Dokyeom dan Yuju tidak berhenti menatap Balita laki laki ini. Sedangkan orang yang di tatap sedang asik berlari ke sana kemari di ruang tamu.
"Kyeom, ini anak siapa?" Tanya Yuju.
"Mana aku tau,Juy. Tiba tiba aja ada di depan rumah,"
"Terus ini gimana? Nelpon polisi aja lah ya?" Yuju mengambil ponselnya.
"Jangan dulu deh. Kita cari dulu orang tua nya. Mungkin di sekitaran sini. Mungkin dia kepisah sama orang tua nya,"
Dokyeom menghampiri anak kecil itu.
"Kamu kepisah sama mama papa ya? Om bantu cari mama papa kamu ya?"
"Eoh?" Anak kecil itu mungkin belum paham apa yang di katakan Dokyeom.
Yuju tertawa melihat Dokyeom berbicara dengan anak kecil.
"Dia gak paham apa yang kamu omongin. Jadi kita cari orang tuanya nih?" Tanya Yuju.
"Iya. Emm..dia mau gak ya di gendong aku?" Tanya Dokyeom pesimis.
"Mau, coba dulu" Yuju meyakinkan Dokyeom.
Dokyeom mulai mengangkat anak kecil itu dan menggendong nya. Dokyeom udah siap mendengar tangisan balita itu.
Karena pernah sekali dia menggendong anaknya Sowon dan halhasil bayinya Sowon nangis.
Tapi pas Dokyeom ngegendong balita itu, dia gak nangis sama sekali. Malah dia senyum senyum ke Dokyeom.
"Tumben gak di benci anak kecil," Sindir Yuju.
"Mungkin udah cocok jadi ayah hehehe..."
Yuju senyum kecil.
"Ayuk cari mama papa kamu,"
Dokyeom dan Yuju pun keluar dari rumah dan berjalan menyusuri jalan komplek.
Tapi tidak ada sepasang suami istri yang sedang mencari anaknya.
Sudah setengah jam mereka mencari orang tua anak ini tapi tidak ada ketemu juga.
Mereka berhenti sebentar di taman komplek.
"Apa kita jaga dia aja dulu ya?" Tanya Dokyeom.
"Nanti kalau mama papa nya nyari. Terus ketemu kita terus nanti kitanya di bilang penculik gimana ?," Yuju kelewat polos.
"Astaga sayang... Ya nggak lah. Kita rawat aja dulu. Sekalian kita cari juga orang tuanya. Lumayan belajar jadi orang tua,"
Yuju berfikir bahwa apa yang di bicarakan Dokyeom ada benar nya juga.
"Bentar deh," Yuju memperhatikan tas yang di pakai balita ini.
"Kang Soobin"
"Nama dia?" Tanya Dokyeom.
"Mungkin,"
"Jadi nama kamu Soobin ya?" Tanya Dokyeom.
Soobin hanya ketawa dan sedikit mengangguk.
"Kok kamu lucu sih,Nak" Dokyeom gemes sama Soobin.
"Heeehh...jangan di cubit cubit gitu. Anak orang!" Yuju nyentil kening Dokyeom.
"Aduh! Sakit,Juy! Ya lagian anak orang lucu sih ehehehe,"
"Yaudah pulang yuk,"
Tangan kiri Dokyeom menggendong Soobin, tangan Kanannya menggandeng Yuju.
Cocok jadi keluarga cemara
☁️☁️☁️
"Dia bawa baju ganti gak? Coba cek,Kyeom."
Yuju baru saja memandikan Soobin. Dokyeom memberikan baju tidur kepada Yuju.
"Dia cuma bawa baju ini sama baju yang dia pake tadi. Perlu beli baju buat dia gak?" Tanya Dokyeom.
"Yang bener dia cuma bawa itu doang? Kalau gitu yaudah besok kita beliin dia baju aja,"
Yuju membaringkan Soobin di kasur milik mereka.
"Sekarang kamu tidur ya... Besok Tante sama om beliin kamu baju sama kebutuhan kamu," Yuju mengelus elus rambut Soobin.
"Mama..."
Yuju menaikkan satu alisnya.
"Dia nganggep kamu mama nya," Dokyeom tiba tiba nimbrung.
"Apaan sih" Yuju memukul pelan pundak Dokyeom.
"Sssttt... Dia udah tidur"
Dokyeom meletakkan jari telunjuknya di bibir Yuju. Menandakan Yuju harus diam saat itu juga.
Yuju ingin sekali mencubit pipi Soobin. Dia terlihat menggemaskan ketika tidur.
Jangan lupa Vote dan Komen! ⭐ 💬
KAMU SEDANG MEMBACA
GA JE 2
Fanfiction"ntar kalau kita udah sah. Tetep GA JE gak sih?" tanya Dokyeom. "pasti lah. Lo aja orangnya Ga Jelas gue pasti ikut ikutan Ga Jelas," jawab Yuju. "jadi Lo mau nikah sama gue? Di terima nih lamaran gue? Oke besok kita nikah!" "EHH KYEOOOMM"