Chapter 2 : Bertemu Kawan Lama

13 3 13
                                    

Bandit itu mengeluarkan pisau dan berlari ke arahku.

Tiba tiba terdengar suara tembakan dari belakang, lalu salah satu Bandit tersebut jatuh.

Ternyata ada yang menembak salah satu Bandit tersebut dari belakang, karena aku panik, aku langsung mengajak Rin untuk bersembunyi dibalik tembok.

"Rin! Sembunyi!" Ucapku sambil menarik tangan Rin.

"Yoo!! Kakken.. Sudah lama tidak bertemu.." Ucap orang yang menembak Bandit tadi.

"Siapa?!" Tanyaku dari balik tembok.

"Ini aku.. Sahabatmu.." Jawabnya.

"Siapa?!" Aku bertanya lagi.

"Ini aku.. Kise.." Jawabnya.

"kise.. Kau masih hidup?" Ucapku sambil perlahan keluar dari dinding.

"Ya.. Aku masih hidup.." Ucapnya sambil mengisi ulang senjatanya.

"Kau tidak gugur saat ada penyerangan bom dimarkas itu?" tanyaku.

"Tidak.. Saat itu aku disuruh untuk mencari kayu untuk membuat pintu baru.. Saat aku kembali seluruh markas sudah hangus" Jelasnya.

"Hoo.. Begitu rupanya.." Ucapku.

"Ah.. Bandit tadi.. Sudah berapa kali aku melarang mereka membuat kejahatan.." Ucapnya sambil memasukkan senjatanya kedalam saku.

"Ya.. Kudengar mereka suka berbuat ulah Disekitar sini.." Balasku sambil membersihkan kotoran dari baju.

"Tadi kau membawa siapa?" Tanya kise

"Ah.. Rin Keluarlah sudah aman disini.." Ucapku pada Rin.

"I-iya.." Ucapnya sambil keluar dari dinding.

Tiba tiba Rin bersembunyi dibelakangku sepertinya dia takut dengan suara tembakan tadi, Yah.. Karena ditembak dari jarak dekat pasti suaranya sangat besar.

"Hmn.. Ada apa?" tanyaku pada Rin.

"Emn.. Tidak apa, aku hanya sedikit takut" Ucap Rin yang dari tadi bersembunyi dibelakangku.

"Uhh.. Maafkan aku tadi menembak pada jarak yang dekat.." Ucap Kise meminta maaf pada Rin.

"Emn.. I-iya.." Ucap Rin yang masih takut.

"Sepertinya biarkan dia tenang dulu.." Ucapku.

"Baiklah jika begitu, aku akan lanjut mencari Bandit lagi.." Ucap Kise.

"Ah.. Baiklah.. Hati hati.." Ucapku.

"Yosh!" Ucap Kise sambil pergi meninggalkan kami.

"Hnn.. Rin? Apa kau mau kerumahku dulu?.. Hari sudah mulai gelap.." Ucapku sambil melihat Rin.

"Umn?.. Iya aku mau.. Lagi pula aku sendiri dirumah.." Balas Rin.

"Baiklah, ayo lewat sini.." Ucapku sambil menunjuk jalan.

"Hmm.." Balasnya sambil mengangguk.

Catatan penulis

Hmm.. Entahlah ini sudah baik atau belum..

Day After WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang