Ice Girl Secret

Siapa Dia?

Sebuah mobil sport berwarna biru melaju kencang di jalanan, tak berapa lama ada mobil merah yang melaju dengan cepat disamping-Nya.

Mobil tersebut seakan mengajaknya untuk balap, wanita yang mengendarai mobil berwarna biru tersenyum sinis.

"Berani juga!"

Dengan senang hati ia mengikuti mobil merah di sampingnya dan seperti biasa, wanita cantik dengan lesung pipi itu selalu menjadi pemenangnya.

Kedua mobil tersebut memasuki area sekolah dan menjadi pusat perhatian dari semua siswa dan siswi.

Seorang wanita cantik turun dari mobil dengan anggun, sambil memakan permen karet dan memakai kacamata hitam yang bertengger cantik di hidung mancungnya.

Tatapan semuanya beralih ke arah mobil merah yang tadi bertanding balap dengannya.

Pria tampan turun dari mobil tersebut. "Siapa dia?" tanya Salsa dengan suara yang begitu pelan.

Salsa mengalihkan pandangannya saat pria tersebut menatap ke arahnya, ia berjalan mencari ruangan kepala sekolah.

Setelah bertahun-tahun, kini Salsa bisa kembali menetap di Indonesia dan tidak perlu kembali ke USA.

Lorong sekolah begitu sepi, ia bisa saja menghubungi para sahabat untuk mengantarnya.

Dalam perjalanan Salsa tidak sengaja bertabrakan dengan seorang. "Shit!" umpatnya dengan kesal.

"Lu bisa jalan nggak sih!" bentak pria di depannya.

Salsa mengangkat wajahnya, pria yang ia tabrak adalah pria yang mengajaknya balapan.

"Lu? Cewek yang balapan sama gue, boleh juga," ujarnya dengan senyuman manis.

Mendengar ucapan Rama, Salsa hanya memperlihatkan wajah datarnya dan kembali melanjutkan perjalanannya.

Berbeda dengan pria tampan yang kini sudah mulai kesal, baru pertama kali ada yang mengabaikan ucapannya.

"Woe, dasar! Sudah tabrak, pergi begitu saja tanpa permintaan maaf!" teriaknya.

Salsa mencoba menulikan pendengarannya, menurut Salsa waktunya akan terbuang sia-sia jika berdebat dengan pria yang tidak dia kenal.

Saat tiba di depan ruang kepala sekolah, ia kembali dikejutkan dengan pria yang mengatainya tadi.

"Sedang apa, lu di sini?" tanyanya.

Tok tok tok.

"Hai, gue ngomong sama lu!" Kini pria tampan itu sudah mulai kesal.

"Berisik!"

Salsa masuk ke dalam ruang kepala sekolah, ia menutup pintu dengan keras dan membuat pria yang berada di luar begitu terkejut.

"Kalian berdua murid baru?" tanya kepala sekolah.

Keduanya sama-sama mengangguk. Salsa berpikir pria di sampingnya adalah murid di sini, ternyata murid baru seperti dirinya.

"Perkenalkan nama kalian."

"Salsabila Wijaya." Singkat dan jelas.

"Nama saya, Rama Trisakti Samudra, pak"

"Baiklah, kalian akan diantar oleh wali kelas masing-masing," jelasnya.

Tak berapa lama dua orang guru yang cukup cantik masuk dan mengajak keduanya pergi ke kelas masing-masing.

Saat Salsa masuk ke kelas, semua tatapan menatap ke arahnya, guru menyuruh Salsa untuk memperkenalkan diri.

"Salsa!"