pt. 5

6.9K 254 23
                                    

taehyung pov

tadi nya aku berniat untuk langsung pulang, tapi setelah kejadian itu aku mengajak jimin untuk ke sebuah club yg ada di dekat sana untuk menghilang kan sedikit rasa penat ku.
Aku sangat bodoh, kenapa aku tidak bisa menahan nafsu ku sendiri ishhh aku malau pada diri ku sendiri.

"ishh kau bodoh taehyung, lihat bagai mana ekspresi dia saat tau kau mencium nya bahkan kau melumat nya, ishh bisa bisa aku gila karna hal ini" ucap ku sambil memukul mukul stir yg ada di hadapan ku.
"ahh sepertinya aku butuh ke club untuk menengang kan pikiran, aku akan telfon jimin hyung untuk menemani ku".

in the call

"ada apa lagi taehyung? kau mengganggu tidur ku kau tau tidak? " jawab nya dengan suara yg ku yakini dia baru saja bangun.
"maaf hyung tapi aku ingin meminta mua untuk menemani ku di club malam ini bisa tidak? " tanya ku.
"jika aku di traktir bisa bisa saja sih... "
"baik lah hyung aku tunggu di club biasalpi kau tidak usah bawa mobil hyung"
"lalu? aku jalan begitu? gila kau ya apa kau tidak pu.. "ucapan nya terpotong karna aku langsung memotong nya.
"hey hyung ku pesan kan ojek online nanti aku yg bayar agar jika aku mabuk nanti kau bisa bawa mobil ku"
"ahh baik lah baik lah aku akan bersiap bye"
"iya hy.."
tut tut tut

end the call

"ishh kebiasaan"

skip club~~

"so apa yg ingin kau ceritakan? " tanya jimin pada taehyung yg sudah setengah sadar.
"eyyy lihat lah diri mu baru saja minun 3 gelas sudah tumbang dasar"
"yg aku ingin ceritakan yg biasa hyung" jawab taehyung yg setengah sadar.
"sudah ku bilang tunggu aera lulus baru kau nikah kan, ehh sekarang malah mau menikah dengan ibu nya dasar aneh"
"aku sudah tidak tahan hyung, bahkan aku tadi mencium nya" katanya ku sambil menubgdukan kepala.
"bukan nya sudah biasa ya kau dengan eomma nya?" tanya jimin yg sedikit menintrogasi.
"bukan eomma nya hyung tapi aera, tadi sebelum ku pulang aku sudah merebut frist kiss nya hyung" ucap ku menyesal.
"so? " tanya jimin
"so? " tanya balik taehyung ke jimin.
"ishh knp kau malah menyesal? bukan kah itu yg kau ingin kan? "
" ishh hyung aku takut dia menolak ku"
"tidak mungkin percaya lah pada ku"
"hmm baik lah".

saat gelas kelima

"ok tae ayo berhenti dan pulang, ini sudah cukup" tak ada jawaban dari yg di tanya, tanpa menunggu lama jimin pun langsung merangkul taehyung untuk masuk kedalam mobil untuk pulang.

skip sampai rumah~~

"kalau begitu aku pulang bawa motor mu ya tae? aku pulang bye" ucap jimin setelah menidur kan taehyung di ranjang king size nya.
"hmmm" dan hanya dehaman panjang jawaban yg di dapat kan jimin, tanpa basa basi jimin pun pulang dengan motor taehyung yg ia bawa.

skip pagi~~

ting tong~
ting tong~

"iya sebentar" kata ku sambil membuka kan pintu.
"sia.. ehh aera, kok kamu dateng nya pagi? gk sekolah emang nya? " tanya ku yg terkejut ternyata yg datang adalah aera gadis ku.
"tidak, kata eomma aku tidak sekolah dulu, aku di suruh nemenin daddy di rumah seharian" katanya yg kelewat cuek, sabar tae sabar, untung sayang.
"ohhh"
"kenapa daddy tidak suka? kalau begitu aku akan pulang dadah" katanya sambil membalikan badan.
"ehh tunggu siapa yg menolak, sini masuk" kata ku sambil menarik nya kedalam.

taehyung pov end

back to aera..

"kata eomma daddy sakit? karna minum ya? " tanya ku sambil memberes kan beberapa bahan makanan yg ku beli tadi di mini market, karna kata eomma daddy jarang memasak dia lebih suka membeli makanan di luar, jadi kata eomma aku harus masak sayur haejangguk untuk menghilang kan rasa mabuk nya.
"ehh iya kemarin daddy minum sedikit" katanya sambil menggaruk tengkuk nya yg tidak gatal.
"sedikit tapi sampai mabuk?! aneh" kata ku yg masih menata bahan bahan untuk memasak.
"setau ku jika seseorang minum berarti dia sedang ada pikiran ya? memang daddy sedang memikir kan apa? " tanya ku sambil menatap daddy yg duduk di hadapan ku.
"itu urusan dewasa sayang kau belum boleh tau, mengerti?" tanya nya pada ku sambil menampakan senyum kotak nya.
"iya daddy aera paham".

skip bikin sup~

"ini daddy makan sup nya, ini bisa sedikit menghilang kan pusing dan mabuk nya" kata ku sambil menyajikan.
" terimakasih sayang, ternyata kau pandai memasak juga eoh? " godanya pada ku.
"itu saja daddy tak tau huft" ucap ku sedikit kesal.
"bagaimana rasa nya daddy enak? asin? manis? atau aneh? " ucap ku saat sedang duduk di sebelah nya.



chup~



"terima kasih sayang, daddy sangat menyukai nya" katanya sambil mengecup bibir ku.




chup~


"sama sama daddy" jawab ku sambil mengecup bibir nya dan tak lupa senyum manis ku.

hening...

"daddy? daddy kenapa kok muka daddy memerah?" tanya ku sedikit menahan rasa Tawa ku.
"k- kau m- membalas c- ciuman k- ku? " tanya nya gugup.
aku menganggu antusias.
"iya memang kenapa daddy tidak mau? ya sudah aku tidak akan melakukan nya lagi"
kata ku sambil memalingkan wajah.
"b- bukan begitu sayang, daddy hanya terkejut memang nya kamu tidak marah? " tanya nya dengan wajah yg penasaran.
"tidak, kata teman ku jika aku memang menyukai orang dan prilaku manis nya harus ku balas, tapi aku takut eomma tau" jawab ku sambil menunduk.
"stt tidak apa apa, sini daddy peluk" ucap nya sambil menarik ku dalam pelukan nya.
aku pun membalas pelukan nya, tak lama tiba tiba ponsel ku berdering menandakan ada panggilan masuk, tapi aku tidak mengenal nya akhir nya daddy tetap menyruh ku mengangkat nya saat aku mengankat nya.



















"APA EOMMA K- KECELAKAAN? "













hey jadi gimana sm ceritanya? gj hehe soory kalau gj gua nya juga masih belajar...

penasaran ya sama ibu nya kenapa?

makanya jangab lewatin, trs tunggu aku up ok?

sekian dan terima kasih...

jangan lupa tinggal kan jejak ye....

DADDY•KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang