10. Aw Shit, Shut Up Hyungwon

118 19 0
                                    

kenapa kamu ga angkat telpon dari Kihyun?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..kenapa kamu ga angkat telpon dari Kihyun?

..kalau saja kau angkat telpon itu..

Itu semua salahmu Hyungwon.

SALAHMU!

"Hyungwon? Hyungwon?" Jiwoo mengguncang bahuku, membuyarkanku dari lamunanku. "Kamu ngelamun apa sih? Tegang banget," dahinya berkerut, berusaha membaca wajahku. Aku berkedip beberapa kali, menyadari bahwa aku ada di bis kota, duduk disebelah Jiwoo.

Kami dalam perjalanan pulang dari pemotretan binatang peliharaan. Awalnya aku mengira Jiwoo adalah full time youtuber, ternyata ia memiliki pekerjaan lain, yaitu sebagai fotografer, khusus hewan peliharaan. Aku menemaninya hari ini karena temannya yang biasanya membantu Jiwoo untuk membawakan kamera untuknya sedang sakit, jadi ia meminta bantuanku.

Aku menggosok mataku, kemudian duduk tegak di kursiku. "Oppa," ujarku padanya, mengabaikan pertanyaannya soal lamunanku.

Kini wajahnya penuh tanya, "hm? Maksudnya?"

"Hyungwon Oppa. Gadis mana yang memanggil pacarnya hanya dengan nama? Bahkan aku lebih tua 2 tahun dari kamu," aku menjelaskan. Aku tersenyum melihat perubahan ekspresi wajahnya.  Jiwoo tampak terkejut kemudian memasang tampang cemberutnya. Aku yang tidak tahan melihatnya langsung mencubit pipinya. Aku tidak peduli jika ia memukulku, dan benar saja, dia memukulku.. "Aduh!"

"Lain kali saja aku memanggilmu oppa. Huh, oppa? Bahkan kelakuanmu tidak seperti orang yang lebih tua dariku," katanya sambil membuang muka, mengalihkan pandangannya keluar jendela.

Aku tertawa kecil melihatnya. "Ya udah kalo ga mau, ga masalah, asal kita makan siang bareng hari ini," tawarku.

Jiwoo menyibakkan rambut pinknya yang mulai pudar. Entah warna apa yang kulihat sekarang. Mungkin putih? Atau pink menuju ke putih?

"Aku ada janji makan siang sama Sanha," ia mengambil handphonenya setelah terdengar bunyi sms. "Huh? Soohyun? Oke," gumamnya sambil mengetikkan sesuatu di hp.

"Boleh gabung?" aku bertanya, masih menatap rambutnya. Akar rambut hitamnya mulai keluar dan aku mulai penasaran, warna apa lagi yang ingin ia gunakan? Apakah aku boleh mengubah warna rambutku agar sama sepertinya? Aku harus menanyakan ini padanya.

Ia menggeleng, "jangan. Soohyun ada disana."

"Terus?" aku menyipitkan mataku.

"Jangan ikut."

"Karena ada siapa tadi? Soohyun? Kenapa? Dia siapa? Kenapa aku ga boleh ikut karena ada dia?" aku menyerbunya dengan banyak pertanyaan.

Silver Play ButtonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang