2

1K 136 11
                                    

Di sebuah cafe terlihat dua gadis sedang mengobrol, tapi lebih tepatnya adalah salah satu dari gadis itu yang banyak bercerita.

"Ayolah rene, kau tau bukan kalau gadis kang yang nakal itu sama sekali tak pernah merespon mu. Jadi, berhentilah mengejar-ngejarnya. Bagaimana mungkin kau bisa tergila-gila pada gadis dingin seperti dia_-"

"Kau tak tau jen betapa menggemaskannya dia" Jawab irene excited "Aku perna melihatnya tertidur di perpus, dan dia benar-benar terlihat seperti beruang Arghh dan kau tau apa yang paling membuat ku makin tergila-gila dengannya?"

"Apa?" Sebenarnya jennie sudah malas mendengarkan ocehan sepupunya itu soal gadis kang yang sangat di idam-idamkannya.

"Bibirnya jen, astaga bibirnya sangat menggoda iman ku, rasanya aku benar-benar ingin menciumnya" Jawab irene sambil meremas tangan jennie. Jennie yang sudah malas meladeni sepupunya itupun hanya berdehem saja, padahal dalam benaknya ia ingin sekali menyiram  irene dengan minuman yang terdapat di meja dan jika saja ini bukan di tempat ramai ia sudah melakukan itu sejak awal dia bercerita tentang gadis kang.

"Sudahlah berhenti menceritakan gadis kang yang tak jelas itu, ayo pulang aku rasa appa sudah pulang dari kantor" Ujar jennie sambil mulai berdiri.

"Aish baiklah, kau memang sepupu yang jahat. Kau selalu saja menjelek-jelekan calon pacarku" Jawab irene sambil memasang muka melas. Sungguh, jennie bersungguh-sungguh ingin menenggelamkan irene saat ini juga.

"Iya-iya aku minta maaf, sudah ayo pulang. Aku sudah membayar makanannya"

"Lupakan perkataan ku yang mengatakan kau sepupuku yang jahat hehehe aku tau sebenarnya kau baik jen" Dan mereka mulai berjalan keluar cafe dan mulai menaiki mobil mereka.

__

Di kamar, jisoo masih membujuk seulgi agar mau pergi makan malam diluar bersama kristal.

"Unnie~ ayolah, kau kan tau kita tak pernah lagi pergi makan di  luar bersama kristal unnie"

"Aku malas ji, kau saja yang pergi dengan unnie" Jawab seulgi dan kembali terfokus dengan game-nya

"Kita kan tak pernah makan malam bersama lagi diluar unnie, sekali ini saja aku mohon" Ujarnya sambil memasang wajah memohon. Melihat tak ada jawaban dari seulgi, akhirnya jisoo memukul seulgi dengan bantal yang sedari tadi dipangku nya.

"Aish.. Ji nanti aku kalah, berhenti memukulku" Jisoo sama sekali tak mendengar ocehannya seulgi.

"Aku akan berhenti, jika kau mau ikut aku dan soojung unnie makan malam diluar" Ujarnya masih terus memukul seulgi.

Terdengar suara pintu dibuka menampilkan kristal yang masuk kekamar seulgi dan jisoo.

"Hey berhentilah bertengkar, jisoo berhenti memukul seulgi dengan bantal itu.

" Biarkan saja unnie, dia benar-benar membuat ku kesal. Dia selalu saja tak pernah mau makan diluar bersama, dia selalu beralasan jika diluar banyak orang jahat dan takut kami akan diculik dan lagi, dia selalu mementingkan game nya itu"

"Sudah biarkan saja jika seulgi tak mau ikut, biar kita pergi berdua saja. Nanti unnie akan telpon kakek biar menjemput seulgi agar dia pindah ke Amerika"

Mendengar itu seulgi mendengus kesal. "Baiklah-baiklah, aku akan ikut" Ujarnya sambil mulai berjalan ke arah lemari pakaian.

Jisoo mendekat kearah seulgi dan mengelus kepalanya sambil berkata "Jadilah adik yang penurut"

___

Kang bersaudara sudah sampai di restoran tempat mereka makan, sambil menunggu pesanan datang mereka bertiga sedikit berbincang-bincang. Kristal merasa seperti ada yang memanggil namanya jadi dia melihat kearah belakang, dan benar saja ternyata yang memanggilnya itu adalah teman daddy nya.

"Paman kim" Sambil berdiri dari duduknya sambil membungkuk hormat kepada sang pria.

"Lama tak bertemu kris, bagaimana kabarmu?"

"Aku baik paman, apa paman juga akan makan malam disini? Jika iya kita bergabung saja paman"

"Tak usah kris, paman tak ingin mengganggu acara makan kalian"

"Paman ini seperti dengan siapa saja, sudah ayo makan bersama paman"

"Baiklah, apa ini seulgi dan jisoo?" Kristal menjawab dengan anggukan "kalian sudah besar ya? Paman sampai tidak mengenal kalian, terakhir paman liat kalian itu juga saat kalian masih SD"

"Senang bertemu dengan mu lagi paman" Ujar jisoo, seulgi hanya menampilkan senyumnya saja.

"Oh iya, kenal kan ini anak paman"

Complicated (Seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang