Sepuluh Tahun yang lalu. Dimana Jisoo adalah milik Taehyung. Oh, itu cerita lama.
Beda dengan yang sekarang, Taehyung maupun Jisoo memiliki hidup nya masing masing. Terakhir kali mereka bertemu saat Taehyung mengunjungi rumah nya, itu benar benar yang terakhir kali nya.
Tapi entah apa rencana Tuhan sampai sampai Jisoo dan Taehyung dipertemukan kembali dengan kondisi seperti ini. Kondisi dimana, di suatu pernikahan teman kantor nya.
"h, hai." Taehyung menyapa. Laki laki itu banyak merubah penampilan nya.
Rambut nya makin panjang, sekitar sepundak. Kulit nya sedikit gelap, dan gaya penampilan kini lebih banyak berbubah. Mirip anak tahun 90-an.
Jisoo melempar senyuman sebagai balasan. "lo ke sini sama siapa?" tanya Taehyung sembari celingukan. Takut Jisoo bawa pasangan ke sini.
"kakak sepupu." Taehyung menghela nafas. "dimana sekarang?"
"lagi ke toilet."
Taehyung membulat kan mulut nya. "u—udah lama ya." Taehyung hanya berbasa basi.
"udah lama apanya?"
"kita, kita udah lama gak ketemu."
"gua duluan ya." Entah kenapa Jisoo malah lebih memilih berpamitan, itu hanya alasan. Mau menghindar ceritanya. "oh, ya, hati hati."
🐇
"besok baju nya selesai." Chae melempar susu kotak ke arah Jisoo. "gua takut deh."
Chae menyeringai, "biasa itu mah kalau kayak gitu."
"bukan itu."
Chae beranjak dari sofa, mau niat mandi. Badan nya lengket karena abis lari maraton sama sang suami. Masih sama pasangan nya waktu kuliah, si bantet Jimin.
Tiga tahun yang lalu Jimin lamar Chae sampai sekarang udah sah jadi istrinya. Dan besok Jisoo yang akan susul mereka berdua.
"apa dong?" tanya nya sambil mengobrak ngabrik isi lemari nya untuk mencari pakaian.
"tadi, gua ketemu Taehyung." Chae langsung menghentikan kegiatan nya. "oh? Bagus dong! Harus nya lu kasih dia undangan juga tadi!"
"apa sih? Gak gak."
"yeuh! Buat manas manasin dia aja kali."
"buat apa? Kalau dia udah gak ada rasa sama gua gimana? Caper gua jadi nya."
"yaudah, di ganti judul nya jadi pamer. Lu tunjukin ke dia kalau lu bisa move on!"
🐇
"Jim!"
"weeesss bro! Udah lama banget gilaaaaaaa!!" Jimin memeluk erat sahabat nya hampir jatuh, berbulan bulan akhir nya Jimin bisa melepas rindu pada sahabat nya ini.
Kalau membicarakan perilaku Taehyung dulu semasa kuliah, Jimin tidak terlalu menganggap nya serius. Jimin memang mengerti itu perilaku buruk, tapi bagaimana pun, Taehyung punya alasan mengapa dia dulu begitu.
"gila Jim, lu bantet bantet berat juga."
"sialan! Oh ya, gimana sidang nya?"
Taehyung melemparkan diri ke sofa, "lancar, ahhhh laper gua Jim. Cari makan yok."
"istri gua masak, ayok makan."
Jimin beranjak ke sofa di ikuti Taehyung dari belakang. "masak apa istri lu?"
"sayur kangkung sama telor ceplok."
"sialan lu Jim, gua jauh jauh dari Jepang pulang ke Indonesia di kasih ginian." meski mengejek Taehyung tetap menerima suguhan nasi dari Jimin.
"ngomong mulu, salah sendiri ke sini tiba tiba."
Taehyung mulai menyendok satu persatu lauk yang ada di atas meja. "kata siapa gila, kan gua udah Line tadi malam."
"anak gua kali yang buka, gak buka handphone soal nya dari kemaren lusa."
"sialan, di kibulin gua."
"HAHAHAHAHA."
"yaudah Chae, gua balik ya."
"di anter Jimin ya."
"jangan, Jinyoung mau jemput soalnya."
"oh yauda—"
Mendengar ada Jisoo di ruang sebelah, Taehyung segera menghampiri. "Jisoo?"
🐇
Taehyung menatap buku undangan dengan tatapan tidak percaya. Mau marah? Tapi buat apa? Taehyung gak punya hak. Di sebut penyesalan mungkin ini.
Tertera nama Jisoo dan Jinyoung di halaman depan buku, hampir mau di sobek tapi ada rasa bimbang.
Kesal, Taehyung lempar undangan ke arah tempat sampah dan hasil nya meleset ke lantai. Laki laki itu membaringkan tubuh nya di sofa. Meratapi nasib nya, apa ini di sebut karma?
Merasa ingat sesuatu, Taehyung bangkit dari sofa dan mencari kunci motor nya. Hari ini dia harus jemput anak nya di rumah paman Gon.
🐇
"besok datang ke tempat ini."
Taehyung menyerit, dia menerima sebuah alamat yang Taehyung tau itu adalah salon pernikahan.
"besok yang seharus nya ada di pelaminan itu lo."
"no no no. Apaan sih lo. Gak lucu."
"gua gak lagi bercanda, asal lo tau, selama ini Jisoo nungguin lo."
"lo gila ya? Mana mungkin Jisoo nungguin gua yang udah jadi bapak bapak gini?! Dia juga pasti masih kecewa sama gua."
"seterah, kalau lu mau Jisoo gak kecewa lagi sama lo, lo dateng besok ke alamat itu." Jinyoung langsung menghilang bersama dengan mobil Jip nya.
Taehyung bingung, harus apa dia sebenarnya.
🐇Semoga ini tidak mengecewakan ya:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guy [END]
Fiksi Remaja❝ Taetae Jahat!❞ ❝Ji- ❞ ❝AHK!!SHITT!!❞ ❝terima aja,kan udah gua kasih lampu kuning dari awal❞