~#3

20 4 0
                                    

Beberapa bulan aku sudah melewati pelajaran demi pelajaran yg ada disekolah ini
Membatu bibi atau nenek ku,bila ada waktu luang.








Hari ini adalah hari dimana pengumuman nilai pada tengah semester,aku hanya berdoa semoga saja nilai ku memuaskan.

"Kim (y/n)" Kata wali kelasku memanggil nama ku saat membagikan rapot.

Ini giliranku untuk mengambil rapot dan mendatanganin nya

"Sekarang adalah hari kalian mendapatkan nilai pada tengah semester,Bapak akan mengumumkan yang mendapatkan juara dan IQ yang   tertinggi" Kata wali ku dengan senyuman manisnya.

" Baiklah bapak akan mulai:
Yang mendapat juara 3 atas nama Sinta dan nilai IQ nya 70.
Selanjutnya
Juara 2 atas nama boby dan nilai IQ nya 90.

Jantungku berdetak kencang
"Semoga saja aku mendaptkan juara 1" Aku terus berdoa semoga saja tuhan mendengar doaku.

"Dan yang mendapatkan juara 1 dan memiliki IQ tertinggi yaitu 150 atas nama KIM (Y/N)"
"Selamat untuk kalian,jangan lupa ditingkatkan lagi"

Kata wali kelas ku dan mebagikan satu persatu piagam dan piala yang sudah diperoleh dari murid2nya.

"Aku sungguh tidak percaya,aku mendapatkan juara dan nilai IQ yang paling tertinggi" Kata ku dalam hati dan tidak lupa berterima kasih pada tuhan karena beliau sudah mendengar kan doaku.

Pengumuman!!!!
mulai besok kalian belajar dirumah sampai tanggal 05 maret

Semua siswa bersorak gembira..
Horeeeeeeeeee.

"Baiklah itu saja yang bapak berikan sekarang kalian boleh pulang dan berhati hatilah" Kata kepala sekolah ku menutup pidatonya.

Hari ini aku tidak bersama kim Reni karena dia sakit demam selama 3 hari.

"Aku harus ke rumah kim Reni sekarang" Kata ku sambil menyetir dan tak lupa aku senyum2 sendiri karena hari ini sangat bersejarah bagiku.

Sebelum kerumah kim Reni aku mampir kesebuah toko kue dan buah2an  untuk membeli beberapa buah dan satu kue untuknya dan juga untuk ku.

Beberapa menit aku sudah berada diapertemen nya dan mengetik sandi apertementnya
Lalu masuk ke dalam.

" Hello kim apa kau sudah baikan " Kataku sambil mengusap lembut rambutnya dan menaruh beberapa belanjaan yg tadi sudah ku beli di atas meja dekat kasurnya.

"Emmm,nde aku sudah baikan, terimakasih sudah selalu menjunguk ku dan menjaga ku" Ucapnya dengan suara seraknya.

"Emmm apa yang kau katakan aku ini teman mu,aku akan selalu menjaga mu
Aku tidak mau teman ku ini kenapa2" Ucapku tersenyum manis padanya

"Apakah kau sudah minum obat?"

"Belum"

"Kalau begitu kau makan dulu aku sudah membelikan mu kue dan buah"

"Nde" Ucapnya sambil mengangkat perlahan tubuhnya dari tempat tidurnya

Aku membukakan kue yg sedari tadi berada di meja ini dan mengupas beberapa buah untuknya

"  makan ini, habis ini kau harus meminum obatmu"ucapku menyodorkan sedikit kue ke mulut nya
Dia hanya mengangkukan ucapanku.

"Kim Reni aku punya kabar gembira untuk mu" Kataku menyela kesunyian yg ada diruangan ini

"Hemmm"

"Aku mendapatkan juara satu dan juga mendapatkan IQ tertinggi"

"Jinjaaaaaa??" Ucapannya mebulatkan matanya

"Nde" Ucapku tersenyum manis padanya

" Kau memang teman yang baik,cantik,pintar,perhatian,dan romantis"Ucapnya sambil memeluk tubuh ku

"Hahah gomawo,kau juga" Ucapku masih dalam pelukannya

"Owhh ya bagaiama dengan rapotku,apa kau mengambilkannya" Ucapnya melepaskan pelukan eratnya itu

"Nde tentu,aku mengambilkan rapot mu" Ucapku mengambilkan rapotnya dan memberikan padanya.

"Hahh gomawo"

"Nilai ku sangat memuaskan" Ucapnya sambil membuka satu persatu isi dari rapotnya itu.

"Aku akan pulang sekarang ini sudah sore,jaga dirimu dan besok aku akan kembali lagi"ucapku melambaikan tangan padanya

Dia menganguk dan tersenyum
" Hati2 kim"






IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang