Kriing *bunyi pintu dibuka tapi ada belnya gitu.
"Selamat dat- eh ada youngmin hyung, donghyun hyung, dan woong hyung. Pada mau pesan apa nih?", kata sihoon.
"Kita bukan mau makan disini tapi mau nyari chamhwi. Mereka ada disini enggak?", tanya woong.
"Ada kok hyung. Mereka lagi makan di meja 6", jawab sihoon.
"Oke. Thanks infonya sihoon".
Youngmin dkk berjalan kearah meja 6. Daehwi dan woojin sedang makan enak disana.
"Eh ada hyung-hyung tercinta. Hyung mau ini?". Daehwi menawarkan makanannya yang sedang dimakannya.
"No, thank you. Kita daritadi tuh nyariin kalian. Kirain lo pada diculik", ucap youngmin.
"Kita? Diculik? Yang ada kita yang nyulik mereka", kata woojin.
"Soalnya tadi gw liat pintu rumah enggak dikunci. Udah panik tadi gw", kata woong.
"Emangnya tadi lu enggak ngunci pintunya hwi?", tanya woojin.
"Enggak, gw males", jawab daehwi dengan santai.
"Anjir", ucap youngmin.
"Lu pada enggak mau duduk gitu? Betah amat berdiri daritadi". Ketiga hyung tersebut langsung duduk saat ditegur woojin. Woong duduk disebelah woojin sedangkan daehwi duduk di antara dongpaca.
"Hyung gak mau makan? Tenang aja nanti gw bayarin", kata woojin setengah berbisik.
"Beneran?", tanya woong.
"Iyaa. Udah cepetan hyung pesen nanti yang lain udah selesai hyung belum makan sama sekali".
"Gw pengen makan tteokbokki tapi gw gak bisa makan yang pedes-pedes. Di menunya tteokbokki cuma ada yang pedes".
"Hyung pesen aja. Nanti gw bilangin ke pelayannya suruh bikin tteokbokki spesial buat hyung", kata woojin.
"Yang punya restoran inikan kenalan gw jadi pasti bisa dibikinin yang spesial", lanjutnya.
"Maaf mengganggu. Apakah ada yang mau dipesan?", tanya sihoon, pemilik restorannya.
Sihoon ini sering turun langsung walaupun dia yang punya restorannya. Katanya biar dia bisa mantau kerja anak buahnya.
"Sihoon, gw mau pesen tteokbokki spesial ama minuman yang gw beli tadi", kata woojin.
"Enng tumben lu pesen yang enggak pedes", kata sihoon sambil mencatat pesanan woojin.
"Itu bukan buat gw tapi buat woongie hyung. Dia gak bisa makan yang sesuatu yang pedes-pedes", jelas woojin.
"Oh gitu, siap nanti gw bilang ke chefnya jangan pedes bikinnya. Youngmin hyung ama donghyun hyung mau pesan apa nih?".
Setelah mencatat, sihoon bergegas ke dapur untuk memberikan pesanan pelanggannya tadi ke chefnya.
15 menit kemudian
"Ini dia pesanannya. Silahkan menikmati", ujar seorang pelayan.
"Terima kasih mbak. Selamat makan semuanya", kata woong.
"Selamat makan", ujar yang lainnya.
🐵🐵🐵
"Eh abis makan, kita nonton bioskop yuk", ajak daehwi.
"Kuylah. Di bioskop lagi ada film apa nih?", tanya donghyun.
"Btw nanti yang bayarin siapa?", tanya youngmin.
"Youngmin hyung dong kan lu paling tua", kata woojin.
Untung gw bukan yang paling tua disini, batin woong.
"Yaudah nanti gw bayarin tapi filmnya terserah gw, oke?".
"OKE HYUNG! YOU'RE THE BEST!", teriak daehwi.
"Sip-sip", kata woojin dan woong berbarengan.
"Yaudah cepetan abisin makanannya nanti kemalemam nontonnya", kata youngmin.
"Oke hyung", kata donghyun.
👋Continue👋
Terima kasih bagi yang udah setia baca, vote, dan comment💕💕💕. Aku seneng banget tau. Gak nyangka cerita ini bakal nyampe 2k+ yang baca.
Btw usahakan jangan sider ya guys. Tinggalkan jejak baik itu komen aja, vote aja atau dua-duanya juga boleh hehehehe.
💞💞💞
Don't forget to Vote+Comment😉
See you in the next
😶chapter😶
KAMU SEDANG MEMBACA
AB6IX House
FanficBagaimana jadinya jika 5 orang bobrok disatukan dalam satu rumah? Mungkin bisa hancur rumahnya Inilah kisah kehidupan AB6IX sehari-hari. 💞Start : 8 may 2019 💞1k votes : 18 june 2019
