Tirai-tirai jendela berayun-ayun terkena sepoi angin yang berasal dari beranda yang tidak tertutup sempurna, kamar itu sudah diterangi sinar matahari pagi yang hangat. Mengusik gadis yang masih tidur disinggahsananya.
Gadis dengan rambut vermillion itu sedikit menggeliat dan menggeser posisi tidurnya supaya tidak terkena sinar matahari. Keberuntungan ternyata tidak memihaknya, saat dia mulai membuat dirinya nyaman, alarm digital berwarna putih di samping meja menyala memaksanya untuk bangun.
Dia memang tidak mengeluh, namun dia mendecih dan mematikan alarmnya sedikit kasar.
Gadis bernama Kagura itu beranjak untuk mandi kemudian bersiap-siap dengan menggunakan seragam SMA Gintama sambil menggerutu tidak senang dengan rutinitasnya.
"Sial! Aku harus mengulang masa merepotkan ini lagi." gerutunya yang entah berapa kali dia racaukan.
Pip Pip Pip~
Gadis itu mendesah lelah sambil melirik alat komunikasi yang sudah tampak jadul. Dia mengambil benda hitam kecil itu dan melihat tulisan yang bergerak dilayarnya.
Pastikan pakai alat komunikasimu!
"Ya ya ya~ Aku tak akan melupakannya lagi." dia meletakan benda itu disaku roknya. Kemudian mengambil tasnya dan berbicara, "Sunny, apa jadwalku hari ini?"
"Selamat pagi, Ojou-sama.. Hari ini jadwal anda hanya sekolah dan menemani Soyo-hime berkumpul dengan teman-temannya setelah pulang sekolah." suara monoton dari sebuah sistem yang terdengar seperti wanita memenuhi ruangan. Suara itu muncul dari sistem dirumahnya yang sudah terhubung dengan ponselnya. Bisa dibilang sistem smart-home. Sistem yang bisa mengatur semua barang elektronik yang ada dirumah, keamanan, hingga manajemen jadwalnya.
"Gah! Hime suka sekali bepergian. Kenapa dia tidak mengajak temannya ke Istana saja. Misi ini sedikit menyebalkan. Sunny, apa menurutmu hari ini akan hujan?" ucapnya sambil keluar kamar lalu menutup pintu.
"Hari ini akan cerah, suhu diperkirakan 29C - 32C."
Kagura memakai alat komunikasi ditelinganya sambil berjalan menuju pintu dan mengambil sepatu di lemari sepatu dekat pintu, "Sunny, apakah kau bisa membuat hujan?" tanyanya sambil memakai sepatu.
"Maaf Ojou-sama, pertanyaan anda tidak ada disistem?!"
"Baiklah. Lupakan saja." Kagura berdiri dan meraih pintu keluar. "Aku pergi!"
"Hati-hati di jalan, Ojou-sama."
***
Jujur, Kagura sangat lelah dengan hari-hari yang ia lalui saat ini. Dengan usiannya yang memasuki 25 tahun ini harus melalui lagi masa sekolah. Memang bukan hal yang berat, tidak saat dirinya masih bertugas aktif dalam perang. Tapi, sekolah adalah hal yang merepotkan. Itu baginya.
Ditambah..
"Kagura-samaa! Jadilah pacarku." Kagura hanya menatap datar, tangannya berdenyut gatal ingin memukul seseorang. Begitulah hari-hari yang dilaluinya walaupun dirinya belum ada setengah semester ditahun pertamanya, dia digilai banyak anak sekolah. Yah, jelas saja berbeda. Siswi yang masih dalam masa pertumbuhan mana mungkin memiliki body seperti Kagura yang sudah terbentuk sempurna.
Terlebih..
"Kagura, jika kau ada kesulitan kau bisa mengatakannya pada Sensei. Aku pasti akan membantumu." Bahkan guru, juga! Sambil mencoba sopan, Kagura berusaha tersenyum manis walaupun sudut bibirnya bergetar menahan kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
25th Years School Girl
FanfictionKarena tugas yang merepotkan ini, Kagura harus kembali mengulang masa-masa yang melelahkan. Dia harus kembali merasakan sekolah demi menjalankan tugasnya. Padahal hari-hari awal masuk sekolah sudah melelahkan. Dan kini, dia harus bertemu orang gila...