Tante Girang!

20.4K 793 3
                                    

Baju yang tadi Salsa buka, ia melemparnya ke wajah wanita yang menumpahkan air kotor ke tubuhnya.

"Tante, kalau buang air kotor jangan di sini."

Salsa merasa kesal, karena baru saja ia masuk disekolah yang baru, tetapi dirinya diperlakukan seperti ini.

Tentu saja Salsa tidak terima. Terlebih lagi, moodnya sudah tidak bagus saat bertemu dengan Rama.

Tetapi Salsa pandai menyembunyikan rasa kesalnya, raut wajahnya akan terlihat sama ketika ia sedang kesal.

"Berani banget lu sama Bianca!" ujar salah satu wanita yang memakai bando berwarna pink.

"Memangnya dia tuhan?" tanya Salsa.

Bianca melempar kembali baju Salsa ke arahnya. "Gue Bianca Liza, anak dari pengusaha terkaya di Indonesia! Berani sekali, lu mengotori pakaian gue!" teriaknya.

Salsa membuang pakaiannya ke lantai. Ia menatap Bianca dengan santai, dan tertawa dengan apa yang diucapkan wanita di depannya.

"Salsa! Are you oke?"

Tiga orang wanita datang dan langsung berdiri di samping Salsa. "Terlambat!" tegasnya.

"Kenapa pakaian lu jadi kotor dan bau?"

"Tante Bianca, menyiram air ke pakaian gue," jelasnya dengan santai.

"Gue bukan tante lu!" tegasnya.

Salsa menatap Bianca dari ujung rambut sampai ke kaki, rok pendek, pakaian ketat, bedak tebal.

Membuat penampilan wanita itu seperti seorang tante yang ingin menghadiri arisan sosialita.

"Lu harus ganti rugi, semua make up dan pakaian yang gue pakai hampir 10 juta!"

Suaranya yang nyaring menarik perhatian semua orang, terlebih lagi masih jam istirahat saat ini.

"Salsa!"

Radit dan Rama yang mengetahui kejadian tersebut, langsung menuju ke tempat kejadian dan melihat keadaan Salsa.

Bianca yang melihat Rama langsung menuju ke arah pria tampan itu, memeluk lengannya dengan erat.

Sedangkan Rama terlihat merasa jijik dengan Bianca. "Jauh-jauh lu dari gue, bau tahu nggak!" tegas Rama.

"Rama, semua ini karena dia!" tunjuk Bianca ke arah Salsa.

Wanita cantik itu hanya terdiam, ia ingin muntah melihat sikap Bianca yang begitu manja kepada Rama.

Saat bunyi bel, Salsa ingin pergi dari sana untuk membersihkan seluruh tubuhnya yang sudah sangat bau.

Tetapi baru beberapa langkah, rambutnya ditarik paksa oleh Bianca dan membuatnya mundur ke arah belakang.

Plak!

Salsa yang tidak suka diperlakukan seperti itu langsung menampar Bianca, membuat semua yang berada di sana terkejut.

"Lancang banget, tangan lu memegang rambut gue," ujarnya dengan tenang.

Bianca yang ingin menampar balik, dengan cepat tangannya ditahan oleh Salsa dengan cengkaman yang kuat.

"Lepas! Lu nggak takut sama gue? Gue bisa dengan mudah keluarkan lu dari sekolah ini!" tegasnya.

"Sudah gue katakan. Memangnya lu tuhan? Gue nggak takut sama siapa pun, kecuali tuhan!"

"Rama, tolong."

Salsa melepaskan tangan Bianca dengan kasar dan membuat wanita itu terbentur ke dinding.

"Gue bakal aduin lu ke keluarga gue dan besok, lu akan dikeluarkan!" Bianca mencoba memberikan ancaman kepada Salsa.

Ice Girl SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang