4

199 40 0
                                    

Em.. Aku.. Aku...--"

Saat Yuki hendak menjawab, Jasmine sang manager masuk ke dalam kamarnya. Dan itu kesempatan baginya untuk meminta saran dari Jasmine.

"Sstt. Sini deket gue." Yuki menutup ponselnya dengan telapak tangan agar tak bisa mendengarkan pembicaraannya pada Jasmine.

"Apaan sih?"

"Al minta jawaban dari gue. Gimana dong? Menurut lo gimana bagusnya?"

"Aduhh, yuk.. Yaudah terima aja. Lagian dia juga baik kok. Cakep lagi. Kalo lo enggak mau, biar buat gue aja."

Yuki menoyor Jasmine. "Apaan sih lo, rese banget!"

Jasmine terkekeh. Wanita itu kemudian pergi keluar kamar. Rupanya dia masuk ke dalam kamar Yuki hanya untuk mengambil kunci mobilnya yang tertinggal disana.

"Yuki Florensia Bieber, kamu masih disana kan?"

Yuki seketika tersadar. Ia baru teringat jika masih ada Al di ponselnya. Duh, gara-gara Jasmine nih!

"Iya, aku masih disini. Em.. Al, aku mau jadi pacar kamu!"

...

Al tersenyum penuh cinta setelah menutup telefonnya. Hal itu membuat Mas Fredo-- sang manager menatapnya dengan bingung. Al memang tengah berada di studio rekaman. Dia ada projek bareng dengan Pevita sang mantan. Al sebenarnya malas melaksanakan projek tersebut. Tapi mau bagaimana lagi, sudah tanda tangan kontrak.

"Al, kenapa senyum-senyum gitu? Oh, gue tau. Pasti baru dapet gandengan baru yah?" Al mengalihkan pandangannya pada Mas Fredo, lalu terkekeh.

"Enggak apa-apa, Mas. Kepo ah!"

Saat Mas Fredo tengah meledek Al. Salah satu acara musik di stasiun televisi menayangkan video klip terbaru  Yuki yang berjudul 'Tetap Dalam Jiwa'. Dalam video klip itu, Yuki tampak anggun dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai indah menyentuh pasir pantai yang begitu putih. Rambutnya terlihat menari-nari terkena tiupan angin. Video klip tersebut memang dibuat disebuah pantai. Dalam video klip itu, Yuki tampak sungguh-sungguh menyanyikannya. Bahkan wanita itu tampak meneteskan airmata.

"Al, lo kenal yuki, nggak?" Tanya Mas Fredo tanpa mengalihkan pandangan dari televisi.

"Kenal. Kenapa?" Jawab Al dengan nada cool nya.

"Cantik banget, kan? Lo enggak naksir? Dia seumuran tuh sama lo!"

Al menatap Mas Fredo dan tertawa. "Hahaha! Kepo ah!" Lalu Al melempar bantal ke arah sang manager.

Mas Fredo terkekeh. Al merupakan anak emas di management Mas Fredo. Wajar jika Mas Fredo sangat menyayanginya bak adik kandungnya sendiri. Ah mengenai soal yuki tadi, Mas Fredo belum tau saja jika Al sudah berhasil mengambil hati sang 'Superstars' cantik tersebut.

...

Malam hari di kediaman Yuki. Al baru saja menghentikan mobilnya di halaman luas rumah Yuki yang tak kalah mewah dari rumahnya sendiri. Dia turun dari mobil dan langsung berhadapan dengan Jasmine. Karena kebetulan pada saat itu Jasmine tengah menerima telefon dihalaman rumah.

Baru saja Al hendak membuka mulut untuk menanyakan keberadaan sang kekasih, Jasmine sudah memberitahunya terlebih dahulu.

"Yuki ada didalam, Al. Langsung masuk aja!"

...

Benar saja. Saat Al masuk, Yuki sedang duduk disofa dengan kedua kakinya diangkat ke atas meja. Wanita itu sedang menonton televisi. Dan seperti biasa. Dia sangat cantik walau hanya dengan setelan rumahan. Seperti saat ini, dia hanya memakai kaos bewarna hitam dan hotpans bewarna senada. Diwajahnya tidak ada polesan make up sedikit pun.

"Good night.." Lelaki itu melingkarkan lengannya dari belakang ke leher sang kekasih sambil berbisik mesra. Awalnya wanita yang akrab disapa 'Yuki ' itu kaget, tetapi ketika melihat wajah Al dia tersenyum. Tersenyum pelit, seperti ada sesuatu yang tidak ia suka dari Al.

"Udah makan belum?" Yuki hanya menjawab dengan anggukkan.

"Ngapain aja dirumah, kok di BBM enggak di bales?" Al bertanya lagi namun kali ini wanita itu diam. Tak menjawab sama sekali. Hingga membuat Al bingung dan melepas rangkulan tangannya. Dia mengambil posisi duduk disamping Yuki.

"Hey, kenapa?" Al menatap wanita itu dengan serius bercampur bingung. Dia punya salah apa? Kenapa wanita mungil ini tiba-tiba saja menjadi pendiam? Oh Tuhan.. Kenapa wanita didunia ini hampir keseluruhannya punya hobby ngambek?!!

"Tadi, aku lagi telfonan sama kak Selena." Akhirnya wanita itu menjawab walau dengan nada yang malas.

"Hmm, terus?" Suara Al masih terdengar saat begitu lembut.

"Dia bilang, katanya kamu lagi rekaman single duet terbaru kamu dengan Pevita. Yang aku tau, Pevita itu kan mantan kamu. Kenapa kamu enggak bilang kalau kamu rekaman sama dia. Kenapa kamu nyembunyiin itu semua dari aku?"

Astaga Selenaaaa! Nih cewek bener-bener yah? Enggak tau apa kalau gue baru aja jadian? Masa udah ribut gini sih?!

"yuk.. Bukan disembunyiin, sayang. Aku enggak mau aja kita ribut. Kita baru aja jadian. Lagian itu kontrak udah lama, sayang. Tapi emang baru sekarang dikerjain." Al mencoba menjelaskan yang sebenarnya pada sang kekasih.

"Tapi tetep aja, kamu nyembunyiin ini dari aku. Atau jangan-jangan, kamu masih ada rasa sama dia?"

Al menggaruk kepalanya yang tak gatal. Kenapa wanita semua begini? Tukang ngambek dan cemburuan.

"Rasa apa sih yang kamu maksud, yuki? Yaudah besok ikut aku ya. Temenin aku rekaman, biar kamu yakin. Iya, gitu sayang? Aku enggak mau kita ribut lho, sayang."

...........

superstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang