6. Delapan Belas VS Dua Puluh Enam

130 21 0
                                    

"WHAT IF you REALLY were made for me?"

"WHAT IF you REALLY were made for me?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4 tahun yang lalu..

"Pap, aku udah di restoran," ujar Soohyun pada ayahnya diseberang telepon. "Iya aku kecepetan 30 menit. Ternyata rapatnya selesai lebih cepet," jelasnya pada sang ayah. "Hm. Iya. Iya. Oke. Iya aku tunggu," lanjutnya dan kemudian mematikan sambungan telepon.

Ini hari perjodohannya dengan anak sahabat ayahnya. Entah kenapa hati Soohyun tenang sekali hari ini. Mungkin antara pasrah dengan gadis yang akan dijodohkan dengannya atau mungkin ia sudah menerima semua ini dengan lapang dada. Sebenarnya, Soohyun belum pernah bertemu langsung dengan gadis ini, cuma lihat dari foto saja.

Kesan pertama dari foto yang Soohyun lihat, gadis berpipi chubby ini punya senyum yang menyenangkan, dan Soohyun mendapatkan vibe cute dan cool dari gadis ini. Dia ga cantik juga ga jelek, biasa. "Cute," Soohyun berkata seraya melihat sekali lagi foto berukuran kecil itu dari dompetnya.

 "Cute," Soohyun berkata seraya melihat sekali lagi foto berukuran kecil itu dari dompetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang Soohyun khawatirkan cuma satu, gadis ini masih berusia 18 tahun. Banyak alasan yang muncul di kepala Soohyun soal umur gadis ini. Pertama, bisa saja gadis ini menolak perjodohan. Well, itu bukan masalah besar buat Soohyun. Tapi tetep aja, bisa menjadi masalah bagi kedua keluarga.

Kedua, jika gadis ini menerima perjodohan namun dengan setengah hati. Ini yang agak bikin Soohyun takut. Soohyun takut gadis ini berstatus istri Soohyun tapi malah masih 'bermain-main' dengan yang lain. Yah, intinya Soohyun khawatir gadis ini belum cukup dewasa.

Soohyun belum tua-tua amat sih, 26 tahun. Tapi dia mau serius kalo memang harus menikah dengan gadis ini. Meskipun dia memegang prinsip bahwa pernikahan seharusnya dilakukan jika kedua belah pihak saling mencintai. Tapi, demi kedua orang tuanya, Soohyun yang merupakan anak satu-satunya ini berusaha mengesampingkan prinsipnya. Soohyun percaya dengan pilihan orang tuanya dan hatinya. Ya. Hatinya yang super tenang pagi ini membuatnya yakin untuk menyetujui perjodohan ini.

Saat sampai di ruangan pertemuan dua keluarga, Soohyun menghentikan langkahnya. Ia melihat Jeon Junho dan anak gadis yang akan dijodohkan dengannya, Jiwoo, dari pintu kaca. Mereka tampak sedang berbicara cukup serius berdua. Soohyun merapat ke tembok, berusaha supaya keduanya tidak melihatnya, tapi tetap memasang mata dan telinganya untuk mencuri dengar.

Silver Play ButtonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang