altar. Johnny tidak pernah ingin mencium atau melakukan sentuhan berlebihan kepada Jaehyun saat masa pendekatan mereka. Jaehyun masih bisa merasakan bibir tebal itu melumat bibirnya habis habisan.
Jaehyun teringat Taehyung yang menangis dan memeluknya sangat erat, membuat dirinya juga menangis. Jaehyun jadi merasa sedih, sahabatnya itu bahkan sudah berumur 27 tahun dan belum menikah.
Jaehyun hanya belum percaya apa yang terjadi hari ini. Ia belum percaya akhirnya seseorang mengikat dirinya.
"Jae," Jaehyun tersentak dari lamunannya dan menatap Johnny. "Ya, John?"
Jaehyun menahan napas saat wajah Johnny mendekat kepada wajahnya. Dalam hitungan detik, bibir Johnny telah melumat bibir Jaehyun.
Johnny mengangkat tubuh Jaehyun, memposisikan lelaki gembulnya di paha. Ia meremas pelan pantat berisi milik Jaehyun, mengelus sensual paha bagian dalam si manis.
"Eungh~" Jaehyun melepas erangannya, sudah tidak tahan untuk mengerang. Jaehyun semakin terangsang saat bagian vitalnya menggesek kepemilikan Johnny. Ia bisa merasakan seberapa besar penis yang akan memasuki dirinya itu.
"You're so sweet, Peach." Jaehyun pernah tinggal di Amerika selama 4 tahun, ia jelas mengerti apa yang di ucapkan Johnny. Bukan hanya pipinya saja yang memerah, bahkan telinga milik Jaehyun sudah memerah saja.
"Can i call you.. eum.. Daddy?" Johnny tidak pernah tahu akan fetish milik Jaehyun, dan tentu saja ia terkejut. Dibalik wajah polos nan manis Jaehyun, tersimpan sosok binal yang mempunyai fetish akan Daddy - Baby kink.
"Sure, prince. And let me punish you because you're innocent bitch face, that makes me hard so much." Jaehyun mendorong Johnny, duduk diatas perut berotot Johnny dan segera saja tersenyum nakal.
"Punish me, Daddy. I'm a bad boy~" Jaehyun menengadah saat Johnny menarik keras surai miliknya. Selain fetish itu, ia juga seorang masokis. Jaehyun merasa semakin terangsang atas ini semua.
"Fuck, baby." "Yes, fuck me hard, daddy~"
J o h n J a e
Astaga astaga, saya menulis apa? Kkk, maaf jika tidak memenuhi ekspektasi kalian. Silahkan membaca setelah berbuka ya ( ajaran sesat, kkk ).
Adakah yang berencana untuk datang ke konser NCT nantinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnjae
Short StoryWarn! Beberapa Chapter berkonten Dewasa, Diharap Pengertiannya! Cerita ini bisa mengandung One Shot atau selebihnya.