prolog.

2.1K 140 5
                                    

"Lo masih aja beresin baju gue?" Tanya sang pria yang berada di atas kasur dan menatap sang wanita kasihan.

"Terus siapa lagi kalau bukan gue? Lo? Gak mungkin."

Pria yang tadi asik dengan ponselnya, mulai menaruh perhatian pada orang didepannya. "Bener juga. Tapi ya, kenapa orang tua kita malah nikahin lo sama gue? Padahal jelas mereka tau apa apanya."

"Gue yakin mereka emang sengaja." Ujar sang wanita. Lalu kembali melipat lipat baju yang baru di angkat dari jemuran.

"Sengaja gimana?"

"Iya, jadi waktu papah lo ngobrol sama ayah gue, mereka malah ketawa gak jelas. Kalau tau anak mereka gak bener, apa bisa mereka ketawa kayak gitu?"

Merasa tersindir dengan ucapannya tadi, di pria melirik sinis. "Maksud lo siapa anak yang gak bener?"

"Siapa lagi kalau bukan lo, Alas kaki?"

"Jaga bahasa lo Aira!"

Ufaira atau sering disebut Aira, hanya memutar bola matanya malas sambil terus melipat pakaian Alaska yang menggunung. Dasar pria penyuka fashion, selalu membeli apa saja yang menurutnya bagus.

"Tapi Ra, bukannya lo sama gue di taman belakang waktu mereka ngobrol?" Tanya Aska karena mengingat kejadian di rumahnya kala itu.

"Kan lo nyuruh gue ngambil minum dari dalem. Lupa?"

"Wah!" Pekik Aska seraya menjentikan jarinya dan terduduk dari tidurnya. Ia terlihat sangat bersemangat.

Aska menunjuk Aira. "Lo bener. Gue juga jadi yakin mereka emang sengaja, gue yakin banget."

"Walau udah tau juga percuma. Emang bisa kita lawan mereka? Papah lo dan ayah gue?" Ujar Aira malas sambil terus melipat pakaian Aska.

Sementara itu Alaska terdiam dan terus mengusap wajahnya, kemudian dia bertanya. "Lo butuh asisten rumah tangga? Gue kasian liat lo pulang kerja ngurus rumah kayak gini."

Aira memutar bola matanya dan membalas pertanyaan Aska. "Lain kali kalau nanya mikir dulu. Rumah kita gak luas luas amat. Buang buang uang aja kalau pake asisten rumah tangga."

"Tapi gue kasian sama lo." Cicit Aska pelan.

"Kalau kasian jangan cuman diem di atas kasur berjam jam! Bantuin gue nih!" Kesal Aira menatap tajam Aska dari bawah.

Aska menyengir sembari menggaruk tengkuknya dan langsung turun dari kasurnya sambil mengatakan, "Iya, iya, jangan marah dong, hehe."














revisi i

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

revisi i. 06.07.2020




masih ada yang excited gak?
aku suka banget sih sama work yang ini.
semoga kalian juga suka ya.

FYI.
Alaska itu suka dipanggil Aska, dan
Ufaira kerap dipanggil dengan nama Aira.

kalian juga bisa mengimajinasikan
siapapun untuk jadi Aska dan Aira.
tapi kalau aku, ngambilnya
Jungkook sama Tzuyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lie | TzuKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang