7

41 5 0
                                    

Kamu, orang yang terlalu sering aku tatap dari kejauhan. Tidak pernah sedekat nadi karena aku bukan si pemberani.

Kamu, orang yang entah mulai kapan jadi bagian terfavoritku dalam hal berbagi, bertukar pikiran, sampai pada hal-hal bodoh yang tidak penting.

Kamu, si pemilik berpuluh-puluh kesamaan dengan apa yang aku suka. Tapi tidak dengan perasaan— bahkan sedikitpun, sepertinya. Iya sepertinya, karena aku tidak pernah tau kenyataan nya.

Kamu, orang yang saat itu aku suka— atau bahkan sampai detik ini. Saat kita tidak lagi bertukar pikiran, tidak lagi berbagi sebuah cerita yang berujung pada ketertarikan yang sama, juga tidak lagi pada hal bodoh yang tidak penting. Pembahasan nya mungkin tidak penting. But at least, we have a moment— no. I have a moment. Because i'm the only one who fall when you doesn't know how i fall.

| P O E T R Y |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang