perkenalan.

78 7 0
                                    

Assalamu'alaikum, sebelum aku memulai cerita ini, perkenalkan namaku Ainun Fatimah, dan aku adalah anak tunggal, aku lahir dari keluarga sederhana, sekarang aku berusia 16 tahun, aku bersekolah di salah satu sekolah swasta berbasis islam.

Hari ini, hari terakhir aku ujian kenaikan kelas. Seperti biasa, setelah ujian aku dan sahabat-sahabatku bertemu di pondok literasi. Untuk informasi kami berbeda ruangan ujian.

"Yeyyyy akhirnya kita udah selesai ujiann, terus liburrr yeee". Ucap izza dengan gembira.

"Eh belum, kita masih ada class meeting seminggu lagi". Jawab bella.

"ouh iya yak". Jawabku yang lemah karna tadinya aku sudah tidak sabar mau main hp ku yg masih di sita ummi.

"eh nanti kita mau ikutan lomba apa ya?, biar kompakan gitu" kata bella.

"lombaa pantun aj lahh,
yuk ?". Jawabku.

"ais masalah itu aku jagoannya" jawab izza bangga.

"bukan main kwkwkwk" jawab ku dan bella yang tertawa melihat izza.

"eh eh. Jalan-jalan ke Bengkulu". Izza.

"cakep". Aku dan bella.

"pulang-pulang bawa madu". Lanjut izza.

"asikkkk" aku dan bella.

"gak ada yang akan bisa mengalahkanku, karna aku rajanya pantun melayuuu".

"weeeee iya deh iya". Jawab aku dan bella yang bertepuk tangan sambil terkekeh.

-sesampainya di rumah.

"Assalamu'alaikum". Aku.

"wa'alaikumsalam, eh anak ummi dah pulang, gimana tadi ujiannya?". Tannya Ummi yang sedang sibuk di dapur.

"Alhamdulillah mi, gak terlalu susah". Jawabku dengan senyum.

"Alhamdulillah". Balas ummi.

"hmmm Mi?".

"iya ayyi?". Jawab ummi.

Informasi lagi, aku memang banyak punya nama panggilan, seperti ummi dan keluargaku yang memanggilku ayi.

"Ayyi kan udah selesai ujian, boleh ayyi minta hp ayyi gak mi?". Tanyaku sambil merapikan tas.

"udah ummi duga, ini hp kamu". Jawab ummi yang terkekeh.

"aaaa makasih ummi". Jawabku sambil mencium pipi ummi.

-kamarku.

M

alam itu, aku di kamar ku, membuka hp menyambungkan internet.
Melihat chat-chat yang ada di WA ku. Salah satunya dari kak Ibram. Perlu kalian ketahui aku dan kak ibram memiliki perasaan yang sama. Tapi belum terungkapkan hehe.

Kak ibram juga salah seorang santri pondok pesantren di Bandung. Kak Ibram berbeda satu tahun dengan ku. Dan tentunya aku dan kak ibram berpisah jarak, karna kak ibram tinggal di bersekolah jawa, sedangkan aku di pulau sumatra.

Kak ibram: Assalamu'alaikum, ainun gimana ujiannya?

Me: wa'alaikumsalam, alhamdulillah kak, aku bisa ngerjaiinnya. Kakak gimana disana? Udah selesai belum target hafalannya?

Kak Ibram:Alhamdulillah. Kalau gitu. Hmm target kakak Alhamdulillah, udah tercapai, nun ^^.

Me: Alhamdulillah ^^ ainun seneng dengernya. Semangat terus yahh kak ^^.

Kak ibram: iya nun.
Nun, kakak mau kesana insyaAllah dalam waktu dekat ^^.

Me: hah serius kak? Alhamdulillah kwkwk.
kapan kak?

Kak ibram: nanti. Pokoknya tunggu aja ya^.^

Me: iya kak pasti heheh^.^

"Nun, aku udah gak sabar ketemu sama kamu. Aku mau liat lagi indahnya mata kamu". Dalam hati ibram, sambil memandang foto profil ainun yang sekarang sudah jadi foto profil di hp nya.

Hallo gays!! Ikuti terus kisah ainun dan ibram yahh^ω^ Jgn lupa like, dan dukung kita juga, biar yang nulisnya semangat,, mkshhh ^o^.

Ainun & IbramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang