#8

11 0 0
                                    

Sore ini aku pergi ke perpustakan yg ada di dekat rumah ku, aku pergi sendiri karena kim reni ada urusan.

Sekarang aku sudah sampai di depan gerbang perpustakan

"Anyonghaseyo " Sapaku pada pemilik perpustakan ini

"Ahh noona apa kabar sudah lama anda tidak kesini" Jawab ajjungsi pemilik perpustakan itu

"Aku baik ajjungsi
Bagiamana dengan mu" Tanyaku lalu memberikan dia senyuman manis ku

"Aku baik,,apa kau sedang mencari novel yg kau suka" Tanya nya

"Ahh iya,,knapa ajjungsi bisa tau?"

"Ya karena setiap kau datang pasti kau mencari novel impian mu bukan"

Aku hanya terkekeh mendengarkan jawaban dari ajjungsi itu.
Beberapa menit berbincang² aku lalu pergi ketempat buku yg dia suruh tadi karena disana ada banyak buku yg ku cari sekarang.

"Ahhh itu bukunya"

Lalu aku menjijitkan kaki ku karena tempat itu sangatlah tinggi aku tidak bisa menggapainya.

"Knapa harus setinggi ini tempat nya" Desisku karena tidak bisa menggapainya

Dan tiba² ada seorang namja yg mengambilkan nya namja itu memakai masker
Aku tidak bisa mengenalinya.

"Ini" Kata namja itu lalu memberikan buku yg ku cari²

"Ahh gomawo" Ucapku dengan senyuman yg ku milikki

"Hanya itu? kau harus meneraktirku skrang!!"

Aku hanya terdiam dengan perkataannya sungguh aku tidak mengerti apa yg dia katakan
Kita baru saja kenal dia sudah minta trakiran dengan ku

"Oh maaf tapi aku tidak mengenal mu" Jawabku dengan nada binggung

"Benarkah kau tidak mengenali ku?" Tanya nya

Aku hanya menganggukan perkataannya

"Kau juga tidak mengenal ku jika aku bilang kau meminjam baju ku waktu konser dua hari yg lalu?"

Aku berfikir keras dan tiba² aku mengingat sesuatu
"Diaaaaa" Ucapku dalam hatiku

"Apa kau sudah mengingat ku" Tanya nya lagi
"Aku rasa kau sudah mengingatku"
"Skrang kau harus meneraktirku" Lanjutnya lagi

"Tapi oppa...."

"Kau tidak inggin membalas jasaku"
"Ayo kita makan dekat perpustakan ini"

Aku hanya bisa terdiam dan mengikuti langkaynya dan tidak lupa membayar novel yg sudah ku ambil.

🍜🍜🍜
Beberapa menit kami berjalan
Tidak terlalu jauh dari perpustakan ini.

Aku pun memesakan 2 ramen tentu saja buat ku dan buat jimin oppa

"Ini tuan dan nyonya silakan menikmati" Ucap sang waitris itu.

Aku hanya tersenyum
"Gomawo Anjjungma" Jawabku

🌑🌑🌑
Beberapa menit kami sudah selesai makan.aku sudah lega karena
aku tidak punya hutang lagi dengan nya.

"Apa kau akan pulang sendiri"

"Nde,,rumah ku tidak terlalu jauh"

"Aku akan menghantarkan mu" Lanjut jimin

"Tapi oppa..aku akan pulang sendiri"

"Tidak kau harus pulang dengan ku"

Aku hanya menganggukan ,aku tidak mau melawan perkataanya.
Yg sendari tadi ada di otaku hanya pertanyaan kenapa jimin oppa seperti ini kenapa dia menjadi keras kepala dan jimin yg ku kenal dia lembah lembut dan tidak keras kepala seperti ini.

"Kajja" Lanjutnya

Aku pun langsung mengalihkan lamunan ku lalu masuk ke mobilnya.

Didalam mobil aku hanya terdiam dan mengalihkan pandangan ku ke luar jendela mobil.

Didalam keheningan itu hanya ada musik yg mengalun aku rasa itu musik kesukaan jimin oppa
Entah aku tidak tau judul nya.

"Dimana rumah mu" Tanya jimin

Aku membalikan wajah ku agar aku bisa melihatnya.

"Kau tinggal lurus saja oppa" Jawabku

"Baiklah" Lanjutnya lalu fokus lagi kedepan

🏢🏢🏢
Beberapa jam aku sudah sampai di depan apartment ku
Aku pun turun dari mobil nya

"Gomawo oppa" Ucap ku gugup

Dia hanya tersenyum lalu melajukan mobilnya lagi.

"Kenapa dia seperti ini
Aku tidak suka sifatnya yg skrang aku benar² tidak suka itu" Desisku lalu masuk ke dalam apartment milik ku



IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang