Chapter 1 : Kembali Ke Kota Asal

13 3 2
                                    

Perkenalkan namaku mayor- umn.. Sepertinya sudah bukan mayor lagi.. Baiklah.. Perkenalkan namaku Kenzaki.. Baru kemarin aku sampai ke kota asalku.. Sore ini sepertinya aku akan jalan jalan di kotaku ini..

"Ah.. Sudah berbeda dari sebelumnya.. Maklum karena ini sektor 1 jadi mudah untuk di bombardir.." gumamku dalam hati.

Lalu aku mulai berjalan ke arah perpustakaan.

Belum sampai ke perpustakaan aku berhenti dan fokus pada satu titik, Hha.. Tentu saja, aku fokus ke arah gadis yang berdiri didepan pintu perpustakaan.

Ingin rasanya diriku untuk berkenalan dengan dia, tetapi rasa takut ternyata muncul didalam hatiku.

Lalu perlahan dia melihatku dari kejauhan, lalu reflek aku membuang muka.

Setelah itu dia menghampiriku yang masih membuang muka.

"Umn.. Halo? Kenapa kamu melihatku tadi..?" Ucapnya di depanku.

Lalu dengan perasaan malu aku mulai melihat ke arahnya. "Ekh.. Tidak ada.."
Ucapku sambil menggaruk kepalaku.

"Humn.. Benarkah..?" Ucapnya yang sedari tadi melihatku.

"Boleh aku tau namamu?.." Ucapku sambil sedikit membuang muka.

"Hmm.. Tentu saja, perkenalkan namaku Rin, Rin Katsuya.." Ucapnya sambil tersenyum.

"Umn.. Perkenalkan namaku Kenzaki, Kenzaki Kakken" Ucapku sambil tersenyum juga.

"Ngomong ngomong, apa yang kamu lakukan disini?" Ucapku lagi.

"Aku biasa kesini untuk membeli buku.." membalas pertanyaanmu.

"Kota yang sekarang sudah berbeda ya.." Ucapku sambil melihat sekeliling.

"Iya sekarang sudah berbeda, Eh? Kenapa kamu bisa tahu?" Ucapnya bingung sambil melihat wajahku.

"Itu.. Karena aku mantan prajurit.. Hhe.." Balasku sambil tersenyum.

"Hoo.. Begitu.." masih melihatku.

"Umn.. Apakah kamu mau ikut jalan jalan denganku?" Akhirnya aku berani untuk mengajaknya jalan.

"Baiklah, aku ikut!" Jawabnya dengan semangat.

Akhirnya kami berdua bisa jalan jalan mengelilingi kota.

Setelah beberapa jam berjalan jalan akhirnya kami sampai pada sebuah lorong kecil yang panjang.

Terlihat beberapa orang keluar dari sudut lorong sambil mengeluarkan sebilah pisau ke hadapan kami.

Sudah kuduga mereka bandit yang selalu mencegat orang yang melewati lorong ini.

"Oy, kau yang berdiri disana.. Berikan gadis itu dan semua uangmu sekarang!" Ucap salah satu bandit yang mencegat kami.

Aku masih mencoba untuk tenang dalam situasi ini.

"Ash!! Terlalu lama!!" Tiba tiba salah satu bandit berlari ke arah kami sambil membawa pisau, sepertinya dia siap untuk menusukku.


Bersambung..



Catatan penulis
Jujur aku masih baru dalam hal membuat cerita seperti ini..
Untuk gerakan tokoh/karakter aku menggunakan gerakan seperti Roleplay..
Yaa.. Mungkin seperti itu dulu, aku akan mencoba mencari kata kata untuk chapter selanjutnya..
Terima kasih..

Day After WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang