my story with him

7 0 0
                                    

Aku dekap tubuhnya itu dengan erat serasa Aku tak mau merelakannya pergi.aku terus menangis di pelukannya, Jung Kook terus menenangkan ku sambil terus membelai-belai rambut ku.

  "Sudahlah, kenapa kau menangis? Apa kau ingin membuat ku semakin berat untuk meninggalkan mu?" Katanya.

Dan kemudian dia melepaskan pelukanku Dari tubuhnya dan berlari agak jauh dariku. Dia tertawa menikmati salju yang turun,entah apa maksudnya aku tak mengerti.

*di SaatSaat-saat seperti ini dia masih bisa tertawa? Bagaimana bisa?*ucap ku dalam Hati yang masih heran dengan tingkah Jung Kook.

  "Apa kau masih akan menangis? Kajja, nikmati salju ini bersamamu" Katanya merentangkan kedua tangan nya.
  Aku masih terdiam menatapnya, hingga Jung Kook mendekati ku Dan menarik tangan ku, mengajak ku berlarian di bawahnya rintik salju.

  "Kenapa kau diam?palli! " Ucap nya menarik tangan ku.

Entah kenapa Aku tertawa Saat melihat Jung Kook yang tertawa lepas, seperti nya dia coba menghiburku agar Aku tidak terlalu sedih memikirkan kepergiannya.
Aku Dan Jung Kook berlarian Kesana kemari, berkejaran mengelilingi Taman Kota Busan.hingga Jung Kook terjatuh Saat mengejarku.
  
    "Aaaahhh!!.. " Teriaknya seperti nya sakit.
 
  Aku pun menghentikan larianku Dan mendekatinya.

    "Jung Kook! Apa kau tak apa-apa?" Tanya ku yang khawatir terhadapnya Dan membantunya untuk berdiri.
     "Ya, Aku tak apa-apa"

  Dia menatap mata ku, Dan kemudian dia memelukku dengan sangat erat.kali ini Jung Kook menangis dengan senyuman di bibirnya yang tak pernah hilang.agak Lama dia memelukku Dan memegang tangan ku.
     "Mianhae, mianhae, mianhae.aku akan kembali, tunggu aku Seok Lee,aku pasti akan menepati janji ku" Katanya yang kemudian Mencium keningku.

Setelah itu dia pergi.
     "Apa hanya itu?apa kau sudah yakin kalau Aku rela kau pergi?!" Kataku berteriak Dan menghentikan langkah kaki Jung Kook.

  Dia berbalik Dan datang kembali mendekatiku,Aku yang menangis hanya tertunduk tak lampu melihat kepergiannya.

  "Seok Lee-ah,kau dengarkan Aku, Aku akan datang lagi kesini. Lihatlah salju ini, dia akan menjadi saksi Dari janji ku" Ucap nya mendengakkan kepalaku Dan menghapus air mata ku.
  Dengan senyuman dia pergi meninggalkan ku di Taman Kota Busan. Kali ini dia benar-benar pergi.

  "Apa iya dia akan kembali menemuiku?"gumamku merasa tidak yakin.

Aku pulang dengan wajah sembap karena menangis, tubuh ku Terasa lemas. Aku langsung memasuki Kamar ku, membaringkan tubuh ku diatas kasur Dan memejamkan mata ku coba untukmerelakan kepergiannya.

*apa Aku sedang bermimpi, dia pergi, sahabatku Jeon,apa Kali ini Aku benar-benar mengalaminya?*gumamku sambil terus menutup mata ku.

Mungkin karena Leah Aku tertidur, hingga jam menunjukan pukul 5:25 pm.eomma membangunkan ku.

     " Sayang,bangun ini sudahlah sore"kata eomma membangunkan ku.
     "Heummm... Eomma"

Eomma tersenyum melihat ku Dan meneteskan air matanya,Aku bringing kenapa eomma menangis.

    "Eomma, wae? Kenapa eomma menangis?"
     "Kau Adalah gadis yang tangguh eomma tau itu" Kata eomma membelai rambutku.
      "Eomma kenapa?apa maksudnya eomma?"
      "Kau Sekarang sudah menjadi yatim,eomma harap kau baik-baik saja, appa-mu tadi kecelakaan Dan Mobil yang di kendarainya terbakar" Ucap eomma sambil menangis.
      "Gak, gak mungkin, eomma becandanya gak lucu,eomma bohong kan?" Kataku yang mulai menangis.

  Eomma hanya menangis Dan memelukku.

      "Appa-mu sudah tidak Ada, dia meninggal akibat kecelakaan itu" Kelas eomma padaku.

Hari itu Aku merasa semakin terpuruk karena kepergian Jung Kook ke New York Dan meninggal nya appa-ku.
Aku terus menangis di pelukan eomma ku.aku merasa Bahwa Hari ini Adalah Hari di Mana aku jatuh seperti burung yang sedang terbang tinggi Dan tiba-tiba di tembak dooorrr... Dan jatuh seketika.

Hari keterpurukan terberatku datang dengan tiba-tiba,ahhh....mengapa nasib baik tak cepat datang padaku.

Aku benci hidupku,tak adil rasanya.

"Apa hanya aku yang harus menanggungnya?sialan!"

Appa-ku pergi begitu juga dengan jungkook. Aku tak bisa menerima ini semua,aku tak sanggup menerima dan menghadapinya.

The Snow PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang