Assalamu'alaikumSebelum nya saya ingin memberi satu informasi bahwa cerita ini adalah cerita tentang Anisa. Jika kalian telah membaca cerita Dipenghujung Masa, maka kalian akan tahu siapa Anisa dan tokoh-tokoh lainnya.
Seorang gadis tengah berlari-lari menghindar dari kejaran para preman yang tidak sengaja di jumpai nya tadi di halte saat turun dari bis tadi.
Nafas nya terlihat menggebu-gebu, namun para preman itu masih mengejar gadis itu dengan gencarnya.
Tentunya langkah sang gadis tidak sebanding dengan langkah lebar kedua preman berperawakan tinggi tegap itu.
Damn it!
Kenapa harus jalan buntu? Kenapa? Terlihat para preman itu mulai memperlambat langkahnya disertai senyuman smirk nya yang membuat gadis itu semakin bergidik ngeri melihatnya.
"Mau kemana lo? Sekarang lo ga bisa lari lagi dari kita.. " kata salah satu preman yang ber tato ular di otot tangan sebelah kanan nya.
"B.. Bang salah gua apa sih?" tanya gadis itu memberanikan diri meski suaranya terdengar bergetar.
Mata gadis itu mulai berkaca-kaca, kalau saja ia berkedip,mungkin tetes-tetes air mulai membasahi pipi nya. Tidak! Sekuat tenaga ia menahan nya. Jika ia membiarkan air mata itu jatuh, maka para preman brengsek itu akan semakin gencar mengganggunya.
"Kalau lo ngasih apa yang kita mau tadi, mungkin nasib lo ngga bakal kayak gini.. " jawab preman satu nya lagi.
"Tapi gue emang ga ada duit.. Ini uang pas-pas buat jajan gue di sekolah.. Gue lupa minta sama nyokap tadi" lirih gadis itu.
"Peduli apa gue?"
Tangan preman itu terangkat untuk membuka khimar yang menutupi sebagian dari tubuh gadis berseragam SMP itu. Gadis itu memberontak, tapi kedua tangan nya berhasil ditahan oleh preman yang satu nya lagi.
Dalam hati gadis itu selalu merapalkan do'a kepada Allah. Semoga saja Allah mengirimkan nya seorang malaikat baik yang akan menolong nya dari setan brengsek seperti yang ada dihadapan nya saat ini.
baru saja jilbab itu akan terangkat ke atas,tiba-tiba saja suara serinai polisi menggema dari arah utara, dan sukses membuat kedua preman itu berlari terbirit-birit meninggalkam gadis yang saat ini sudah menangis sesegukan.
"Lo udah aman kak."
.
Prolog nya ini dulu ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta 2 Keyakinan
Teen Fiction"Sampai kapanpun kita tidak akan bersatu, karena takdir memang tidak mentakdirkan kita bersatu." "Apapun akan saya lakukan, sekalipun itu menujar keyakinan saya. " " Jangan jadikan saya alasan untuk kamu berhihrah!"