CHAPTER 1

5.6K 363 56
                                    


~•TYPO ITU MANUSIAWI•~

.
.
.
.
.
.
.
.

Dalam sebuah Mension Mewah, seorang Namja dengan gaya mengendap-endapnya yang seperti maling memasuki Area ruang tengah Mension yang sudah gelap gulita itu dengan Kunci Cadangan pintu utama yang selalu dibawa.

Jam sudah menunjukan pukul 01.00 Kst dan Namja itu baru saja menapakkan dirinya di Mension.

Ya.. Mension mewah itu milik keluarganya, malam ini ia telat pulang lagi makanya berjalan mengendap-endap agar Mama dan Papa nya tak tau.

Baru saja ia akan menekan tombol Lift untuk menuju kamarnya..

CTEKK..

langkahnya terhenti dengan mata membola syok, perlahan membalikkan badannya dan dapat ia lihat seorang Namja manis dan Namja tampan berusia kepala 4 lebih menatapnya dengan tatapan datar apalagi sang namja manis yang bagai ingin mengkuliti.

Oh tidak!! Itu papa dan mamanya!

Jeon Sehun dan Jeon Luhan

"Darimana saja?!"Tanya sang mama Luhan dengan pandangan mengintimidasi

Sang namja yang ditanya menggaruk tengkuk belakangnya sendiri karna sudah ketahuan pulang telat.

"Mama tanya darimana Jeon Jungkook?!"Ulang Luhan pada anak ke 2 nya

Jeon Jungkook si Namja manis tampang seperti bayi namun kelakuan berandal sejati.

Jungkook yang ditanya pun jadi gugup sendiri..

"I.. Itu ma.. a.. aku..

"Balapan?! Iya?!!"Tebak Luhan lebih dulu

Jungkook meringis.. Mamanya memang tau dirinya, jadi karna tak ingin jadi anak durhaka ia pun mengangguk kaku membuat ke 2 orang tuanya menghela nafas jengah akan kelaukan putra manisnya ini.

"Berapa kali mama bilang?! Berhenti balapan Jungkook! Kenapa tidak nurut Juga?!"

"M.. Maaf.. Ma.. "

"Maaf-maaf.. Setelah ini pasti kumat lagi! Mama hafal kelakuanmu!"desis Luhan

Sedangkan Sehun diam saja, memperhatikan Ibu dan Anak itu.

Kadang ia berpikir, Luhan itu apa tidak intropeksi diri? Dulu juga Luhan saat seusia Jungkook Hobby nya balapan, tawuran sana-sini, ke club pula.

Luhan lebih parah.

Tapi giliran menurun keanaknya?

Sehun Positif Thingking saja mungkin Luhan tak ingin anaknya jadi berandal sepertinya.

Walaupun bagi Sehun percuma.

Toh.. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya! Ia dan Luhan itu sebelas-dua belas jadi mau anaknya diatur seperti apa tetap saja ikut pabriknya.

Toh.. Dibalik sikap nakalnya, mereka Masih tau batasan.

Tapi Sehun juga sebenarnya tak ingin putra manisnya itu jadi berandal seperti ini.

NERD? ll Taekook/VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang