Suasana kota New York saat ini sedang dalam suhu yang dingin. Seorang gadis cantik lebih memilih meringkuk diatas kasur dengan balutan selimut tebal.
Catryn Carllena, gadis berumur 18 tahun itu baru lulus dari sekolah terakhirnya. Ia lebih memilih untuk melanjutkan kuliahnya dijurusan bisnis. Catryn adalah gadis yang sangat pintar, ia selalu mendapatkan beasiswa dan juara saat disekolah. Catryn berasal dari Inggris. Ada seseorang yang menawarkan pada Catryn untuk berkuliah di New York dengan gratis. Kesempatan emas ini tidak dapat Catryn sia-sia kan. Dengan segala fasilitas tempat tinggal dan uang jajan yang ditanggung oleh kuliahnya.
Ponsel berdering, Catryn sedikit membuka mata dan menggapai ponselnya diatas nakas dengan mata yang masih terpejam. Catryn mengangkat telpon itu dan meletakkannya ditelinganya.
"Hallo?" ucap Catryn dengan suara serak khas bangun tidur.
"Hallo, Catryn?" balasnya dari sebrang sana.
"Hm?" Catryn menguap dengan panjang.
"Catryn, kau dimana? Ini sudah pukul delapan. Apakah kau lupa jika hari ini ada tes?"
"Ya, ya aku bar-- OH MY GOD!! AKU AKAN TERLAMBAT!!" teriak Catryn saat sudah sadar sepenuhnya.
"Cepatlah bersiap-siap, Catryn. Tes akan dimulai 25 menit lagi."
"Ah, ya. Aku tutup dulu." Catryn melemparkan ponselnya diatas ranjang dan bergegas menuju kamar mandi.
15 menit kemudian
Catryn sudah rapi dengan balutan kemeja merah dan celana jins putih, tak lupa sepatu kets merahnya. Catryn merapikan rambutnya. Ia tak suka dengan yang namanya make up, menurutnya itu sangatlah ribet.
Catryn berjalan menuju meja makan dan mengambil roti, setelah itu melangkah keluar apartemen.
"Tas ku lupa," Catryn kembali masuk kedalam kamar apartemennya dan mengambil tas nya yang ada diatas ranjang dan ponselnya lalu dimasukkan kedalam tasnya.
Catryn berjalan keluar apartemen dengan mengunyah roti yang ia bawa tadi.
Pintu lift terbuka, Catryn melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam lift dan menuju loby apartemen. Saat tujuannya telah sampai, secepat kilat Catryn setengah berlari sambil membawa roti dan mengunyahnya. Catryn sesekali melirik jam yang pada pergelangan tangannya.
Catryn berlari menyebrangi jalan. Catryn sengaja tidak menaiki angkotan umum atau taksi, karena Unversitasnya lumayan dekat dengan tempat tinggalnya.
Catryn memasuki area Universitas dan menginjakkan kakinya di Universitas impiannya. Catryn mengedarkan pandangannya untuk mencari seseorang yang tadi menelponnya. Pandangannya tertuju pada seorang gadis yang sedang melambaikan tangan padannya. Catryn berlari kearahnya dan berdiri tepat didepan gadis itu.
"Ayo Catryn, tes akan dimulai 3 menit lagi." ucap gadis itu seraya menarik tangan Catryn mengajaknya menuju kelas khusus tes.
Gadis itu bernama
Marcham Ferdexiu teman Catryn yang sama berasal dari Inggris.Catryn duduk bersebelahan dengan Marcham sambil melihat-lihat seisi ruangan ini.
"Marcham, kenapa kita harus ikut tes? Bukankah kita bisa langsung masuk tanpa ikut tes?" tanya Catryn sambil menatap Marcham yang sibuk dengan ponselnya. Marcham mematikan ponselnya dan menoleh kearah Catryn.
"Memang kita sudah masuk, Catryn. Tapi tes ini dilakukan untuk mengetes kemampuan kita. Jika kemampuan kita wow, kita bisa hanya kuliah sampai 2 tahun dan langsung dapat kerjaan. Tapi, kalo kemampuan kita standar, kita bisa 3-4 tahun. Tapi, lagi. Kalo kemampuan kita rendah, kita bisa sampai 5-6 tahun kuliah." papar Marcham dengan panjang dan Catryn hanya mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Love Me
RomanceKetika seorang guru mencintai muridnya sendiri. Catryn Carllena, seorang gadis yang menjadi korban cinta dosennya sendiri. Catryn sendiri bingung dengan tingkah dosennya yang menurut Catryn aneh. Hidupnya selalu sering diatur oleh dosennya. Bukan h...