Best moment(M)

154 3 0
                                    

"permisi?"

seorang suster gereja menghentikan membaca bukunya dan menoleh ke sumber suara. matanya langsung berhadapan dengan seorang pria berparas sempurna. berpakaian santai seperti habis dari pantai. dan rambut cokelat kelamnya bergoyang tertiup angin. jangan lupakan bibir itu menyungging senyuman hangat.

"ya?"

"apa kau kenal kim namjoon?"

"oohh.... pastur kim... kau butuh pencerahan ya?"

"oh? mmmm..... ya"

"ikut saya tuan....?"

"kim seokjin"

"baik tuan kim"

sang suster langsung menuntun pria tersebut kedalam gereja. dan mata seokjin langsung menemukan seorang pria yang sedang berlutut di depan altar. mengucap doa 'bapa kami' dengan suaranya menggema ke seluruh gereja.

"pastur kim sedang melakukan doa rutinitasnya. tapi kali ini lebih lama dari biasanya"

"sudah berapa lama?"

"30 menit"

"hah?"

seokjin reflek mangap. syok bukan main. 30 menit berdoa dengan keadaan berlutut seperti itu apa kakinya tidak kebas? kalau dia yang seperti itu, sudah pasti tidak bisa berjalan.

"pastur kim memang seperti itu kalau moodnya sedang tidak bagus"

"kenapa?"

"aku tidak tahu..... ngomong2 kau bisa menunggu di barisan paling depan sana."

"ahh baiklah... makasih ya sus"

setelah si suster meninggalkan gereja. seokjin pun melangkah ke depan. semakin dekat dengan pria yang ia rindukan selama ia membantu ayahnya di london. rindu akan suara beratnya. rindu dimple yang selalu hadir ketika tersenyum.

seokjin duduk dibarisan depan. tak jauh dari kekasihnya. menatap namjoon dari belakang. memperlihatkan punggung bidangnya yang terbalut jubah. wajahnya begitu kusyuk saat berdoa. membuat hati seokjin jadi adem melihatnya.

duh

ditinggal lumayan lama kok makin ganteng

haruskah seokjin tinggal lagi?

biar makin ganteng :v

ia pun menautkan kedua tangannya dan memejamkan kedua matanya. mulai ikut berdoa. berdoa dengan suara sedikit dikecilkan.




bapak kami yang disurga






dikuduskanlah nama-Mu








datanglah kerjaanmu dibumi seperti-









hening








seokjin langsung berhenti ketika suasana jadi hening. ia tak mendengar suara namjoon berdoa. hanya suaranya yang terdengar. ia pun membuka kedua matanya. dan melihat namjoon masih diposisi yang sama. namun pandangannya mengarah kearah dirinya. menatap seokjin seperti habis ketauan maling.

"amen"

namjoon bergumam. menutup doanya. sedangkan seokjin masih duduk manis dengan tangan masih saling bertautan. menatap namjoon yang juga menatapnya dengan tatapan syok.










kim seokjin













kekasih yang ia selalu rindukan













ONE SHOT!  방탄Where stories live. Discover now