part 1

13 2 0
                                    

Sydney's pov

Ingatlah lah untuk selalu berbaik hati dan memiliki keberanian sydney, dunia ini akan sangat kejam saat kau tumbuh dewasa.

Tapi mom, aku tidak ingin bertambah dewasa.

Sydney sayang, mom sangat menyayangimu.

Mom...mom...mommaa!!!!

*kringgg kringgg*

*mom!!!* arghh aku bermimpi tentang mom lagi, mungkin aku sedang sangat merindukannya.
Oh mom aku merindukanmu setiap hari, aku harap kau ada disini mom.

Aku terbangun pagi ini dengan perasaan sedih yang diakibatkan mimpiku itu.

Aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Setelah selesai aku pun pergi kebawah dan sarapan bersama sepupuku Ashton dan bibiku Aunty Ruby.

"Good morning all"

"Good morning sydney" jawab ashton dan aunty ruby.

Yup, aku tinggal bersama mereka berdua sejak umurku 6tahun, aku tinggal dengan mereka karena kedua orang tuaku meninggal akibat kecelakaan mobil yang menimpa mereka. Sungguh menyedihkan bukan.

Ashton adrew jackson dia sepupuku, usianya lebih muda 4tahun dari aku, dia 15tahun dan aku 19tahun.

>>
...

Sesampainya aku dikampus yang lumayan jauh dari tempat tinggalku, aku bergegas memasuki kelas.

Damn! Aku rasa aku terlambat lagi.

"Sydney, kau terlambat lagi" ucap mr.tomlinson

"Maaf mr.tomlinson, tapi tadi-" belum sempat aku menjelaskan omonganku terpotong.

"Silahkan duduk dan tetap dikelas ketika jam pelajaran habis" ujar mr.tomlinson

>>
...

Jam pelajaran habis, mereka semua keluar dan akupun tetap di kelas.

"Emm sydney rose-leigh marshall, kau tau hukuman apa yang harus diterima?" Ucap mr.tomlinson

"Mengerjakan 40soal dan harus dikumpul hari ini juga" jawabku dengan malas

"Yup benar sekali, ini soalnya jangan sampai lupa mengumpulkan atau akan aku tambah lagi, aku pergi dulu, sampai jumpa" ujar mr.tomlinson seraya pergi.

Arghh soal yang diberikan mr.tomlinson selalu saja banyak dan susah, aku jadi harus menghabiskan waktuku di perpustakaan.

...

Diperpustakaan aku duduk sendiri sibuk mencatat sampai akhirnya sebuah suara memecah keheningan.

"Boleh aku bergabung" tanya suara yang berat itu

"Tentu"

Saat aku melihat siapa yang duduk disana aku tak menyangka itu adalah.
Liam payne, pria paling populer dikampus.

"L-li-liam? Tumben kau datang kesini, setauku kau sangat sangat tidak suka pergi kesini"

"Sydney, akhir akhir ini aku mendapat hukuman mengerjakan soal dari mr.tomlinson dan aku terpaksa harus pergi kesini"

"Apaa? Hahaha aku juga"

"Ssssstt, hey kalian berdua jangan berisik" ucap petugas perpustakaan.

"Ooh jadi kau juga, oh iya mari kita kerjakan bersama sama" ucap liam kepadaku.

"Sydney rose-leigh marshall, woah what a beautiful name"

"I know right hehe" jawabku

>>
...
Tugas selesai akhirnya aku ke cafetaria untuk makan siang.
Aku duduk bersama sahabatku,
Jada, brielle, kai, dan riley.

Aku memesan kentang goreng ukuran besar, burger, dan diet coke.

Saat sedang menikmati dan mengobrol tiba tiba saja riley mengatakan ada berita baru.

"Hey kalian, apakah kalian tau ada dosen baru disini, dan dia masih sangat muda dan tampan"

"Benarkah??" Sahut brielle

"Pasti para perempuan disini akan merebutkannya, sudah kutebak" ucap jada.

"Dasar anak perempuan, lagi pula aku juga sangat tampan, siapa yang tidak tertarik dengan ketampanan orang asia seperti aku?" Jawab kai

"Shut up rice bowl!" Ucap jada sambil tertawa.

Aku terus memakan makananku tanpa memedulikan obrolan mereka.

Tiba tiba mataku menangkap sesuatu, aku melihat seseorang yang tak pernah ku lihat sebelumnya, ia memakai pakaian ala dosen biasanya dan juga memakai mantel warna hitam, rambutnya sedikit panjang dan curly.

"Goshh look he is here" ucap jada

"Who is he?" Tanyaku

"I guess he is our new lecturer" ucap brielle

"Yes he is brie!" Ucap jada

"Mr.harry styles" ucap jada sekali lagi

"Ohh i guess he's boring as h" ucapku

"Uh dia pasti akan sangat menyebalkan, sudah terlihat dari wajahnya" ucap riley dan dijawab setuju oleh semua sahabatku.

MY HARDEST GOOD BYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang