"yang namanya junkyu ada?"junkyu yang merasa namanya dipanggil menoleh pada seorang lelaki yang sedang celingukan di pintu kelas.
jihoon menyenggol lengan junkyu saat melihat junkyu kembali fokus lagi dengan bukunya dibandingkan menghampiri lelaki yang mencarinya.
junkyu memang seperti itu orangnya. cuek dan judes sama orang tak dikenal. apalagi kalau berani ganggu junkyu yang lagi belajar, pasti bakal cape sendiri karena tak akan dianggap ada oleh junkyu.
"itu ada yang nyariin." kata jihoon.
"bilang aja junkyunya lagi umroh."
jihoon yang dasarnya receh langsung ketawa ngakak dan lengan junkyu jadi sasaran samsak tinju dari pukulan lemah lembut milik jihoon.
jihoon punya kebiasaan kalau ketawa pasti mukulin sesuatu yang ada di dekatnya.
entah itu orang, manusia, tembok, pohon atau yang paling parah durian juga jihoon pukulin dan berakhir nangis sendiri karena durinya lumayan tajem buat melukai tangan jihoon.
"hai."
junkyu hampir sujud syukur saat suara om om berhasil menyelamatkan junkyu dari keganasan tangan lentik milik jihoon.
junkyu dan jihoon menoleh kepada si om om tersebut. jihoon membulatkan matanya terkejut saat melihat dengan jelas tampang orang tersebut. meskipun suaranya mirip om om, tapi tampangnya seperti pangeran.
berbeda dengan junkyu yang mengernyitkan keningnya karena sedang berfikir keras. junkyu tak mengenalnya, tapi junkyu merasa pernah melihat lelaki tersebut tapi junkyu lupa dimana.
"siapa?" tanya junkyu. junkyu merasa lelaki didepannya memang menyapa junkyu, karena lelaki tersebut sedari tadi tak berhenti menatap junkyu.
"yang tadi nembak lo di depan perpustakaan."
jihoon yang mendengarnya hampir keselek ludahnya sendiri. merasa tak menyangka jika junkyu ditembak sama lelaki seganteng ini.
sebenarnya jihoon iri. orang secuek junkyu saja ada yang nembak. nah jihoon?
kadang jihoon heran kenapa kisah cintanya tak seindah kisah cinta orang lain.
"enyah lo." kata junkyu saat mengingat kejadian tadi pagi didepan perpustakaan.
junkyu mengabaikan pekikan tak terima jihoon disampingnya dan mengabaikan tangan jihoon yang sekarang udah ngusapin kepala junkyu sambil teriak kalau junkyu kesurupan karena berani menolak lelaki tampan.
bukannya yang keliatan lebih gila itu jihoon ya? sekarang jihoon lagi teriak sambil megang kepala junkyu kaya lagi ngeruqiyah orang yang lagi kesurupan.
junkyu menghela napas, kemudian mendorong jihoon sampai kejengkang. kadang junkyu heran kenapa bisa temenan sama spesies macam jihoon.
"tapi tadi lo nerima gue." ucap lelaki tersebut.
"kepaksa anjir! lagian gue mana mau sama cowok tampang kaya lo." kata junkyu nyolot.
"kaya gini juga gue pangeran sekolah loh. ya ngga?" katanya sambil nanya sama jihoon yang sekarang mimisan karena diajak ngobrol sama lelaki tampan.
"pangeran kodok sih iya." kata junkyu sambil berdecih.
junkyu memilih mengabaikan lelaki tersebut dan kembali fokus pada bukunya yang sempat tertunda.
tapi junkyu hampir jantungan saat bibirnya kena dengan sesuatu yang lembek dan kenyal kaya jelly.
cup!
sebentar. barusan bibir junkyu nempel sama bibir lelaki barusan, kan?
"gue udah ganteng kan sekarang? kan udah lo cium." katanya sambil menyeringai.
"PERGI NGGAK LO BANGSAT????!!"
t o b e c o n t i n u e d
aku ngga tau ini apa, tapi ini permintaan maaf aku karena harus ngeunpub stalker wkwk.
dan juga selingan buat rollercoaster. sebenernya itu book udah selesai aku ketik sampe tamat, tapi aku masih belum pede buat ngepub nya hshshsh.
KAMU SEDANG MEMBACA
dumb ways to get junkyu ❣ harukyu (✓)
Short Storyharuto dan kelakuan bodohnya untuk mendapatkan hati junkyu. warn! complete story. ─ too bobrok. ─ bxb ─ harsh word 26.05.19 / 27.10.19