'Got Headache'

299 41 6
                                    

Jam berapa ini?

Sudah jam 8?

Lewat?

Apa ini?

Mean melotot ngeliat akun sosmednya ramai. Pantas saja rumah burung biru itu nyaring kicauan para penghuninya.

Tak terkecuali manajer kesayangannya pun juga selalu berkicau di sana. Entah sudah berapa kali Phi Nook berkicau dan para fans mereply semua kicauannya.

Tidak hanya fans ternyata. Mean juga melihat orang yang tidak asing baginya ikut menanggapi kicauan itu.

Apa yang mereka bicarakan di sana? 

Kalian membuat para penggemar 'kacau'.

Mean tersenyum geli. Dua manajer itu mengisi tweetnya dengan hal yang membingungkan. Dunia manajer artis memang tak semudah dan seindah cerita pasangan kekasih.

Bahkan ada tweet Phi Nook yang sangat menarik. Bahkan kata-katanya sangat jelas ia hafal.

Berapa kali pun ia membaca, tetap saja itu membuatnya tergelitik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berapa kali pun ia membaca, tetap saja itu membuatnya tergelitik. Hingga Mean ingin memperjelas sesuatu.

'This is my words -- It was stolen 55'

Namun manajernya itu bisa mengelak dengan apa yang udah jelas di sana. Dan ia bilang bahwa kata-katanya ada pada kalimat terakhir.

Mean ingin sekali mencubit Phi Nook saat itu juga. Dari siapa ia belajar menjadi seperti itu? 

Dan tingkah Phi Nook ini membuat pikiran Mean tertuju pada seseorang. Siapa lagi yang biasa memainkan kata-kata macam ini!?

Hanya ada seseorang yang mampu melakukannya. Plan Rathavit.

Seorang naughty boy yang membuat hati Mean jungkir balik. The clumsy person yang sangat ia cintai. Plan Rathavit.

Sekarang hatinya nyeri lagi. Rasa rindu yang tertidur kini terbangun lagi dan menjalar ke seluruh aliran darahnya. Mean kangen ama si naughty dan clumsy boy. PLAN.

Mean baru ingat kalau malam ini orang yang dirindukannya ada jadwal bersama Tempt. Tadi udah chat sih, tapi ia baru menyadari kalau sekarang Plan pasti sudah bersiap di acara tersebut.

"Bodohnya aku, baru menyadari sekarang," gumam Mean.

Segera Mean mengirim pesan pada pria yang setahun lebih tua darinya itu.

'Kau sudah bersiap, Phi? Semangat naa. Love you'- Mean

Send. Terkirim. Tidak dibaca. Ditunggu lama pun tidak di baca.

Mean mendial nomor di ponselnya. Lalu menempelkan benda persegi itu di telinganya.

Tidak ada jawaban.

'Apakah dia kesal lagi?'

Hati Mean tak karuan. Udah rindu ditambah galau.

Ingin ketemu, namun sikon tidak setuju.

blue oceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang