(Masih) Rindu

319 41 5
                                    

"Phi, kita berangkat sekarang?" Nong kesayangan udah ngajakin berangkat.

"Bentar, Perth." Masih asyik sama hape. Wajah fokus ke hape gak noleh sama yang nanya.

"Phi, udah ditungguin sama yang lain. Mau jalan sekarang apa gak dateng?" Brother-nya udah khawatir dimarahi sama manajer tapi Phi-nya masih asyik sama ponselnya.

"Hah, ayo berangkat." Bangun dari sofa langsung jalan gitu saja ninggalin orang yang udah nungguin dari tadi. Mana jalannya cepet banget.

'Tadi diajakin males banget, sekarang jalannya dah ngibrit bae,'  batin nong tampan yang ngikutin Plan di belakang.

Perth bingung!? Yang liat Phi-mu juga bingung ;)

Bangkok bukan lagi musim dingin, cuaca juga lagi panas. Pakai hodie gede sampai paha, pakai kupluk rajutan. 

Oke, mungkin di mobil dan gedung mall ber-ac. Tapi gaya fashion Plan sangat membingungkan. Pantas saja Phi Gong pun sakit kepala melihat fashion Plan.

Ah, mungkin karena hodie itu pemberian fans. Tapi kan banyak baju yang dari fans? Banyak yang lebih pas buat cuaca hari ini? 

Lupakan masalah fashion Plan  yang hodie ada angka 3-4. Bodo bae lah dia pakai apa.

 Bodo bae lah dia pakai apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tapi lihat lagi Plan. Sampai tempat event muka masih kusut bae. Nyapa orang ramah sih, tapi senyum yang biasanya gak ada. Untung muka cute kaya bayi baru lahir yang kalah keimutannya dari cowok penyuka warna ijo ini. 

Gak terlambat juga datengnya, tapi grup Plan (Tempt) harus rehersal agar pas perform nanti tampil maksimal. Jadi mau gak mau mereka harus di tempat acara lebih awal.

Baru juga dateng, Plan sudah sibuk sama hape lagi. Mengetik chat, lalu mendial nomor dan menunggu sambungan telepon diangkat seseorang.

 Shit, not respon again!

Kembali mendial nomor lalu menemelkan ponselnya ke telinga. Agak lama Plan nunggu. Wajahnya sudah kaya singa beranak. Perth dan yang lain gak berani ngajak bercanda. Tahu leader mereka mode sensitif ngalahin test pack.

Oke, sekarang teleponnya diangkat!

"Kau kapan datang?" tanya bocah yang lagi manyun ini sedari tadi.

"Mungkin pas acara mulai baru dateng, Phi. Ini baru kelar syuting," jawaban dari sebrang telepon.

"Ya udah, aku tutup dulu. Bye," sahut Plan lalu menutup teleponnya.

Hati Plan tambah dongkol. Muka sih masih ganteng walau gak ada senyumnya. Tapi Plan berusaha biasa saja dan bergabung dengan teman grupnya yang lain untuk sound check sekalian melatih sedikit suaranya. Biar nanti makin banyak yang bucin. Dan yang udah bucin biar makin tambah bucinnya.

Plan mencoba fokus latihan. Perasaan ada saja yang kurang. Entah dengan suara musiknya atau dengan hati Plan sendiri!?

Sebagai leader Plan mencoba yang terbaik untuk grupnya. Ia pun sharing pendapat dengan Perth bagaimana mereka nanti di panggung. Tidak hanya dengan Perth, namun Title dan Gun juga.

blue oceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang