c

578 80 5
                                    

"hyung langsung pulang ya? masih ada proyek." Yoongi menatap Namjoon dengan tasnya yang tersampir di bahu, kenapa dia tidak melihatnya tadi?

"uhm, iya, terimakasih ya hyung!" Namjoon mengangguk kemudian meninggalkan yoongi setelah membayar tagihan.

Yoongi ditinggal karena dia belum selesai makan, dia sengaja pesan dua ramen dan satu sushi yang satu porsi isinya enam, sudah kubilang kan Yoongi makannya banyak?

Yoongi barusan menghabiskan semangkuk ramen, sednagkan mangkuk ramen yang lain sengaja dia pesan terakhir.

"uhm, permisi?" Yoongi menoleh, pelayan datang membawakan ramennya padahal dia baru menghabiskan satu.

"eh? kan sudah kubilang nanti saja."

"aku mendengarnya dengan jelas, aku hanya ingin tahu siapa laki-laki yang bersamamu tadi?"

Yoongi menatap pelayan laki-laki dengan poni rambut terangkat seperti karakter anime.

"dia guru privatku, ada apa?"

"kukira dia sugar daddy-mu, melihat dia sangat terburu-buru ketika pulang seperti ditelepon istri dirumah."

Yoongi telak tergelak, "astaga pikiranmu jauh sekali, dia masih kuliah belum punya istri apalagi pekerjaan untuk membiayaiku."

"tapi dia barusan membiayai semua ini."

"ya karena tadi pagi aku belum sarapan."

"memangnya kau tidak sekolah?" Yoongi mendongak menatap pelayan itu yang sekarang duduk didepannya. nampan yang dibawanya diletakkan didepannya.

"dulu."

"sekarang?"

"homeschooling."

"kenapa?"

Yoongi diam sejenak.

"Kau tidak akan paham jika kujelaskan. ini kebiasaan buruk."

"kenapa masih dilakukan kalau sudah tahu itu buruk?" mencekik orang hingga tidak bernapas dosa tidak sih? tangan Yoongi gatel mendadak.

Yoongi menghela nafas memaklumi, orang kalo kepo sekali tanya terus keliar pertanyaanya "kalau aku bisa mengubahkan paati sudah kulakukan sejak dulu."

pelayan itu nampak menatap Yoongi dari atas hingga bawah. "kau tinggal di daerah sini?" Yoongi mengangguk selagi memakan sushi, sudah capek bicara karena baru kali ini dia bicara banyak sekali, menjawabi pertanyaan orang asing.

"kenapa aku tidak pernah bertemu denganmu?"

Yoongi tersenyum sungkan, "mwungkin kawena akwu hanwa -glek- keluar malam hari?" jawabnya kemudian mengangkat bahunya. yoongi menepuk tangan dua kali kemudian menyuruh si pelayan untuk membungkus empat sushi yang tersisa selagi Yoongi menarik mangkuk ramen untuk dimakan dari nampan si pelayan.

"hati-hati makannya." Yoongi mengangguk mengerti.

"Haaahh, kenyangnya." Yoongi merasa perutnya akan meledak karena penuh, dia bersandar, meminum jus mangganya selagi menunggu pelayan itu kembali.

"ini."

Yoongi mengerucutkan bibirnya sebal. "lama sekali."

"ya maaf, disini pelanggan bukan kau saja."

Yoongi menerima tas plastik yang diberikan pelayan itu, "lho aku kan tidak minta tambah apa-apa."

"pemberianku, salam kenal."

"terimakasih. Min Yoongi." Yoongi mengulurkan tangannya.

"Taehyung, Kim Taehyung." Taehyung menjabatnya.

noh, tak kasi taegi.
ily

noceur [Taegi] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang