Part 8: Hujan

924 34 0
                                    

Never ruin a good day
By thinking a bad yesterday.
Just let it go babe.

🌼🌼🌼

Kini masih pukul setengah 8 dan saking semangatnya Lena sudah siap untuk diajak pergi sama Driel, padahal masih 1 setengah jam lagi. Hujan yang cukup deras menguyur halaman rumah Lena, sejuk yang kini ia dapat rasakan.


Menenangkan pikirannya sejenak sambil menatap rintik hujan di atas balkon kamarnya.


Namun seketika lamunan-nya buyar karena ponselnya yang ia taruh di meja balkon di sampingnya berdering, menandakan seseorang menelponnya. Ternyata Keyla, bunda Lena yang sekarang berada di Singapura bersama sang ayah tentunya.


"Halo, assalamualaikum bundaaaa"

"....."

"Iya, Lena disini baik-baik kok bun"

"....."

"Ini sekarang gak ngapa-ngapain lagi duduk di balkon aja"

"....."

"Enggak hehe"

"....."

"Ada di bawah lagi bersih-bersih"

"....."

"Ih enggak usah bun, Lena bisa jaga diri kok"

"....."

"Anak temennya bunda?"

"....."

"Hah? Temen sekolah Lena juga? Cowok apa cewek"

"....."

"Kalo Lena diapa apain yaapa?"

"....."

"Hm, yaudah terserah"
"Bunda jaga diri juga ya"

"....."

"Dahh... waalaikumsalam"

Lena pun mengakhiri telpon dengan bundanya sambil bertanya tanya "kira-kira siapa ya yang dikirim bunda buat jagain gw?"

Tak selang beberapa lama, seseorang mengetuk pintu Lena "masukk.." ucapnya memperbolehkan tamunya masuk ke kamarnya

Lena yang masih berkutat pada hp pun menoleh untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya

"Lho? Elo? Bukannya masih 1 jam lagi lo harusnya jemput gw Dri?" Tanya Lena bertubi-tubi membuat Driel bingung "kalo tanya satu-satu, gw kudu jawab yang mana dulu?"

"Lo ngapain kesini cepet amat?" Tanya Lena "disuruh nyokap lo"

"Hah? Ngapain" lanjutnya "disuruh jagain lo sampe abang lo pulang"

AleNadriel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang